14. Stay Here

8.1K 1K 32
                                    

Happy Reading 🍉🍉

Happy Reading 🍉🍉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"PAPA!"

Jonathan tersentak saat pekikan nyaring Hazel mampuh membuat orang di sekitarnya jantungan. Jonathan yang berada di ambang pintu bersama Kevin panik luar biasa dan langsung menghampiri Hazel.

Di sana Hazel memberontak ketika beberapa perawat menahannya yang ingin bangkit. Hazel seperti ketakutan saat sekitar seperti mengukungnya.

Hazel mendorong seorang perawat yang hampir tersungkur jika Kevin tidak langsung menahan. Tubuh Hazel bergetar ketakutan pandangannya yang buram terus mengarah ke Jonathan.

Jonathan dengan cepat langsung mendekap tubuh mungil itu tidak ingin Hazel sampai melukai seseorang atau dirinya sendiri. Jonathan bisa mendengar secara jelas tangisan Hazel yang menyayat.

"Pa-papa.. hiks.."

"Uhukk... Uhukk... Pa-pa-hiks.."

Jonathan memejamkan matanya, semakin erat merengkuh tubuh Hazel yang bergetar. Jonathan terdiam tidak bisa berbuat apa-apa. Tubuh Hazel semakin bergetar dengan tangisan yang berubah kalut.

Suara batuk Hazel terdengar berulang-kali membuat Kevin berinisiatif memakaikan masker oksigen apalagi mengingat Hazel yang kerap sesak napas.

Tapi sayangnya tangan Kevin langsung ditepis kasar oleh Hazel. Hazel ketakutan luar biasa, teriakan nyaring membuat sekitarnya gaduh menahan lengan Hazel yang memberontak.

"Sakit!" Hazel gemetaran saat tangannya dicekal erat oleh Jonathan.

Kevin menatap Jonathan tajam, memberi isyarat supaya lebih lembut memperlakukan Hazel.

"Hazel dokter mau pasangin masker oksigen, gak sakit, dokter gak jahat sama Hazel."

Kevin langsung memasangkan masker oksigen itu dengan cepat. Hazel memejamkan matanya erat enggan kembali bernapas. Rasanya hidungnya dingin sekali tapi rasa sesak tetap saja mengganjal pernapasannya.

"Napas ya, jangan ditahan." Kevin memberi isyarat yang membuat Jonathan ikutan panik.

"Hazel napas sayang!"

Telinga Hazel rasanya berdenging meremat kuat lengan papa dengan takut. Di depannya Hazel seperti melihat kabut asap yang tebal.

Hazel semakin kesulitan bernapas karena pandangannya ditutupi oleh kabut tersebut. Napas Hazel kian tersenggal walaupun masker oksigen yang masih tertengger di hidungnya. Bahkan batuknya kian mengeras.

"Gak mau napas?" Jonathan kalut langsung membaringkan tubuh Hazel yang gemetaran supaya Kevin lebih leluasa memeriksa.

"Papa!"

"Papa!"

Jonathan menangkup wajah Hazel erat. Menatap wajah sembang yang dihiasi rona pucat itu dengan khawatir.

The Sun Is Fading ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang