02. Hide

15.5K 1.7K 171
                                    

Happy Reading😎❤️

Jonathan kalang kabut setelah mendengar kabar dari Jeffrey kalau Hazel tidak berada di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jonathan kalang kabut setelah mendengar kabar dari Jeffrey kalau Hazel tidak berada di rumahnya. Jonathan kira Hazel akan menepati janjinya untuk menginap di rumah Javio namun nyatanya pulang bersama Javio saja tidak.

Dengan keadaan kacau dan campur aduk Jonathan semakin melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Jonathan dalam keadaan seperti itu membelah jalanan malam yang sepi sampai tiba di blok perumahannya.

Tanpa memasukkan mobil ke garasi terlebih dahulu. Jonathan melangkah ke dalam rumah meninggalkan mobilnya di luar gerbang. Rumah nampak sepi. Tidak ada orang sama sekali.

Jonathan berkeliling rumah yang luasnya hampir membuat persediannya copot. Jonathan sudah merasa gusar luar biasa.

"Hazel, papa pulang!" Teriaknya yang mendapat jawaban getaran dari suaranya sendiri.

"Hazel jangan bercanda ya, papa pulang."

Jonathan meraup wajahnya kasar ketika membuka kamar sang putra tidak ada empunya di dalamnya. Lantas Jonathan kembali menutup pintu itu dengan kasar.

"Jo!" Pekikan seseorang membuat Jonathan tersadar dari lamunannya. Jeffrey datang juga dengan raut sama khawatirnya.

"Udah dihubungi?"

"Hapenya mati." Jonathan mengumpat merasa marah dengan Hazel yang suka teledor dengan alat genggamnya itu.

"Javio juga lagi ngehubungi tapi gak dijawab."

Jeffrey menatap Jonathan bingung. Pasalnya Hazel itu anak penurut. Tidak mungkin jam yang hampir menunjukan sebelas malam belum ada di rumah. Karena faktanya hari-hari Hazel hanya berada di dalam kamar dan belajar.

"Gue harus cari Hazel, Jeff?"

Demi apapun Jeffrey jarang sekali melihat raut sepanik ini di wajah Jonathan. Sahabatnya itu selalu menunjukkan tampang berwibawa di hadapan semua orang bahkan media.

Tapi jika sudah menyangkut Hazel. Jonathan bisa selemah ini. Jeffrey hanya bisa memegang pundak Jonathan erat. Lalu menghubungi seseorang untuk meminta bantuan.

"Jo tenang, gue tadi nyuruh Mavio sama Javio cari Hazel di sekitaran cafe. Gue tau lo lagi kacau kayak gini gak baik nyetir sendiri."

Jonathan tidak sepenuhnya mendengar nasihat Jeffrey karena dirinya focus dengan ponselnya yang masih berusaha menghubungi putra tunggalnya itu.

"Jef, gue harus cari Hazel, gue gak mau anak gue kedinginan."

"Jo tung-" Jeffrey menahan lengan Jonathan yang langsung dihempas dengan kasar.

The Sun Is Fading ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang