Banyak cowo yang ngejar aku di luar sana, tapi kenapa malah mau nya sama cowok dingin ga berperasaan? dasar aku.
-Tasya-
Sebelum membaca, harap menekan tombol bintang nya ya, buat support aku, makasih :)
Tasya mendudukan bokongnya tepat di depan cermin. Rambutnya masih basah dan terurai begitu saja. Tubuhnya menggunakan kimono berwarna pink dengan gambar hello kitty di sisi kanan dadanya. Dia mengambil hair dryer yang terdapat di meja rias kamarnya. Cewek itu menekan tombol on, dan mengarahkan hair dryer berwarna pink ke rambutnya. Setelah menyelesaikan ritualnya. Cewek itu beranjak dari duduknya dan memakai baju daster warna pink bergambar hello kitty.
Waktu menunjukan pukul tujuh malam. Cewek itu hanya tinggal berdua dengan seorang cowok di rumah yang besarnya seperti istana. Cewek itu melangkahkan kakinya menuju ruang TV yang berada di latai dasar. Saat dia sampai di sana. Cewek itu melihat seorang cowok sedang menonton TV, tapi tatapan mata cowok itu kosong, seperti sedang tak menonton TV. Cewek itu mendudukan bokongnya di sebelah cowok yang tengah melamun sambil menatap TV. Dan benar saja. Noel sama sekali tak menyadari kehadiran Tasya disana.
"No..." panggil Tasya dari sisi kanannya. Kedua mata cowok itu masih menatap kosong ke TV. Tasya bingung mengapa cowok itu menjadi seperti ini. Cewek itu mengangkat tangannya, lalu menggoyangkan tubuh cowok di sampingnya. "Noel" ujar Tasya membuat pertahanan Noel hancur. Cowok itu langsung menatap kosong ke arah cewek yang tengah duduk di sampingnya sambil tersenyum.
Tasya terkejut karen Noel menatapnya. Jantung cewek itu berdebar keras, rasanya seperti mau copot. Sungguh kedua bola mata Noel sangatlah indah. Cewek itu mlambai-lambaikan tangan kanannya tepat di depan wajah cowok yang tengah memandanginya dengan tatapan kosong. "Noell."
Noel terkejut. Dia langsung membuang wajah nya dari hadapan Tasya. Sedangkan cewek di depannya malah tertawa, karena melihat wajah nya seperti orang ling lung dan bingung. "sorry" ujar nya. Dia hendak bangkit dari duduknya namun tiba-tiba tangan kirinya di cekal oleh cewek itu. "jangan pergi. Temenin Tasya disini" Ujar cewek itu memohon. Noel menarik nafasnya, kemudian mendudukan bokongnya lagi tepat di sebelah cewek imut itu.
"Noel kenapa sih?" tanya Tasya. Cewek itu sangatlah bingung karena melihat Noel, hanya melamun sedari tadi.
What's wrong with my step brother?
Ehh engga, maksudnya calon pacar, calon suami deh.
"nggak papa" jawab Noel sambil menggelengkan kepalanya. Cowok itu tak ingin menceritakan bahwa mantan kekasihnya kembali lagi. Padahal dia sudah berusaha move on mati-matian, tapi tidak bisa.
"boong, pasti gara-gara Hanna kan?" ujar Tasya membuat kedua mata cowok di sampingnya langsung membulat. Cowok itu langsung menoleh ke samping. Betapa terkejutnya dia karena Tasya bisa menebak. "udah elahh, itu mah cuma mantan, nggak udah di pikirin. Lagi pula nanti Tasya yang jadi pacarnya Noel, eh suami aja deh kalo perlu. Ya? Ya? Ya? Ya ya ya ya ya ya ya ya.." sambung Tasya menggoda.
"halu aja terus" ujar Noel
"nggak papa, nanti juga kenyataan, lagi pula Tasya juga bukan anak kand..." ujar Tasya menggantungkan kata-katanya. Cewek itu tak ingin memberitahu Noel sekarang, bahwa dia bukan anak kandung nya Reyno, melainkan hanya keponakan.
Noel menoleh ke Tasya. Cowok itu mengerutkan keningnya karena mendengar perkataan Tasya yang di gantungkan. "mau ngomong apaan lo?" ujarnya dingin.
"nggak, Tasya cuma mau bilang, tadi tuh ada ibu-ibu lagi bawa anak kandungnya. Dan anaknya lucu banget." ujar Tasya. Cewek itu sangat panik. Dia berusaha menetralkan gugupnya agar tidak terlihat sedang berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Step Brother
Romance"Tasya, papah mau menikah lagi engga papa kan?" ucap Reyno, papah nya Tasya, Tasya hanya mengangguk dan tersenyum. Reyno sudah bercerai sejak tiga tahun lalu. "Noel, bunda di lamar Reyno, boleh ya bunda menikah lagi" ucapan Elena, bundanya Noel memb...