(10) Jalan

653 214 24
                                    

Jangan buang-buang waktu mu untuk orang yang tak pasti

-Angel-

Hari ini adalah hari Sabtu, dan hari ini adalah hari libur bagi seluruh siswa SMA Phoenix. Angel masih tertidur pulas di kasurnya padahal waktu sudah menunjukan pukul delapan pagi. Kamarnya masih gelap. Hanya ada sinar matahari yang tembus dari balik gorden berwarna orange.

Drettt drettt

Terdengar suara deringan dari ponsel miliknya, yang terletak di atas nakas. Dengan mata yang masih mengantuk, dia menggapai ponslenya dan menekan tombol berwarna hijau. Tertulis nama Alenta disana.

["hallo canik, good morning"] sapa cowok itu dari sebrang telepon.

"hm" balas Angel singkat. Kedua matanya masih tertutup rapat. Dia menjawab teleponnya sambil rebahan di ranjang berukuran queen size itu.

["eeh baru bangun ya. Cantik banget sih suaranya"] gombal Alenta. Tetapi gombalan miliknya tak membuat baper cewek dingin seperti Angel.

"to the point ah, gue ngantuk" ucap Angel. Memang benar, dia masih mengantuk saat ini. Dirinya sangat sibuk di sekolah. Padahal baru calon ketua osis.

["iyaa iyaa, jalaan yuk ke mall"] ucap Alenta sambil tersenyum-senyum dari sebrang teleponnya.

"gaa, ajak Tasya ajaa sana, lo kan biasanya sama Tasya nempel." ucap Angel. Dia bigung pada cowok itu. Sebenarnya hanya main-main dengannya atau dengan Tasya.

["kamu cemburu yaa? Tasyaa kan lagi deket sama Alvin, jadi ga mungkin dong aku ganggu dia, teruss aku dulu emang sempet kagum ke dia, tapi sekarang gaa kok"] jelas Alenta dari sebrang telepon.

"kagum apa suka?" tanya Angel. Kedua matanya masih tertutup.

["dua duanya, tapii sekarang engga kok"] balas Alenta.

"secepet itu yaa? Emang dasar buaya lo" ujar Angel.

["jadii gaa nih ke mall nya?"] tanya Alenta

"gaa, gue mau tidur" balas Angel malas.

["aku tetep ke rumah kamu, lagi pula kan kemarin aku nganterin kamu pulang hehehe"] ujar Alenta. Dia langsung memutuskan sambungannya. Itu membuat kedua mata Angel langsung melek. Whatt the fuckk, gilaa gue, ah padahal udah di tolak, dahla mandi aja.

Angel meletakan ponselnya kembali di atas nakas. Dia beranjak dari kasurnya dan membuka gorden jendela yang cukup besar. Pemandangan pagi hari sangatlah indah. Burung berkicau, matahari berwarna orange, udara masih segar. Dia mematikan AC yang terdapat di kamarnya, lalu membuka jendela, supaya udara segar memasuki kamar bernuansa orange dan putih.

Kasur Angel terpasang seprey berwarna putih polos. Dan bantalnya memakai sarung bantal berwarna orange. Di atas seprey berwarna putih, terbalut bad cover berwarna orange polos. Dipan nya berwarna putih bersih, dia menjadikan bawah dipan sebagai tempat penyimpanan buku-buku bekas. 

Di samping kanannya terdapat nakas ber cat putih untuk meletakan alarm, dan ponsel. Dan di samping kirinya terdapat nakas berwarna orange dengan lampu tidur di atasnya. Di diding terdapat cermin bulat besar menempel di sana. Pinggiran cermin itu berwarna orange. 

Di lantai terdapat karpet berwarna putih dengan corak berwarna hitam tapi tidak pekat. Di samping nakas sebelah kanan dan kiri terdapat jendela panjang dengan posisi vertikal. Di jendela kanan terdapat tanaman hiasan di depannya. 

Sedangkan di jendela kiri tak ada apa-apa. Dan terdapat meja rias yang berisikan banyak sekali skin care milik cewek itu. Dia juga memiliki rak buku yang besar di dekat pintu masuk kamar.

Married With Step Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang