26 -

790 62 0
                                    

Bagi Evelyn, lika-liku di kehidupannya memang penuh luka. Banyak sekali angan yang ingin ia capai, tetapi kadang Tuhan memberikan jalan lain yang tidak bisa ia duga sama sekali.

Salah satu angan yang ingin ia capai adalah tentang perasaannya yang selalu ia harap bisa tersampaikan kepada seseorang yang benar-benar ia cintai, dan seseorang yang tidak akan pernah bisa Evelyn ganti di hatinya.

Yaitu, Kim Taehyung.

Masalah yang Evelyn hadapi selama ini sering membuatnya berfikir bahwa angannya hanya akan menjadi sebuah khayalan belaka, apalagi tentang hubungan dirinya dengan Taehyung yang membaik. Evelyn bahkan sampai kehilangan harapan hanya untuk berbicara dengannya.

Tetapi, apa yang terjadi hari ini benar-benar tidak bisa Evelyn percayai. Evelyn merasa, ia menemukan kembali segala harapan yang sempat ia akan kubur dalam-dalam.

"Kita mulai semuanya dari awal?"

Mendengar suara dalam dari laki-laki yang berada di sebelahnya, Evelyn pun perlahan mulai mendongakkan wajah kemudian menolehkan kepalanya ke arah Taehyung yang entah sejak kapan juga tengah memandanginya tanpa berkedip.

Perbincangan di antara mereka berdua sempat terhenti beberapa saat lalu, karena perasaan canggung yang tiba-tiba datang membuat mereka berdua hanya bisa terdiam untuk menyelami pikiran masing-masing.

Tapi itu juga tak berlangsung lama ketika tangan besar Taehyung tiba-tiba saja menyelimuti punggung tangan Evelyn yang mulai memerah dengan kehangatannya.

Hal itu tentu saja membuat Evelyn sempat terkejut, hingga ia tidak bisa menetralkan kembali detak jantungnya yang kian tak terkontrol karena gerakan tiba-tiba dari Taehyung yang tengah menggenggam tangannya.

"Kau tak mau menjawabnya saat ini?" Kata Taehyung kembali dengan ekspresi wajah yang kelihatan menuntut karena Evelyn tak kunjung membalas ucapannya.

Evelyn yang tengah menatap wajah Taehyung jadi mulai salah tingkah.

"T—tidak, maafkan aku, a—ku sedikit kehilangan fokus tadi." Ujar Evelyn beralasan.

Bukannya merasa bingung, Taehyung malah mulai tersenyum kecil. "Tidak apa-apa." Jawab Taehyung sambil mengangguk kecil. "Dan kurasa, aku tau jawabanmu."

Evelyn membulatkan matanya. "Kau tau jawabanku?" Beo Evelyn mengulang.

Lagi-lagi, Taehyung hanya bisa menarik kedua sudut bibirnya ke atas.

"Aku dengar kau masih sangat mencintaiku." Celetuk Taehyung yang seketika membuat Evelyn gelagapan, karena mulai merasa malu dengan apa yang ia katakan beberapa saat lalu.

"A—apa yang kau k—katakan." Balas Evelyn dengan nada gugup.

Mungkin saat ini, Evelyn hanya bisa merutuki dirinya sendiri atas apa yang terjadi.

"Yah, aku tau kau masih sangat mencintaiku, tapi aku lebih yakin kau akan menolak tawaranku." Terkejut dengan apa yang Taehyung katakan, Evelyn seketika menatap Taehyung dengan pupil mata yang nampak bergetar.

"Apa yang kau katakan?"

Taehyung seketika terdiam.

"Kau tidak tahu apa isi hatiku, jadi kenapa kau mengatakan hal itu? Aku belum menjawabnya tapi aku juga belum mengatakan bahwa aku menolaknya." Lanjut Evelyn dengan suara yang kian memelan.

"Jadi kau menerimanya?" Potong Taehyung cepat.

Evelyn mengerjapkan mata. "Y—ya, kurasa a—aku, ya..." Gadis cantik itu menunduk.

Dengan tangan yang saat ini tengah menggenggam jari-jemari Evelyn, Taehyung mulai mempererat genggaman kemudian membawa tangan lentik Evelyn untuk ia letakkan di atas dada.

My First and Last (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang