"Maksudku, aku juga akan membeli sesuatu, kurasa aku ingin menitipkan barang yang kubeli di keranjangmu, itu juga kalau kau tak keberatan." Taehyung menggaruk tengkuknya karena merasa apa yang telah ia katakan malah membuat mereka berdua dilanda kecanggungan.
Evelyn yang melihat tingkah Taehyung langsung tersenyum kecil, kemudian mendongak untuk melihat Taehyung, laki-laki jangkung yang berada di hadapannya itu.
"Tentu saja." Taehyung memandang Evelyn.
"Hm?"
"Taruh saja barangmu disini." Evelyn mengulas senyum manis, membuat Taehyung langsung menunduk dengan rona merah yang perlahan menjalar di pipinya, tak ingin dilihat oleh Evelyn, Taehyung pun langsung memutar tubuhnya.
Tapi sedetik kemudian Taehyung membalikkan lagi tubuhnya tanpa mengangkat kembali wajahnya, ia hanya berbalik untuk mengambil keranjang yang tengah di pegang Evelyn kemudian melanjutkan berjalan di depan, Evelyn hanya bisa mengernyit bingung tapi ia langsung mengikuti arah tujuan Taehyung, menuju ke rak susu.
Tanpa pikir panjang, Taehyung langsung mengambil sepuluh macam minuman susu dengan rasa yang berbeda, karena Evelyn juga akan mengambil susu, ia pun mengikuti Taehyung.
Taehyung meletakkan susu di keranjang bersamaan dengan tangan Evelyn yang meletakkannya di keranjang juga.
Taehyung langsung membuang muka saat tangan Evelyn tak sengaja bersentuhan dengan punggung tangannya.
"A—ada lagi yang kau butuhkan?" Tanya Taehyung mencoba membuat gesture sekeren mungkin dengan meletakkan tangannya di atas rak susu, yang tidak dipungkiri ada nada gugup terdengar dari kata-kata yang keluar dari mulutnya. Bukannya terlihat keren, ia malah kelihatan aneh dengan apa yang tengah ia lakukan.
"Sosis? Ham? Mie? Atau apapun?"
"Kurasa barang yang kau sebut tadi sudah berada di keranjang yang kau bawa."
"A—ah iya benar juga." Taehyung tersenyum kikuk, karena merasa malu, padahal dia sendiri yang mengambil mie untuk membantu Evelyn.
"Apa kita langsung ke kasir?"
"Baiklah." Taehyung langsung mengangguk kemudian kembali berjalan di depan lagi untuk menuju ke kasir.
Kasir yang melayani Taehyung tanpa bertanya langsung menjumlah belanjaan yang Taehyung bawa, seperti biasa ia pasti akan bersikap profesional.
"Jumlahkan semuanya sekaligus." Kata Taehyung membuat Evelyn sedikit terkejut.
"Tidak, aku akan bay—–
"Diamlah." Taehyung menyanggah.
"Jumlahkan semuanya sekalian Ahjumma." Si kasir itupun langsung mengangguk.
"Tae—–
"Sikkuro." (Diam)
Evelyn hanya bisa menghela nafas pasrah, dari dulu sifat Taehyung memang tidak berubah. Tetap pemaksa dan tidak mau dibantah, tapi tidak dipungkiri, dia memang sangat baik.
Disaat itu juga sang kasir tengah membungkus dua plastik berbeda untuk memisahkan belanjaan mereka berdua. Setelah selesai, Taehyung mengambilnya kemudian pergi setelah ia mengucapkan terimakasih.
Evelyn masih saja berjalan di belakang Taehyung, mereka berdua berhenti saat Taehyung menghentikan langkahnya, kemudian berbalik ke arah Evelyn.
Taehyung menyodorkan plastik berisi belanjaan Evelyn, dengan ragu Evelyn pun mengambilnya. "A—aku tadi bisa bayar sendiri." Kata Evelyn lirih.
Taehyung hanya diam tidak merespon, membuat Evelyn salah tingkah. Evelyn dengan pelan mendongak, memberanikan diri kembali menatap ke arah Taehyung.
"Gomawo, Taehyung-ah." Sejenak, Taehyung terpesona ketika wajah Evelyn kelihatan sangat polos saat ia mengucapkan terimakasih padanya. Dia diam mematung, tapi tidak lama, karena saat itu ponselnya tiba-tiba berdering membuat lamunanya terpecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last (Revisi)
FanfictionIni tentang Kim Taehyung, seorang Idol yang tengah bersinar terang saat ini. Ia memiliki masa lalu yang membuatnya benci akan kata cinta. Kesalahpahaman yang membuatnya terpisah dari seseorang yang dicintainya. Kwon Evelyn seorang Make-up Artist yan...