20 -

951 85 0
                                    

Seperti yang sudah Yuri katakan sebelumnya, ia tengah menginap di rumah temannya kemarin, jadilah pagi ini Evelyn tidak mendengar celotehan Yuri di pagi hari seperti biasanya.

Aktivitas Evelyn mulai berjalan seperti biasanya, ia pergi ke agensi dan melakukan beberapa pekerjaan ringan karena nanti mereka ada jadwal acara di luar kota.

Di mulai dengan memindahkan kardus berisi properti baju, Evelyn sudah dua kali bolak-balik seorang diri saat ini.

"Biar aku bantu."

Evelyn mengintip dari balik kardus yang tengah ia bawa, saat ia melihat sosok Sungwoon yang sering kali muncul di hadapannya dengan menampakkan senyum.

"Tidak usah, tinggal ini saja."

"Gwaenchana, kau sudah bolak-balik berapa kali tadi." Sungwoon langsung mengambil alih kardus yang Evelyn bawa kemudian membopongnya ke ruangan yang tadi Evelyn tuju.

"Gomawo." Kata Evelyn tidak ingin banyak menolak kembali.

Setelah meletakkan kardus terakhir, mereka berdua berjalan ke arah koridor pintu masuk, karena Evelyn akan menunggu Hyejin di sana.

"Benarkah? Apa dia di marahi oleh Gyul Hyung?" Ujar Sungwoon saat Evelyn tengah menceritakan tentang pengalaman temannya Hyejin itu.

"Hyejin kelihatan pucat saat dia ketahuan. Lucu sekali ekspresinya. Tapi setelah selesai di marahi, aku tidak melihat raut sedih di wajah Hyejin."

"Mungkin dia sudah tahan banting."

"Haha iya kau mungkin benar."

Sungwoon kelihatan tengah menikmati perbincangan mereka dengan senyum merekah, pria itu bahkan tidak absen untuk memperlihatkan gigi putihnya yang berjejer rapi pada setiap kalimat yang tengah Evelyn lontarkan.

Namun Perbincangan di antara mereka berdua sempat terhenti ketika Evelyn melihat sosok tubuh yang ia kenali tengah memunggunginya.

"Ee—Sungwoon-ah. Aku pergi dulu, ada hal yang harus kulakukan. Terimakasih bantuannya." Kata Evelyn berpamitan cepat, dan tanpa menunggu Sungwoon membalas, Evelyn langsung melenggang pergi meninggalkan Sungwoon yang hanya bisa menghela nafas panjang ketika melihat dirinya mulai menjauh.

Evelyn yakin melihat sosok Taehyung berinisiatif mengikutinya hingga sampailah Evelyn ke tempat di mana Taehyung kelihatan akan pergi ke mesin minuman.

Dengan segera Evelyn mensejejerkan tubuh di samping Taehyung yang tidak bergeming sama sekali ketika melihat kedatangannya.

"Taehyung-ah." Panggil Evelyn pertama kali sembari berpura-pura membeli minuman pada mesin di hadapannya.

Taehyung tidak menjawab.

"Taehyung-ah, kalau kau ada waktu apa kau mau untuk mendengarku lag——."

Taehyung menoleh tajam. "Tidak ada hal yang harus di bicarakan lagi. Priamu sudah datang, lakukan saja seperti apa yang kau lakukan dulu dengan Lee Sungwoon, kalian berdua terlihat cocok."

"Apa maksudmu?"

Tanpa membalas perkataan Evelyn, Taehyung mulai berbalik badan. "Lanjutkan saja apa yang sempat kalian lakukan di waktu sekolah dulu." Ujar Taehyung sebelum benar-benar pergi, meninggalkan Evelyn yang saat ini hanya bisa bungkam.

***

Pikiran Evelyn masih saja tertuju pada omongan yang Taehyung katakan kepadanya beberapa saat yang lalu. Tubuhnya memang sedang melakukan pekerjaan memilah baju untuk di letakkan ke dalam koper, tetapi pikirannya seakan melayang entah kemana.

Seharusnya Evelyn memang tak boleh bersikap tidak profesional seperti saat ini, dengan pikiran yang tak fokus ke arah pekerjaan, tetapi apa yang Taehyung katakan mampu membuatnya selalu kepikiran dengan apa yang ia maksudkan. Lee Sungwoon? Kenapa dengannya?

My First and Last (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang