28 - old friend

665 71 0
                                    

Sedari awal, Taehyung memang sudah merasakan suasana canggung ketika ia melihat Sungwoon datang ke gedung KBS untuk mengkordinir staffnya.

Taehyung mengakui jika gengsi yang ia miliki memang terlampau berat. Apalagi ketika ia menyadari Sungwoon yang melihat dirinya tetapi tidak melakukan apa-apa, semakin membuat dirinya berat untuk mendekati Sungwoon saat ini.

Tetapi, Taehyung juga berfikir sekali lagi. Jika dirinya saja berat untuk menemui Sungwoon, maka bagaimana perasaannya juga Evelyn tentang dirinya. Mereka berdua pasti akan semakin terluka.

"Hyung, kau mau kemana?" Jungkook yang melihat Taehyung tiba-tiba beranjak dari tempat duduk bertanya penasaran, walau beberapa saat sebelumnya juga ia ingin tahu tentang apa alasan Taehyung selalu memasang wajah seperti orang yang tengah uring-uringan.

Taehyung menoleh, kemudian tersenyum kecil. "Aku, mau bertemu sahabatku."

"Eh? Sahabat hyung ada di sini?"

Taehyung mengangguk, kemudian kembali membuka suara. "Aku pergi sebentar."

"Jangan terlalu lama, hyung."

"Iya."

Setelah menyelesaikan percakapan singkat dengan Jungkook, Taehyung pun melangkahkan kaki untuk mencari-cari di mana keberadaan Sungwoon saat ini.

Ia beberapa kali juga bertanya pada staf lain, dan beruntungnya beberapa dari mereka juga melihat jelas di mana posisi Sungwoon saat ini.

Yaitu di salah satu ruangan rapat yang tidak jauh dari tempat dirinya melakukan pertunjukan musik nanti.

Taehyung yang kali ini tidak memikirkan kembali tentang gengsi atau apapun yang ada pada dirinya, menangkap kenop pintu kemudian memutarnya pelan yang langsung membuat jarak di antara dirinya dan Sungwoon tidak kembali terlihat, karena saat ia membuka pintu, ia melihat adanya Sungwoon yang tengah menata tasnya di dalam sana.

Sungwoon tidak sendiri, ia saat ini tengah bersama tiga staf lain yang juga tengah merapikan diri.

"Sungwoon-ah." Taehyung memanggil pelan Sungwoon yang langsung membuat pria berkulit putih itu menoleh karena merasa terpanggil.

Sungwoon memasang wajah terkejut ketika ia mendapati Taehyung yang berada di depannya saat ini. Dan, keterkejutannya bukan tanpa alasan, ia hanya tidak menyangka, Taehyung masih mau untuk menemuinya seorang diri.

Tiga orang staf yang sedari tadi berada satu ruangan dengan Sungwoon juga menoleh ke arah Taehyung karena merasa penasaran dengan apa yang terjadi. Dan Sungwoon yang menyadari staffnya tadi masih berada di ruangan yang sama dengannya, menjadi mengalihkan pandangan ke arah mereka.

"Permisi, bisa tinggalkan kita berdua?"

Permintaan Sungwoon tadi membuat ketiga staf itu tersadar, kemudian memasang wajah kikuk. "Ah—nde."

Setelahnya, ketiga staf tadi berjalan keluar ruangan yang juga sempat Taehyung sapa dengan cara menundukkan kepalanya kecil seperti yang biasanya ia lakukan. Dan ya, kepergian tiga staf tadi, membuat ruangan yang tengah Taehyung pijak menjadi semakin hening.

Tidak mau menunggu terlalu lama, Taehyung kemudian menarik napas pelan untuk berusaha mengucapkan kata-kata yang memang ia ingin ucapkan. "Sungwoon-ah, aku—–."

Tapi, Taehyung benar-benar merasakan lidahnya yang kelu, bahkan ketika Sungwoon-lah yang kini berganti memanggil namanya.

"Taehyung-ah, apa ada yang ingin kau bicarakan juga?" Tanya Sungwoon yang lebih Taehyung rasa seperti ia ingin melakukan hal itu juga.

My First and Last (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang