03 -

1.4K 111 0
                                    

Sepertinya, pilihan Taehyung kemarin untuk bernostalgia sembari melihat foto masa semasa sekolahnya adalah hal terburuk yang ia pilih. Setidaknya, dia harus melupakan semua setelah selesai melihatnya, namun hingga saat ini, bayang-bayang wajah dari gadis yang dulu sempat menempati posisi di masa lalu Taehyung selalu terlihat di benaknya.

Dan kali ini mood Taehyung menjadi terpecah, walau ia tidak akan memperlihatkannya dengan terlalu gamblang di depan orang lain, tapi bisa terlihat sekilas bahwa raut wajah Taehyung tidak seperti biasanya, terkesan kesal dan sedih secara bersamaan.

Taehyung, lelaki bersurai blonde yang kini sudah mengganti warna rambutnya menjadi biru terang itu saat ini tengah duduk dengan menopangkan bantal di atas pahanya.

Tangan Taehyung kini tengah sibuk berkutat dengan ponsel untuk mencoba menyibukkan diri dengan hal-hal diluaran sana yang bisa menghiburnya. Namun, dengan segera fokusnya terpecah ketika ia mendengar panggilan nama yang di tujukan padanya.

"Taehyung-ah." Taehyung yang mendengar namanya di panggil oleh Yoongi langsung mengalihkan tatapan ke arah sumber suara.

"Kenapa hyung?"

"Pergilah denganku ke minimarket depan dorm, bantu aku membeli beberapa bahan makanan pesanan Seokjin hyung." Ajak Yoongi pada Taehyung yang segera ia angguki dengan cepat.

Taehyung langsung saja beranjak dari tempat duduk dan mencari masker penutup wajah untuk ia pakai, tak lupa tudung hoodie yang di pakai pun sudah menutupi sempurna rambut biru yang hanya akan ia perlihatkan nanti saat comeback.

Mereka berdua berjalan beriringan, menutup mukanya masing-masing dengan masker yang bertengger di telinga. Dan setelahnya mereka masuk ke sebuah minimarket yang dekat dengan dorm, berkeliling sebentar sembari mencari beberapa makanan yang dibutuhkan Seokjin untuk membuatkan mereka makanan.

Beberapa daun bawang, wortel, lobak, bawang bombai, tofu, daging sapi, rumput laut dan yang lainnya sudah terkumpul di keranjang yang Taehyung bawa, Taehyung menenteng keranjang dengan Yoongi yang bertugas memilih bahan makanan.

"Berapa bahan lagi hyung?" Tanya Taehyung sambil matanya melihat ke keranjang yang ia pegang, melihat sudah lumayan banyak makanan yang terkumpul di dalamnya.

"Aku rasa sudah semuanya, kita tinggal bayar ke kasir saja." Yoongi berjalan di depan, membuat Taehyung yang berada di belakang hanya bisa mengikuti jejaknya menuju ke meja kasir.

Taehyung menaruh keranjang ke atas meja, kasir yang berada di hadapan mereka pun melayani seperti biasa, walaupun ia tau orang yang berada di hadapannya adalah seorang idol, tapi si kasir tetap profesional dengan pekerjaannya, mungkin ia tidak mau membuat para idol itu jadi tidak nyaman, dan tidak akan kembali ke minimarket yang ia jaga.

"67.000 won." Ucap sang kasir sambil tangannya dengan cekatan memasukkan barang yang dibeli ke kantung plastik yang ada.

Dengan segera, Yoongi merogoh kantong celananya untuk mengambil beberapa lembar uang yang terlipat di dalam dompet.

"Kau mau makan sesuatu dulu?" Tawar Yoongi sebelum mereka pulang, membuat Taehyung mengangguk kemudian langsung pergi ke arah rak ramyeon. Ia mengambil dua cup ramyeon kemudian mengacungkannya ke atas. Kasir yang melihatnya pun mengangguk mengerti ketika mengartikan kode yang Taehyung lakukan adalah untuk menanyakan harga. Setelah rampung memilih ramyeon, Taehyung berjalan ke arah dispenser yang tersedia, dan langsung membuat ramyeon di tempat dengan menuangkan air panas untuk memasak mie instan itu.

Setelah selesai dengan kegiatannya, Taehyung pun berjalan keluar, menuju ke arah Yoongi yang sudah duduk di kursi depan minimarket.

Taehyung pun menaruh dua cup ramyeon di atas meja, membuat Yoongi yang awalnya tengah menatap jalanan menjadi menolehkan pandangan. Taehyung kemudian mendudukan dirinya berseberangan dari Yoongi, dengan cepat ia pun langsung mengaduk ramyeon yang sudah ia buat dan membuat uap panasnya mengepul keluar.

My First and Last (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang