"TOLONGG!! SIAPAPUN TOLONG AKUU!!" Teriakan Evelyn terdengar keras, putus asa dengan keadaan yang tiba-tiba menimpanya saat ini. Suaranya makin memarau dengan teriakan yang tak henti keluar dari mulutnya.
"Ayo ikut Ahjusshi gadis cantik." Balas pria itu dengan nada yang menyeramkan bagi Evelyn.
Evelyn ketakutan, ia mencoba memberontak dengan menggerakkan tubuhnya ke kanan dan kiri agar terlepas dari jeratan laki-laki bermata merah itu, upayanya terus dilakukan sampai suara pukulan yang datang tiba-tiba langsung membuat Evelyn tersentak.
DUAGH!
"LEPASKAN DIA SIALAN!!"
Evelyn terhuyung ketika tubuh pria paruh baya yang tengah mabuk itu langsung terpental karena pukulan seseorang dari arah belakang.
Hal tadi tidak sempat tercerna oleh Evelyn, ia bahkan hanya bisa menatap kosong ketika pria paruh baya itu sudah jatuh di atas jalan dengan sedikit menggumam karena masih terpengaruh dengan alkohol yang entah botol ke berapa sudah ia teguk.
Evelyn seakan kehilangan kekuatan kakinya setelah ia terhuyung beberapa langkah ke belakang, ia merosot jatuh dengan pandangan kosong mengarah ke depan.
Ia terduduk lemas, kemudian mengulurkan tangan ke arah depan untuk mendekapkan kedua kakinya. Memeluk lutut dengan tetesan air yang tidak berhenti keluar dari matanya. Evelyn masih syok dengan apa yang telah ia lewati tadi, ketika pria paruh baya itu tiba-tiba menyerangnya.
Dia tidak bisa merasakan apapun beberapa saat karena tengah dilanda rasa terkejut, Evelyn hanya bisa memandang kosong ke arah depan, yang beberapa saat kemudian, tetesan air matanya berubah menjadi isakan kecil yang penuh nada ketakutan.
"Hiks hiks hiks." Isakan Evelyn kian keras, merasakan jantungnya juga berdetak dengan cepat karena ketakutan.
"Berhentilah menangis." Sampai terdengarlah sebuah suara yang bisa Evelyn tebak, si pemilik suara adalah penolong yang membantunya tadi. Suaranya yang berat membuat Evelyn sedikit terkesima ketika mendengar nada dalamnya.
Dengan perlahan Evelyn mendongak, melihat ke arah tubuh laki-laki menjulang yang berada di hadapannya itu dengan mata melebar. Isakannya kini tiba-tiba berhenti, dan digantikan dengan getaran seluruh tubuhnya yang mulai terasa.
Melihat laki-laki berhoodie hitam yang tengah menatap ke arahnya membuat Evelyn tercekat, merasakan pemandangan takut tetapi juga takjub dengan bersamaan.
"Hiks hiks." Evelyn mengeluarkan isakannya lagi, ketika ia menyadari laki-laki yang telah menolongnya adalah Kim Taehyung. Laki-laki hangat yang kini sudah berubah menjadi orang terdingin yang ia kenal.
Taehyung sempat terdiam ketika melihat kondisi Evelyn yang masih kelihatan terkejut dengan kejadian tadi.
"Berhentilah menangis, hmm? Kau sudah aman sekarang."
Kata Taehyung dengan sorot mata yang lebih tenang ketika menatap iris mata Evelyn saat ini, merasa berbeda dengan Taehyung yang beberapa saat lalu Evelyn temui. Layaknya sihir, Evelyn seketika memberhentikan isakannya.
Evelyn kira, Taehyung pasti akan langsung memutuskan pandangan mereka secara sepihak dengan menolehkan wajah, tetapi ia malah melakukan hal lain, dengan mengulurkan kedua tangan ke arah Evelyn.
Berdiri." Evelyn tidak bergeming karena mungkin ia masih sedikit terkejut, hal itu membuat Taehyung membuang nafasnya pelan.
"Ambil uluran tanganku, dan cepatlah berdiri."
Ucap Taehyung sambil sedikit menggerakkan tangannya yang terulur ke depan, membuat Evelyn perlahan tersadar kemudian mulai menggapai tangan Taehyung yang berada di hadapannya dengan ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last (Revisi)
FanfictionIni tentang Kim Taehyung, seorang Idol yang tengah bersinar terang saat ini. Ia memiliki masa lalu yang membuatnya benci akan kata cinta. Kesalahpahaman yang membuatnya terpisah dari seseorang yang dicintainya. Kwon Evelyn seorang Make-up Artist yan...