30 - Plane

693 61 0
                                    

Yuri

Kau sudah berangkat?

Evelyn

Aku baru akan berangkat ke agensi

Yuri

Begitukah?
Yang penting, jangan lupa oleh-oleh untukku kalau kau pulang nanti.

Evelyn

Tentu saja haha
Mian, harusnya aku berpamitan langsung denganmu

Yuri

Kalau kau mau berpamitan langsung, kau pergi ke tempat kerjaku saat ini saja

Evelyn

Baiklah, tapi kau harus mengantarku setelah itu, karena aku pasti sudah ketinggalan

Yuri

Haha, akan aku lakukan!

Evelyn

Kalau begitu aku pergi

Yuri

Iya, jaga dirimu baik-baik

Evelyn

Kau juga

Evelyn mengulum bibir bawahnya setelah sempat berkirim pesan pada Yuri. Di saat itu juga, munculah bis hijau yang sebenarnya sudah beberapa saat lalu gadis itu tunggu. Melihat bis tujuannya telah datang, Evelyn lebih mempererat cekalan pada tas sedang yang ia bawa, untuk bersiap melangkah, mencoba membelah kerumuman yang berada di depannya.

Waktu yang di butuhkan sama seperti biasanya. Ketika ia tiba, Hyejin yang tengah berdiri di depan pintu masuk agensi juga langsung menyambut, memang karena sebelumnya, mereka berdua sudah berjanji untuk bertemu di pintu depan.

Dengan langkah tergopoh-gopoh, Evelyn masih sempat menyunggingkan senyum ketika mendekati Hyejin. "Kau sudah menunggu lama?"

Hyejin menggeleng. "Tidak, aku berdiri di sini tiga menit sebelum kau datang." Hyejin bergerak mendekat ke arah Evelyn, kemudian merangkul lehernya. "Ayo kita cepat masuk saja, aku lihat Sora eonni juga sudah masuk ke dalam."

Evelyn mengangguk antusias. "Kajja!"

***

Saat ini, Evelyn dan para rombongan staff lain sudah berkumpul di bandara. Mereka bersiap memasuki pesawat setelah menunggu member Bangtan yang sebentar lagi akan datang.

"Apa mereka terjebak di lampu merah? Atau kerumunan fans menghambat jalan mereka?" Gumaman Hyejin tadi membuat Evelyn sempat menoleh ke arahnya.

"Apa hal seperti ini pernah terjadi?"

"Yah, tentu saja pernah. Kondisi jalan, tidak akan ada yang benar-benar tahu, kan?" Evelyn menganggukkan kepalanya pelan.

Keheningan di antara mereka berdua tercipta, walau tentu tidak akan bertahan lebih lama, karena tiba-tiba saja suara-suara keramaian mulai terdengar, hingga atensi mata mereka teralihkan ke arah para fotografer serta fans, yang saat ini mulai berteriak kencang ketika melihat para member datang.

"Mereka sudah datang." Gumam Hyejin.

Melihat satu persatu member mulai menampakkan diri dari balik kerumunan, di sertai dengan beberapa bodyguard yang menjaganya, membuat keramaian kian tidak beratur. Beruntung, penjaga sedari awal juga sudah memantau dan menjaga para member lebih ketat, agar tidak ada seorang pun yang bisa mendekati mereka.

My First and Last (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang