Tepat pukul satu malam, gadis bermata hazel yang kini baru keluar dari dalam mobil berwarna hitam melanjutkan apa yang ia lakukan dengan menaikkan salah satu tangannya di depan dada kemudian mulai melambai kecil, mengarah kepada si pengemudi yang hanya bisa tersenyum kecil ketika melihat tingkahnya.
"Selamat malam." Kata si pria bersurai biru, mencoba berpamitan sebelum ia melajukan kembali mobil hitamnya untuk menjauh. Evelyn juga membalas cepat, walau di temani dengan rona memerah di pipi yang tidak absen terlihat ketika ia berbincang dengan Taehyung.
Evelyn mulai berbalik badan ketika suara mobil yang Taehyung kendarai mulai terdengar menjauh. Dengan jantung yang berdebar, Evelyn tidak menyadari bahwa sedari tadi ia berjalan selalu saja menyunggingkan senyum kecil hingga sampai di depan pintu kamarnya.
Dengan gerakan cepat, Evelyn mulai mengambil kartu akses masuk kamar kemudian menyodorkannya ke depan untuk membiarkan sistem otomatis yang terpasang di pintu kamar membacanya.
Bunyi suara kunci yang terbuka, langsung di sambut tangan lentik Evelyn yang mulai menyentuh gagang pintu kemudian menariknya pelan.
Dengan langkah lirih, Evelyn mulai mengendap-endap masuk ke dalam ruangan kamar yang di tempati dirinya dan Hyejin. Ia berusaha keras untuk tidak membuat suara sekecil apapun agar Hyejin tidak terbangun.
Evelyn melirik kecil ke arah Hyejin yang tengah tidur terlentang untuk mengamati kondisi, dan setelah di rasa aman, Evelyn mulai kembali melanjutkan langkah untuk bermaksud pergi ke kamar mandi.
"YA!!"
Tapi suara yang langsung Evelyn ketahui berasal dari balik badannya, membuat ia langsung terperanjat kemudian terjatuh ke bawah dengan jantung yang berdetak cepat.
Ia mendongak takut-takut untuk melihat bagaimana ekspresi wajah Hyejin ketika memergokinya pulang tengah malam. Tetapi ketika ia sudah melihat dengan jelas wajah Hyejin, serta melihat posisi Hyejin yang masih sama seperti semula, Evelyn langsung saja menghembuskan nafas panjang karena sebenarnya Hyejin sedang mengigau sembari tersenyum kecil.
"Yayaya-jangan lakukan itu hehe." Evelyn menyipitkan mata ketika melihat Hyejin yang tengah mendekap gulingnya sambil menampakkan ekspresi malu-malu, layaknya ia tengah merasa salah tingkah.
"Membuat terkejut saja." Kata Evelyn menggerutu sembari mengelus dada, berusaha mengontrol perasaan terkejutnya yang sempat tidak terkendali.
"Lagi pula dia sedang bermimpi apa sebenarnya?" Monolog Evelyn sambil menggelengkan kepala pelan.
Tanpa lama, Evelyn kembali melanjutkan hal yang sempat tertunda tadi dengan kembali memasang gerakan yang pelan, tentu saja untuk mengantisipasi jika Hyejin benar-benar akan bangun nantinya.
Di lain sisi, Taehyung yang telah selesai memarkirkan mobil kembali masuk ke dalam hotel untuk tentu saja beralih menuju ke arah kamarnya sendiri.
Lampu-lampu temaram yang berasal dari atas pintu kamar hotel, membuat seisi jalan panjang yang ia lewati semakin sunyi. Walau begitu, Taehyung bisa bernafas lega, karena ia berpikiran bahwa tidak akan ada seorang pun yang melihatnya di saat kondisi lorong benar-benar sepi.
Pun dengan Taehyung yang sebenarnya satu kamar dengan Jimin dan Yoongi. Laki-laki bersurai biru itu sudah menebak cepat tentang Jimin dan Yoongi yang mungkin saja sudah mendengkur keras saat ini. Apalagi Yoongi, yang ketika terkena lemparan panci Seokjin saja, ia tidak mungkin akan bergeming.
Kartu akses masuk kamar yang tadi berada di saku celana, Taehyung keluarkan untuk beralih ia dekatkan ke sensor otomatis yang berada di setiap pintu kamar. Lampu biru mulai berkedip kecil, ketika suara kunci yang terbuka membuat Taehyung cepat-cepat memegangi gagang pintu untuk kemudian masuk ke dalam ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last (Revisi)
FanfictionIni tentang Kim Taehyung, seorang Idol yang tengah bersinar terang saat ini. Ia memiliki masa lalu yang membuatnya benci akan kata cinta. Kesalahpahaman yang membuatnya terpisah dari seseorang yang dicintainya. Kwon Evelyn seorang Make-up Artist yan...