ғᴏᴜʀᴛᴇᴇɴᴛʜ

84 7 0
                                    

Vane sekarang harus siap-siap kejepang namun dari kemarin kondisi tubuhnya sedang tidak baik, badannya demam dari, seluruh badanya sakit,  tapi ini penting, dijepang dia harus mengadakan rapat besar untuk membahas proyek besarnya dijepang mau tak ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vane sekarang harus siap-siap kejepang namun dari kemarin kondisi tubuhnya sedang tidak baik, badannya demam dari, seluruh badanya sakit,  tapi ini penting, dijepang dia harus mengadakan rapat besar untuk membahas proyek besarnya dijepang mau tak mau dia harus kesana walaupun dia sakit, tapi sekarang masalahnya adalah cavin bahkan tak memberi dia izin untuk kekantor dan sekarang dia harus kejepang, bagaimana responnya yatuhan berikan vane kekuatan untuk sekedar minta izin ke cavin.

Vane sekarang sudah dijalan menuju rumah sakit untuk menemui cavin dia sudah deg-degan untuk menemui cavin.

"Pagi bu" sapa beberapa suster dirumah sakit itu, vane sudah dikenal beberapa orang disana karena berpacaran dengan dokter.

"Dokter Cavin ada?" Tanya vane pada salah satu perawat.

"Dokter sekarang ada pasien mohon tunggu sebentar" vane hanya senyum dan duduk disalah satu kursi disana kepalanya terasa pening.

Tak lama pasien terakhir keluar vanessa segera berdiri tapi saat dia membuka pintu cavin juga sudah berdiri didepan pintu siap untuk keluar, dia segera mendorong cavin kembali masuk, cavin dengan siaga memegang lengan vane karena dia ingat vane masih sakit.

"Udah vin aku ga papa" vane mendorong pelan tangan cavin dan duduk diranjang untuk pasien.

"Aku bakal kejepang entar malam" vane menghela nafas,  dia melihat wajah cavin sudah terlihat marah.

"Kamu lagi sakit ga bisa!" ucap cavin dengan tegas

"Ini rapat penting cavin, aku ga bisa batalin gitu aja"

"TAPI KAMU SAKIT" vane terkejut karena cavin membentaknya dia kaget tapi dia juga marah karena cavin terlalu posesif.

"VIN AKU BISA JAGA DIRI" tak terima dibentak, vane ikut menaikan suaranya.

"TAPI TETAP AJA VANES DENGERIN AKU"

"Malas aku vin sumpah" vane menatap cavin lama lalu beranjak pergi dari sana.

"Malas aku vin sumpah" vane menatap cavin lama lalu beranjak pergi dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Please press the star

|
|
|

Thank you we really appreciate it

Keep support us!

sweet family ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang