ғɪʀsᴛ

2.6K 40 1
                                    

"Ehh chell, tumben udah selesai duluan" rachell melepas pandangan dari ponselnya dan menatap vanessa dan gina yang baru saja sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehh chell, tumben udah selesai duluan" rachell melepas pandangan dari ponselnya dan menatap vanessa dan gina yang baru saja sampai.

"Itu, tadi kata mereka dosennya sakit, jadi kelasnya batal, btw reyhan dimana? Udah selesai jugakan?" Vane dan gina kini telah duduk didepan chell.

"Iya, udah selesai juga, dia bareng sama hael tadi, mungkin sekarang lagi jalan kesini" ucap vane lalu kembali sibuk dengan ponselnya, gina juga sibuk membalas pesan alena yang katanya kelasnya bakal berakhir malam dan tak ada yang bisa menjemputnya.

"Mampusin ga nih" gina berucap sambil tertawa sebentar yang berhasil  menangkap perhatian chell dan vane.

"Apaan?" Tanya chell.

"Sih alena kelasnya selesai malem terus ga ada yang bisa  nganter dia pulang nanti" ucap gina masih dengan tawanya, ya bagitulah sahabat.

"Kasian juga sih" ucap chell dengan tawanya, walau aslinya pengen dia mampusin juga, tapi yaudahlah.

Reyhan dan hael tiba-tiba muncul begitu saja dan rey langsung duduk disebelah chell.

"Oi, gue duluan yah, bokap gue nelpon suruh pulang, ada urusan dikantor" ucap hael dan diangguki yang lain.

"Yoi, tiati bro" ucap rey lalu hael berahli dari sana.

"Hael sibuk banget yah, kasian padahal masih muda juga" ucap vane dia cukup kasian, hael dari remaja sudah disibukkan dengan masalah perkantoran.

"Dia tuh udah dinyatain bakal jadi penerus perusahaan papanya yah, makanya sibuk lah" chell membalas perkataam vane, rey yang berada ada disebelahnya itu  berstatus sebagai pacarnya  menemukan hal yang diucapkan pacarnya itu menggemasakan dan mencubit pipi tembem chell sebagai ungkapan bahwa ia gemes.

"Ih bucin, lenyap sana" gina mulai berakting seakan dia malas melihat pasangan didepannya, padahal dia tuh gemes liat mereka berdua.

Sedangkan vane tertawa melihat gina yang masih menghujat dua orang didepan mereka, sebenarnya vane juga sibuk sekarang dia bakal buka perusahaannya sendiri nanti jadi dia harus belajar giat.

"Chell pulang yuk" ajak rey, chell pun berdiri lalu pamit sama kedua sahabatnya.

Tak lama gina dan vane juga beranjak dari sana.

Mereka pun pulang kerumah masing-masing, dan tanpa sadar matahari telah meninggalkan posisinya diatas dan kembali beristirahat.

°sᴡᴇᴇᴛ ғᴀᴍɪʟʏ°

Sedangkan alena kini dia tengah berjalan keluar gedung, dengan tas yang diseretnya, dia kelelahan sekarang jurusan tataboga juga susah ternyata.

"Ah pulang gimana yah gue, mana mau hujan lagi" alena mulai misuh-misuh sendiri, kan ga mungkin dia tidur disini, mana sahabatnya pada jahat semua, ga ada yang mau jemput dia gitu.

"Lena ga pulang?" hizkia— teman sekelasnya muncul seperti secerca harapan.

"Eh lagi nyari ojol nih" percayalah itu hanya alasan alena.

"Ga usah bareng gue aja ayo" ucap hizkia

"Eh Serius?" ga kok, alena tuh mau tapi setidaknya ada drama dikit dulu.

"Iya ayo" hizkia tersenyum lalu berjalan duluan kemobilnya, diikuti alena dibelakangnya.

Alena dan hizkia kini dalam perjalan menuju apart alena, keadaan disana banyak diisi keheningan tak banyak topik untuk dibicarakan, karena pada dasarnya mereka tak sedekat itu.

"Selesai kuliah lo mau ngapain len?" Tanya hizkia, mungkin basa-basi untuk menutupi keheningan.

"Em, rencananya sih mau buka cafe tapi tiba-tiba pengen buka club juga" hizkia tiba-tiba tertawa, yang menimbulkan pertanyaan dikepala alena.

"Kenapa cewe buka club ga baik loh" hizkia berucap dengan wajah meremehkan, seakan impian alena disepelehkan, mulai detik itu alena merasa sangat tidak nyaman disekitar hizkia.

"Kenapa cewe buka club ga baik loh" hizkia berucap dengan wajah meremehkan, seakan impian alena disepelehkan, mulai detik itu alena merasa sangat tidak nyaman disekitar hizkia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Please Press the star

|
|
|

Thank you we really appreciate it

Keep support us!

sweet family ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang