"Jadi saya sakit apa dok?" dokter bernama cavin scofold itu kini menatap vanessa lembut.
"Jangan terlalu banyak kerja, ceo kan? Jaga kesehatan yah" vanessa tersenyum kecillalu mengangguk.
"Jadi sakit saya apa?" tanya vane kembali.
"Ohh ya, jadi kamu kelelahan aja, kurang tidur, tekanan darah rendah, ya ok nanti saya kasih vitamin sama obat penambah darah aja" vane akhirnya berdiri dan mengucapkan terima kasih lalu keluar.
Saat pintu terbuka hal yang pertama vane liat adalah gina dan seorang dokter mungkin yang sedang bicara, terlihat akrab.
"Ehh vane" gina dan orang yang dikatai dokter oleh vane Tersebut berdiri.
"Ah saya ken paxley, saya direktur disini" vane membalas jabatan tangan itu.
"Ahh saya vanessa venezuela ceo salah satu perusahaan dikota ini" merasa terabaikan gina mulai ikut pembicaraan mereka.
"Hm, vane ga jadi pulang?" Vanessa tersenyum canggung ga enak aja tiba-tiba dipaggil pulang.
"Gue duluan yah" mereka udah akrab yah karena berbincang cukup lama, padahal vanessa masih butuh istirahat tapi dari pada pergi begitu aja ga enak nanti.
°sᴡᴇᴇᴛ ғᴀᴍɪʟʏ°
Alena lagi bebas-bebasnya sekarang dia lagi keperusahaan vane untuk bicarain soal dia jadi chef utama.
Baru saja sampai disana entah gina mendapat kabar darimana dia langsung nyamperin alena dan ditarik kekantin padahal seharusnya alena harus rapat.
ʙᴀᴅ ᴡᴏʀᴅ!
"Kenapa sih ish" ucap alena, gimana ga marah, dia ditarik paksa kayak mau diculik.
"Dengar dulu anjir" ucap gina.
"Yaudah cepetan gue ada rapat" alena udah mulai bar-bar disini, ga lucu banget dia ketinggalan rapat.
"Sejak kapan lo kerja disini?" ha? Pertanyaan macam apa itu? Bukannya tadi gina bilang mau cerita yah?
"UDAH ANJIR MAU CERITA APA?" abaikan tatapan pengunjung kantin, alena tuh ga bisa diginiin.
"oh iya, kemarin kan gue nemenin vane tuh kedokter terus ingatkan gue bilang ada yang semperin gue, dia direktur loh terus kita bicara lama terus tukeran nomor, terus semalam gue chatan sama dia sampai ga bisa tidur" ucapnya panjang lebar, dengan senyum yang tak menghilang dari wajahnya.
"Astaga aku jomblo aku diam" alena menatapnya jengkel.
"Itu loh banyak diclub lo cowo, ga ambil situ aja" ucap gina dengan wajah tanpa dosa.
"Teman bajingan sumpah" alena berdiri dan meninggalkan gina sendiri disana.
"Lah salah gue apa lagi coba?" gina menatap punggung alena yang kini berjalan menjauh dari kantin, yaudahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet family ✔
Teen Fictionᴛᴏɢᴇᴛʜᴇʀ ᴛɪʟʟ ᴛʜᴇ ᴇɴᴅ ✎ʙᴀᴅ ᴡᴏʀᴅ ɪɴᴄʟᴜᴅᴇ sᴛᴀʀᴛ: 22 ɴᴏᴠ ᴇɴᴅ:13 ᴊᴀɴ