Ga sangkakan gina hamil padahal waktu itu mereka belum nikah, , mereka baru mengetahui fakta itu setalah sebulan menikah, dan hanya sahabat mereka yang tau reaksi mereka pun bermacam-macam ada yang kaget kayak vanee, ada yang ngetawain macam hael katanya seru.Gina sebenarnya ga mulai ngidam sama mualnya di bulan pertama, makanya tak ada yang tau jika dia sedang hamil saat itu, namun dibulan kedua dia mulai sering muntah, tapi masalhnya dia ga mau makan, sampai dia kurus bangey.
"Ken perut aku sakit banget" ken yang juga dokter coba buat sembuhin tapi dia bukan dokter kandungan, dia tak tau apa-apa.
Gina juga sudah berhenti kerja saat pemeriksaan pertama katanya janinnya lemah jadi gina harus kuat, tapi gina ga denger dia ga mau ngapa-ngapain dia ga mau makan habis muntah dia juga jadi sering nngis.
Ken jadi ga tega tapi yah gitu dia harus dirumah sakit terus, tapi malam itu gina rasanya pusing banget, perutnya juga sakit tapi kata dia mungkin karena mual dia kedapur minum jus nanas yang ada dikulkas tanpa tau konsekuensinya apa dan beberapa saat setelah minum perutnya sakit banget ga sadar darah merembes dari bawah, sumpah perutnya sakit banget dia ga kuat ngapa-ngapain semuanya ga bisa dia lakukan dia cuma bisa nangis nungu ada yang bantuin dia.
"GINA YATUHAN GINA" vane masuk dia mau minta obat ke ken tapi yang dilihat adalah gina yang berlumuran darah, vane nangis, dengan tangan gemetar dia nelpon cavin.
"Ca-cavin hikss, ginaaa" tangisnya pecah, gina sudah tak sadarkan diri, segera bunyi ambulans berbunyi dari luar rumah.
Dirumah sakit semua ga ada yang bicara hanya suara tangis vane yang kedengaran.
Ken? Dia juga berjuang didalam sana, berusaha menyelamatkan buah hatinya yang baru saja muncul.
Airmatanya terus mengalir, pandangannya mengabur.
"Maaf dokter ken, janin pasien ga bisa diselamatkan"
Ken keluar dari ruangan dan langsung berlutut sambil menangis, dunianya hancur, dunia yang dibuatnya dari awal hancur begitu saja didepan matanya, gambar bayi yang masih sangat kecil itu terbayang-bayang, bagaimana detak jantungnya kembali tak terdengar semuanya terasa tak nyata, dia selalu berharap memliki keluarga bahagia dengan kehadiran seorang anak kecil berlarian didalam rumah hangat mereka.
"Bay-ba-bayi itu ga selamat" cavin datang pada ken menengkannya, yang lain ikut nangis, vane yang ingat kejadian tadi terpukul dia bahkan kehilangan kesadaran.
"Vanee" chell berdiri dari duduknya tapi ditahan oleh rey dan rey yang membawa vane keUGD.
Dokter yang menangani gin dari awal keluar, lena menyerahkan diri untuk ikut bicara dengan dokter.
"Janin pasien sudah lemah dari awal, dan pasien juga terlihat tak menjaga janinnya dan mungkin pasien baru saja meminum jus nanas" lena memepertanyakan ada apa dengan jus nanas.
"Jus nanas bisa menggugurkan kehamilan bu" jantung lena seakan jatuh, gina menggugurkan bayinya sendiri tanpa sengaja, lena menangis, malam itu bagai mimpi buruk untuk mereka semua.
°sᴡᴇᴇᴛ ғᴀᴍɪʟʏ°
2 hari kemudian gina membuka matanya, disana ken sedang duduk memandang perutnya dengan tatapan datar, diingatnya kejadian malam itu, dia masih bisa mengingat darah yang keluar malam itu.
"KEN!! DIMANA BAYINYA?!!" gina menngis, ken mnngis.
Tak ada yang menyenangkan hari itu semua berakhir.
Please press the star
|
|
|Thank you we really appreciate it
Keep support us!
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet family ✔
Ficção Adolescenteᴛᴏɢᴇᴛʜᴇʀ ᴛɪʟʟ ᴛʜᴇ ᴇɴᴅ ✎ʙᴀᴅ ᴡᴏʀᴅ ɪɴᴄʟᴜᴅᴇ sᴛᴀʀᴛ: 22 ɴᴏᴠ ᴇɴᴅ:13 ᴊᴀɴ