Wang yibo duduk termenung di balkon kamarnya. Dinginnya angin malam tidak membuatnya terganggu sama-sekali, pandangannya kosong, bibir merah itu kini terlihat pucat, pipi chubby itu terlihat kurus. Hal itu disebabkan karna ia yang sering melewati jam makannya, bahkan tak jarang ia tidak akan menyentuh makanannya sama-sekali jika saja jingyi dan yang lainnya tidak memaksanya untuk makan. Karna bagaimanapun wang yibo sedang hamil, dan ia membutuhkan banyak sekali asupan nutrisi. Kehamilan wang yibo sudah memasuki usia 6 bulan sekarang.
"kau melamun lagi?" jingyi menepuk halus bahu wang yibo.
Wang yibo tersenyum tipis, lalu menggelengkan kepalanya tanpa melihat jingyi.
"aku membawakan buah untukmu" jingyi menunjukan beberapa jenis buah untuk yibo. Sudah menjadi kebiasaan jingyi selama satu bulan ini untuk memastikan wang yibo tetap dalam keadaan sehat dan tidak kekurangan nutrisi, tetapi tentu saja itu sulit, semenjak kejadian satu bulan itu membuat wang yibo banyak melamun dan terlihat seperti tidak punya semangat hidup. Yah benar ini sudah terhitung satu bulan lamanya dan xiao zhan masih saja sama. Xiao zhan masih acuh dan terlihat tidak perduli tentang yibo.
"aku tidak ingin memakan itu" wang yibo mengatakannya dengan pelan, bahkan terdengar seperti berbisik.
"yibo berhentilah egois, kau harus memikirkan anak yang ada dalam kandunganmu juga. Jangan menyiksa dirimu sendiri yibo" jingyi sedikit meninggikan suaranya agar wang yibo sadar bahwa ia harus memikirkan anak dalam kandungannya juga.
"maaf a yi. Tapi aku benar-benar tidak menginginkannya" wang yibo menundukan wajahnya.
Jingyi mendengus pelan "lalu apa yang kau inginkan?"
"zhan ge" wang yibo mengatakannya denga lirih. Matanya sudah berkaca-kaca, ia merasa sangat sensitif jika menyangkut nama orang itu.
"aku akan berusaha berbicara padanya" suara berat yang menyapa indra pendengaran wang yibo dan jingyi secara tiba-tiba membuat mereka refleks mengalihkan atensinya pada sumber suara.
"haikuan ge" ucap mereka berdua kompak.
Haikuan yang berada diambang pintu tersenyum manis pada keduanya, lalu melangkah maju untuk mendekat. Saat haikuan sudah berada di hadapan keduanya wang yibo langsung membuka suaranya.
"apa maksud gege tadi?" ucap yibo pelan.
"aku akan berusaha berbicara dengan xiao zhan, ia tidak bisa terus seperti ini" ujar haikuan lembut.
"seperti ini? Haikuan ge tahu penyebabnya?" wang yibo menatap lekat pada haikuan.
Haikuan hanya tersenyum, lalu membalikan tubuhnya dan pergi dari kamar wang yibo. Hal itu sukses meninggalkan tanda tanya besar dalam otak cantik yibo.
"kenapa dia bersikap seperti itu?" wang yibo menoleh pada jingyi berusaha mencari jawaban, akan tetapi gelengan kepala yang di dapatkan membuat wang yibo mendengus pelan.
Jingyi yang melihat itu terkekeh geli "jangan dipikirkan yibo. Yang terpenting haikuan ge ingin membantumu"
"apa zhan ge akan mau bertemu dan berbicara lagi padaku?" wang yibo mengatakannya dengan antusias, ia sangat tidak sabar menantikan hal itu.
"tentu" jingyi tersenyum lembut "aku harap seperti itu" lanjutnya dalam hati.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Haikuan berdiri dibalik pintu ruangan kerja xiao zhan. Ia akan menepati janjinya untuk berbicara pada bosnya ini.
Tok...Tok...Tok....
"masuk" ucap xiao zhan dari dalam sanah.
Haikuan perlahan-lahan membuka pintu ruangan itu. Hal pertama yang ia lihat adalah xiao zhan yang duduk pada kursi kebesarannya, dan terus menatapnya datar. Sekarang ia telah berdiri tepat dihadapan xiao zhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAYER DEMON (ZhanYi END)
Mystery / ThrillerSean Xiao Zhan seorang iblis pembunuh, bos mafia besar yang membunuh tanpa pandang bulu. Wang Yibo seorang bocah berusia 18 tahun, seorang bocah usil dan pecicilan. Siapa sangka keusilannya membawanya kedalam malapetaka yang dia ciptakan sendiri. C...