Dinginnya malam, dan derasnya hujan tidak membuat wang yibo ingin beranjak dari duduknya. Wang yibo sedang duduk pada bangku kayu yang terletak di dekat jendele. Jendelanya sengaja ia buka agar hembusan angin dan derasnya hujan dapat ia nikmati, berharap dapat sedikit menenangkan hati dan pikirannya untuk sesaat saja.
Mata cantik wang yibo terlihat kosong dan seakan tidak ada semangat hidup. Pipi chubbynya terlihat semakin kurus, badannyapun terlihat semakin kecil, bibir merahnya yang menggoda terlihat pucat. Ia membenci xiao zhan akan tetapi ia tidak dapat membohongi dirinya sendiri bahwa ia merindukan laki-laki itu. Setiap kali wang yibo mengingat xiao zhan pikiran-pikiran negatif mulai bermunculan seperti, xiao zhan yang sedang menghabiskan hari-harinya dengan yang zi, xiao zhan yang sedang tertawa bahagia karena yang zi, xiao zhan yang mengucapkan kata-kata cinta dan sayang untuk yang zi. Dan semua itu membuat dada wang yibo semakin terasa sesak.
Soal song weilong wang yibo bahkan belum bertemu dengan laki-laki sialan itu selama satu minggu ini. Benar ini sudah satu minggu lamanya wang yibo terkurung dalam ruangan ini. Selama satu minggu pula wang yibo tidak pernah berhenti untuk memikirkan cara bagaimana ia bisa lari dari tempat ini.
Cklek.
Suara pintu yang dibuka membuat wang yibo menoleh pada sumber suara. Dapat yibo lihat song weilong laki-laki itu sedang berdiri dengan angkuhnya.
"aku rasa kau sudah cukup istirahat selama satu minggu ini" ujar song weilong dengan seringaiannya "waktunya bermain honey"
Song weilong maju, mencengkram tangan wang yibo dan menariknya dengan kuat.
"lepas...kau mau bawa aku ke mana?" wang yibo berusaha memberontak tetapi kekuatannya tentu kalah jauh dari laki-laki itu.
"ketempat dimana kau akan merintih kesakitan haha" balas song weilong diiringi dengan tawanya yang menyeramkan.
"tidak hiks...lepaskan aku"
.
.
.
.
.
.
.
.
."yang zi tidak ingin membuka mulut" ujar haikuan frustrasi. Selama satu minggu ini mereka tidak henti-hentinya menanyai gadis itu tentang tempat-tempat yang kemungkinan song weilong tempati untuk mengurung yibo. Akan tetapi gadis itu belum juga membuka suaranya.
"aku rasa ia menginginkan cara yang sedikit lebih menyakitkan" ujar sizhui dengan memutar-mutar pisau bedah yang ia pegang.
"kenapa tidak kita coba" balas ziyi menyetujui usulan gila dari sizhui.
"apa yang sedang kalian rencanakan?"
Suara tegas dan dingin itu menyapa indra pendengaran mereka, membuat kelima sahabat itu menoleh pada sumber suara. Disana berdiri xiao zhan yang sedang memperhatikan gerak gerik mereka semua, xiao zhan baru sadarkan diri kemarin dan tentu saja ia tidak tahu apa-apa tentang rencana gila anak buahnya itu. Yang ia tahu hanya tentang song weilong yang masih hidup karena meng ziyi sudah menjelaskan semuanya.
Xiao zhan melangkahkan kakinya lebih mendekat pada kelima anak buahnya, lalu mendudukan pantatnya pada salah satu sofa kosong di sana. Luka tembak yang ada di tubuh xiao zhan sudah lumayan membaik. Jadi ia sudah terlihat baik-baik saja sekarang.
"jadi apa yang kalian bicarakan tadi?" xiao zhan kembali bertanya saat pertanyaan pertamanya tidak memiliki jawaban. Ia menatap tajam satu persatu anak buahnya yang sekarang terlihat gugup.
"tidak ada zhan...hanya membicarakan tentang wang yibo" balas haikuan. Hal itu membuat sizhui, jingyi, haoxuan dan ziyi bernafas lega. Bukan tidak ingin membeberkan rencana mereka tentang mengorek informasi dari yang zi, mereka semua hanya khawatir xiao zhan tidak akan berbuat tegas pada yang zi. Karena mereka semua tahu walaupun xiao zhan kecewa pada yang zi tetapi tidak menutup fakta bahwa xiao zhan bahkan bisa membuang yibo hanya karna wanita sialan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAYER DEMON (ZhanYi END)
Mystery / ThrillerSean Xiao Zhan seorang iblis pembunuh, bos mafia besar yang membunuh tanpa pandang bulu. Wang Yibo seorang bocah berusia 18 tahun, seorang bocah usil dan pecicilan. Siapa sangka keusilannya membawanya kedalam malapetaka yang dia ciptakan sendiri. C...