Bagian 2

8.3K 714 52
                                    

Suara riuh dari dalam kelas, suara tepuk tangan dan sorakan menggema.  Didalam satu ruangan terlihat dua laki-laki yang sedang berkelahi, ah lebih tepatnya mereka saling adu mulut dan tidak ada yang mau mengalah.

"Dasar sialan, beraninya kau menggangguku" Jingyi mengepalkan tangannya bersiap-siap untuk menghajar bocah di hadapannya ini.

Laki-laki yang dikatainya hanya tersenyum jail "aku tidak sengaja memasukan penghapus kedalam bekalmu" kemudian dia tertawa terbahak-bahak melihat muka Jingyi yang merah padam karna marah.

Hei siapa yang tidak marah jika kalian yang sedang makan tiba-tiba ada penghapus melayang entah darimana, masuk kedalam bekal kalian. Dan lihat pelakunya malah tertawa terpingkal-pingkal karna senang mengerjainya.

"ahahaha... Sungguh kau sangat lucu Jingyi" Wang Yibo benar-benar merasa puas, ah dasar anak ini sangat jail.

"Wang Yibo sialan. Dasar kau bocah setan" sudah cukup kesabaran Jingyi sudah habis. Ingin sekali rasanya Jingyi menjambak rambut pemuda wang itu.

"Enak saja kau mengataiku... Aku ini bocah tampan bukan setan" wang yibo mendengus sebal.

"Hei mana ada orang tampan sepertimu. Mukamu itu malah terlihat cantik"

Wang yibo melotot tak percaya, apa katanya tadi cantik? Dia tidak terima sungguh, hei dia ini laki-laki dan dia ini tampan. Yibo mengepalkan tangannya bersiap-siap menghajar laki-laki di hadapannya ini. Jingyi yang melihatpun waspada akan apa yang dilakukan bocah tengik ini.

Brukk...



Bukan, itu bukan suara yibo yang memukul jingyi, juga bukan suara jingyi yang memukul yibo tapi itu suara guru BK mereka yang terkenal galak siapa lagi kalau bukan guru Lan Qiren "kalian berdua pulang sekolah temui saya diruang bk" setelah mengatakannya lan qiren kembali menutup pintu yang barusan dia dobrak.

Wang yibo menghela nafas berat "ini semua salahmu"

"wow wow.. Kau menyalahkan aku?  Siapa yang mulai duluan hah sialan" jingyi tidak terima hey dia korban kenapa jadi tersangka.

"jika sajah kau tidak mengamuk pak tua itu tidak akan datang" yibo kekeh tidak mau disalahkan.

"mati saja sanah kau wang yibo sialan, dasar bocah setan benyebalkan"

"kau saja duluan, aku belum tertarik untuk mati"

Brukk..

Ah untuk kedua kalinya yibo terperanjat kaget karna pintu yang di banting sangat keras. Terlihat muka guru qiren menatap mereka dengan tajam.

"APA KALIAN TIDAK BISA DIAM?" suara itu menggema, semua murid yang ada di ruangan hanya bisa tertunduk takut tapi tidak dengan wang yibo dia malah memutar bola matanya malas.

"aku tidak melakukan apapun. Jingyi yang bersalah" yibo berucap dengan lantang. Jingyi menatap tak percaya akan apa yang yibo katakan.

"kau... "

"kalian berdua sama saja. Sekali lagi saya dengar kalian berisik maka hukuman yang menanti akan jauh lebih berat" lan qiren memotong ucapan jingyi, setelah itu lan qiren pergi, sungguh dia merasa bosan selalu berurusan dengan wang yibo yang selalu jail dan menciptakan keributan.

"sudahlah yibo ayok kita pergi" luhan yang sedari tadi diam akhirnya menghampiri yibo dan menariknya.

"tunggu dulu. Aku belum selesai"

"apa lagi? Apa kau ingin hukumanmu terus bertambah?" akhirnya yibo pasrah, membiarkan tangannya ditarik ntah kemana oleh sahabatnya ini.

Luhan adalah sahabat yibo, sahabat yang tahan dengan kejahilannya, yibo senang sungguh mempunyai sahabat seperti luhan dia orang yang baik dan sangat cerewet.

SLAYER DEMON (ZhanYi END)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang