Haikuan dan haoxuan membawa xiao zhan yang sedang tidak sadarkan diri ke ruangan bawah tanah. Membawa tubuh tidak sadarkan diri itu pada ruangan operasi. Sedangkan sizhui dan haikuan akan berusaha mengeluarkan peluru, yang masih bersarang di punggung xiao zhan.
Setelah memposisikan tubuh xiao zhan, sizhui dan haikuan langsung memasangkan selang infus pada tangan xiao zhan, memasang ventilator yang dihubungkan dengan selang, untuk membantu pernafasan xiao zhan, lalu monitor untuk memantau kinerja detak jantung.
Dengan telaten sizhui mulai melakukan operasinya, mengeluarkan satu persatu peluru itu yang didampingi haikuan di sampingnya.
Sedangkan di luar ruangan, terdapat kegaduhan yang membuat dua orang laki-laki harus ekstra mengeluarkan kekuatannya.
Meng ziyi sibuk menenangkan hongli yang terus saja menangis, sedangkan jingyi, iapun sibuk menenangkan wang yibo yang terus saja memaksa ingin melihat keadaan xiao zhan di dalam sana, membuat haoxuan yang berada di sanapun ikut turun tangan memegangi wang yibo.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah kurang lebih memakan waktu 30 menit lamanya, akhirnya sizhui dan haikuan selesai melakukan operasi.
Sempat terjadi perdarahan, yang membuat keduanya cukup panik. Namun berkat dua dokter hebat yang berada dalam satu ruangan yang sama akhirnya hal itu dapat di lewati.
Sizhui menghembuskan nafas lega saat menyelesaikan pekerjaannya, begitupun dengan haikuan, bahkan mereka berdua saling berpelukan karena merasa bahagia.
"kita berhasil" ujar sizhui dengan riang. Yang diangguki oleh haikuan.
Tiit...Tiit...Tiit....
Bunyi monitor yang memantau detak jantung xiao zhan, tiba-tiba saja berbunyi dengan nyaring. Membuat kedua dokter muda itu kembali melangkah mendekat pada xiao zhan, dengan muka panik yang sangat jelas terlihat.
Haikuan dan sizhui diam mematung, menatap kosong pada layar monitor yang kini menampilkan irama detak jantung xiao zhan, yang tidak dapat terdeteksi.
Sizhui yang kembali mendapatkan kesadarannya segera mengambil defibrillator (alat kejut jantung), sedangkan haikuan juga berinisiatif mengambil gel, lalu menuangkannya pada defibrillator.
"100 joule siap"
Mendengar kata itu sizhui langsung menempelkan alat itu pada dada bidang xiao zhan.
"lagi!"
"150 joule siap"
Haikuan mengambil spuit, dan obat epinefrin, lalu menyuntikannya pada botol infus xiao zhan, selagi sizhui berusaha mengembalikan detak jatung xiao zhan kembali normal.
Tiga menit berlalu, tapi belum juga membuahkan hasil yang di inginkan.
"tidak, zhan ge aku mohon jangan seperti ini" sizhui terus berusaha, bahkan kini peluh sudah membasahi pelipisnya.
"apa kita harus memberitahu yibo?" haikuan mengatakannya secara tiba-tiba, membuat sizhui menghentikan apa yang sedang ia lakukan beberapa saat, dan menatap haikuan yang kini juga menatapnya dengan penuh kesedihan.
"aku rasa tidak ada pilihan lain...katakan pada yibo tentang keadaan zhan ge, ia harus siap dengan kemungkinan terburuk yang ada, tapi aku juga akan tetap berusaha...sudah tiga menit waktu berlalu, jika dalam waktu 5 menit belum juga membuahkan hasil, kau tahu apa maksudku ge"
Haikuan menepuk pundak sizhui, lalu tersenyum lembut padanya "aku percayakan semuanya padamu"
"aku akan berusaha semampuku"
Haikuan keluar dari ruangan operasi, yang langsung disambut dengan keadaan wang yibo, yang sedang memberontak minta di lepaskan karena jingyi, dan haoxuan terus memeganginya.
"yibo"
Merasa namanya dipanggil, yibo berhenti berontak dan memilih mendongakan wajahnya untuk melihat haikuan.
Haikuan memberikan isyarat untuk melepaskan yibo, dan tanpa pikir dua kali setelah cekalan pada tangannya terlepas, yibo langsung berlari menghampiri haikuan.
"bagaimana? Dia baik-baik sajakan?"
Wang yibo langsung memberikan rentetan pertanyaan.
"yibo"
"Kondisinya sudah baikan?"
"yibo deng..."
"Apa dia sudah sadar? Dia pa..."
"WANG YIBO" haikuan menaikan nada suaranya untuk menghentikan wang yibo, yang tidak sama sekali membiarkan ia bicara.
"dengarkan aku baik-baik" haikuan memegang kedua bahu wang yibo "jantung xiao zhan berhenti berdetak setelah beberapa saat aku dan sizhui menyelesaikan operasi"
Deg
"k-kau bohong hiks"
"aku tidak bohong yibo" haikuan menarik nafas dalam, dan menghembuskannya "sizhu bahkan masih berusaha di dalam sana, tapi jika dalam waktu lima menit, dan hasilnya masih sama, kau harus bisa merelakannya"
"TIDAK, ZHAN GE BAIK-BAIK SAJA, DIA KUAT, dia hiks dia tidak mungkin meninggalkanku ge hiks"
"kau harus kuat yibo"
"aku akan melihatnya sendiri hiks"
Wang yibo mencoba masuk, namun dengan kuat haikuan menahannya.
"biarkan sizhui melakukannya, jangan mengganggu"
"aku tidak hiks tidak akan mengganggu, aku hanya ingin melihatnya aku mohon hiks, biarkan aku melihatnya" wang yibo mengatakannya dengan suara seraknya. Pita suaranya terasa sakit, karena terus menangis dan berteriak, tapi ia tidak perduli akan hal itu.
"zhan ge hiks"
"yibo tenanglah"
"BAGAIMANA AKU BISA TENANG MELIHAT ZHAN GE SEPERTI INI...KATAKAN, KATAKAN PADAKU BAGAIMANA CARANYA SIALAN"
"yibo" hanya itu yang bisa haikuan ucapkan, melihat bagaimana hancurnya wang yibo, saat menerima kabar yang ia berikan, sungguh haikuan dapat merasakannya.
"jangan halangi aku! Aku akan melihatnya" wang yibo kembali melangkah, akan tetapi kembali dihalangi oleh haikuan.
"MENYINGKIR DARI HADAPANKU!" wang yibo mendorong tubuh haikuan dengan kuat, membuat haikuan tersungkur.
Jingyi dengan cepat mendekat, dan memeluk tubuh rapuh wang yibo, berusaha memberikan kekuatan padanya.
"tenangkan dirimu yibo hiks, jangan seperti ini" jingyi mengatakannya dengan sangat lembut.
"aku hanya ingin melihatnya jingyi hiks...dia, dia tidak bisa meninggalkan aku dan putranya seperti ini" wang yibo menangis semakin pilu didekapan jingyi, badannya terasa sangat lemas, dunianya terasa runtuh dalam waktu satu malam.
"a-aku...aku tidak akan bisa merelakannya hiks"
TAMAT/TBC?
Akhirnya bisa up juga, akhirnya terbebas dari tugas yang melelahkan, dan menyita banyak waktu😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAYER DEMON (ZhanYi END)
Gizem / GerilimSean Xiao Zhan seorang iblis pembunuh, bos mafia besar yang membunuh tanpa pandang bulu. Wang Yibo seorang bocah berusia 18 tahun, seorang bocah usil dan pecicilan. Siapa sangka keusilannya membawanya kedalam malapetaka yang dia ciptakan sendiri. C...