Sinar mentari pagi masuk tanpa permisi dari celah jendela, mengusik tidur wang yibo yang mau tidak mau harus membuka matanya. Wang yibo mengerjapkan matanya pelan, untuk menyesuaikan dengan cahaya.
Hal pertama yang yibo lihat adalah, sebuah ruangan yang bercat abu-abu terlihat mewah dan elegan. Sedetik kemudian ia mengerutkan dahinya mengingat kamar yibo bercat putih bukan abu-abu.
Deg..
Kilas balik akan kejadian semalam membuat dadanya sesak, dan air mata lolos begitu saja menuruni pipi mulusnya. Melihat bagaimana ibunya meninggal dengan tragis dan mendengar bahwa ayahnya juga telah meninggal. Semua terjadi karena sosok iblis seperti xiao zhan.
Tok...Tok...Tok
Suara ketukan pintu membuat lamunan wang yibo buyar. Sedetik kemudian seorang pelayan masuk dengan membawa nampan yang berisi makanan.
"anda sudah bangun tuan muda"
Wang yibo hanya diam tidak menanggapi.
"makan lah tuan"
"aku tidak mau" wang yibo memalingkan wajahnya ke arah jendela.
"tapi anda harus makan tuan"
Wang yibo menatap tidak suka kepada pelayan tersebut, kemudian ia melangkah mendekatinya, mengambil nampan berisi makanan tersebut.
Prang..
Wang yibo membanting nampan tersebut yang membuat makanan itu jatuh berantakan. Kemudian ia melangkah keluar dari kamar menuju ruang tamu, ia akan mencari bajingan sialan itu. Pelayan yang melihatnya buru-buru menyusul wang yibo takut-takut bocah itu kabur.
"tuan anda mau kemana?"
"dimana xiao zhan?" bukannya menjawab pertanyaan dari pelayan itu, wang yibo malah mengajukan pertanyaan juga.
"tuan xiao sedang tidak ada"
"kemana?"
"saya tidak tau tuan"
Prang...
Wang yibo melempar guci mahal milik xiao zhan dengan santainya. Tak ayal tindakan wang yibo itu membuat pelayan yang lainnya datang menghampirinya.
"hubungi tuan kalian itu, jika tidak aku akan terus melmpar barang-barang yang ada di sini"
"tidak bisa tuan muda kami tidak berani" wang yibo menggeram marah mendengar hal tersebut. Tak sengaja matanya melihat guci antik yang terlihat cantik didalam sebuah kotak kaca dan pasti harganya mahal. Ia melangkah dan mengambil guci tersebut.
Para pelayan yang melihatnya melotot horor ke arah wang yibo.
"tidak...tidak...tidak tuan jangan yang itu"
Wang yibo menaikan satu alisnya bingung. "ada apa dengan mereka? Kenapa mereka panik, aku hanya melihatnya saja karna ini terlihat sangat cantik diantara yang lainnya" pikir wang yibo.
Sedetik kemudian ia menyeringai, iya tau sekarang apa penyebabnya, para pelayan Ini takut jika guci cantik ini ia banting. Otak jahilnya mulai bekerja lagi sekarang, setelah beberapa saat berhenti karna insiden tadi malam.
"kenapa"
"Guci itu peninggalan almarhum nyonya xiao"
Wang yibo tersenyum lebar, dengan santainya ia melempar guci itu.
"KYAAAA" para pelayan itu berteriak heboh, dengan nafas memburu dan muka yang panik. Sangat tergambar jelas diwajah mereka, dan setelahnya mereka bernafas lega karna wang yibo berhasil menangkapnya kembali.
Karna teriakan dari para pelayan tadi, membuat bukan hanya para pelayan yang berkumpul sekarang, tetapi anak buah xiao zhan yang berjumlah 10 orang yang xiao zhan tugaskan menjaga mansionnya, dan satpampun ikut berkumpul sekarang. Total ada 34 orang yang sedang berkumpul, di tambah wang yibo jadi ada 35 orang.
Wang yibo tertawa senang melihat bagaimana orang-orang itu berkumpul karena ulahnya, sesaat ia melupakan kesedihan yang ia rasakan karena kehilangan orangtuanya.
"Hahaha... Ada apa dengan wajah kalin" wang yibo tidak bisa menyembunyikan tawanya, ia merasa senang karna berhasil mengerjai mereka semua.
"astaga aku tidak bisa berhenti tertawa, melihat wajah bodoh kalian. Hahaha" wang yibo memegang perutnya yang terasa sakit karna tertawa.
"tuan muda saya mohon letakan guci itu" seorang pelayan wanita berusaha membujuk wang yibo.
Yibo tidak menggubris perkataan pelayan itu, ia malah melempar guci itu ke atas dan menangkapnya, hal itu terus ia lakukan berulang-ulang kali, membuat semua orang yang ada disana menahan nafas.
Guci itu adalah guci kesayangan milik nyonya xiao ibu dari seorang xiao zhan, tidak pernah ada yang berani menyentuh guci itu karna xiao zhan sendiri yang selalu merawatnya, karna xiao zhan sangat menyayangi ibunya.
Seorang pelayan wanita menghampiri pelayan yang lainnya, dan membisikan sesuatu "bagaimana ini nona liu? Apa tidak lebih baik kita memberi tahu tuan?"
Nona liu atau liu tingyu adalah kepala pelayan di mansion milik xiao zhan.
"apa yang akan kita katakan pada tuan xiao? Mengatakan bahwa 34 orang yang ada di mansion tidak bisa mengatasi bocah nakal itu, begitu mianmian?"
"haiss.. Dia sama saja seperti tuan xiao, sama-sama titisan setan sepertinya, pasangan yang cocok" mianmian terus menggerutu tidak jelas.
"ah kupingku panas sekali" wang yibo membuat gerakan seolah-olah mengipasi kupingnya. Kupingnya serasa panas saat mendengar perkataan wanita yang ia ketahui bernama mianmian itu mengatakan pasangan yang cocok. Yibo tidak sudi menjadi pasangan iblis berwajah malaikat itu, iblis yang membuat ia kehilangan segalanya. Mengingat hal itu membuat wang yibo kembali merasakan sesak di dadanya dan tanpa izin lelehan bening itu turun begitu saja.
Semua orang yang ada disana menatap heren kearah wang yibo, pasalnya bocah tengik ini tadi tertawa terbahak-bahak dan dalam hitungan menit malah menangis.
"ada apa ini?"
TBC
Sampai berjumpa di chapter selanjutnya.
Jangan bosen yah dengan cerita yang entah seperti apa ini.😅
KAMU SEDANG MEMBACA
SLAYER DEMON (ZhanYi END)
Mystery / ThrillerSean Xiao Zhan seorang iblis pembunuh, bos mafia besar yang membunuh tanpa pandang bulu. Wang Yibo seorang bocah berusia 18 tahun, seorang bocah usil dan pecicilan. Siapa sangka keusilannya membawanya kedalam malapetaka yang dia ciptakan sendiri. C...