Bagian 5

6K 638 8
                                    

Xiao zhan duduk dengan tenang di ruang kerjanya, memeriksa dan menandatangani berkas-berkas yang menurutnya penting, kaca mata bening yang membingkai mata tajamnya menambah kesan tampan yang sangat luar biasa, pesona seorang sean xiao zhan memang tidak diragukan lagi.

Tok...Tok...Tok...

Suara pintu yang diketuk berkali-kali membuat atensinya pada berkas-berkas itu teralihkan "masuk" titahnya.

"ini berkas yang kau minta bos" haoxuan masuk dan langsung menyerahkan berkas yang bosnya itu inginkan. Selain menjadi anak buah xiao zhan di dunia gelap, haoxuan juga bekerja sebagai sekretaris xiao zhan, hal itu dilakukan untuk menutupi kejahatannya, dan mempermudah haoxuan dan xiao zhan untuk melakukan tindak kriminal.

Xiao zhan mengambil map tersebut, dan memperhatikannya.

"bacakan" xiao zhan sedikit melempar map tersebut kembali pada haoxuan.

Haoxuan membuang nafas kasar, merasa kesal kepada xiao zhan, tapi apa boleh buat ia tidak punya cukup keberanian untuk membantah, salah-salah malah ia akan ditembak mati.

"wang yibo, umur 18 tahun sekolah di XY- International School" kemudian ia menutup mapnya kembali. Ayolah haoxuan sudah membaca map ini berulang kali sebelum menyerahkannya kepada bosnya ini, dan sekarang harus membacakannya ulang haoxuan sungguh bosan, bahkan ia hafal semua isi dari map ini.

"Tidak ada yang menarik dari wang yibo selain... " haoxuan menjeda ucapannya dan memperhatikan bosnya itu, tapi tidak ada reaksi apapun dari wajah xiao zhan, selain wajah tenang yang dapat haoxuan lihat, apakah bosnya ini tidak tertarik, lalu untuk apa xiao zhan mencari informasi tentang wang yibo pikir haoxuan. Yah berkas yang haoxuan serahkan berisi informasi tentang wang yibo si bocah nakal.

"dia putra dari wang zhuliu" lanjutnya dengan sedikit mendengus kesal, percuma ia menggantungkan kalimatnya tadi jika tidak ada respon apapun, huh sungguh menyebalkan bukan bosnya ini.

"wang zhuliu" xiao zhan mengulang untuk memastikan.

"yah bos, wang zhuliu anak buah mu yang kau tugaskan menjaga perbatasan bagian barat" haoxuan menjelaskan kembali takut-takut bosnya ini lupa tentang wang zhuliu.

"beritahu wang zhuliu untuk menemuiku sekarang juga" setelah mengatakannya xiao zhan mengeluarkan smirknya. Haoxuan yang mendapatkan perintah segera mengangguk dan pamit untuk menghubungi zhuliu.

"let's play baby boy" sean xiao zhan tersenyum penuh arti.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Waktu menunjukan pukul 7:00 malam. Wang yibo melangkah dengan gontai memasuki pekarangan rumahnya, ia merasa lelah dan badannya serasa remuk. Bagaimana tidak, ia baru saja mendapatkan hukuman dari guru qiren, membersihkan gudang, membersihkan toilet dan memungut dedaunan di taman yang luas, ah sungguh pak tua itu tidak main-main memberikan hukuman pada yibo.

"aku pulang" dengan malas wang yibo memasuki rumahnya, tapi tunggu ada yang aneh pikirnya.

"dimana semua orang? Kenapa disini gelap? Apa mati lampu?" wang yibo bertanya-tanya sendiri, pasalnya didalam rumah itu begitu gelap dan sunyi seperti tidak ada kehidupan.

"aish kalau memang tidak ada orang kenapa pintu tidak dikunci, kalau ada maling bagaimana" yibo terus mengomel tidak jelas, sambil berjalan dan menghentakan kakinya untuk menghidupkan lampu. Saat lampu menyala ia dikejutkan dengan sosok laki-laki yang sedang duduk tenang di sofa ruang tamunya. Rambut hitam yang di tata rapih, hidung banghirnya, bibir tipis yang menggoda, wajah itu sepertinya ia pernah melihatnya. Ah yibo ingat laki-laki itu adalah laki-laki yang ia lempar dengan bola basket tadi siang.

"YAK..... Paman bagaimana kau bisa ada di rumahku" wang yibo bertanya dengan sedikit berteriak, siapa yang tidak kaget mendapati orang asing di rumahmu dan dirumah itu sepi tidak ada siapa-siapa, kemana ibunya dan kemana para pelayan, sungguh wang yibo sangat bingung sekarang.

"aku hanya bermain, dan aku juga tidak sengaja mampir kerumahmu" xiao zhan tersenyum tipis setelah mengatakannya.

Wang yibo menaikan alisnya heran, setelahnya matanya melotot tidak percaya, kata-kata itu yang ia gunakan untuk menyembunyikan kejahilannya, hanya beda beberapa kata saja, apa dia dendam padaku.

"kenapa kau melamun? Bukankah kau ingin BERMAIN bersamaku wang yibo" xiao zhan menekankan kata bermain dan menyeringai setelahnya.















TBC

Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, karna aku masih belajar. 😅

Jangan lupa tekan bintangnya yah. Terimakasih sudah membaca cerita ini.😘

SLAYER DEMON (ZhanYi END)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang