Ini Juga Judul! || JaSuKe

15. Sam Takut Ditagih Utang!!

Selamat membaca ya!!!!
Kalo ada typo tandai!!

🐧🐧🐧

Setelah acara party semalam di rumah Jake, kedua belas bujang SMA belift, atau kita panggil saja SQUBROK, mereka nginep di rumah Jake. Sebenarnya sih banyak juga temen-temennya Jake yang dateng. Soalnya mami Nana bajak hp nya Jake chat di semua gc yang ada di hp jake.
Tapi karena mereka gak terlalu akrab, jadi lah hanya SQUBROK yang bertahan di sana.

Mereka semua tidur bareng di ruang tengah, posisi tidurnya acak-acakan. Si Nikol tidur pulas banget sambil melukin kakinya Subin yang panjang, berasa guling. Terus Subin juga tidur dengan kepalanya di punggung Hesung yang tidur tengkurap. Sudah lah, jangan disebutin lagi. Kalo masih disebutin kalian pasti bakal pingsan, apalagi sampah bekas snack sama remahannya itu ada di mana-mana. Yakin banget sih kalo kalian yang pecinta kebersihan, pasti bakal pusing sendiri liatnya.

"Ya ampun!! Jam segini masih tidur?!" Ucap mami Nana waktu liat temen anak-anaknya masih tidur di ruang tengah. Dia lalu nyamperin mereka berdua belas.

"Bangun bangun bangun!" Ucap mami Nana, sambil nabok mereka satu persatu.

"Mami ih, sakit tau!" Kata Jake karena emang dia yang paling keras ditabok sama maminya.

"Sakit sakit!! Bangun ayo bangun! Udah shalat subuh bukannya langsung olahraga, apa gitu. Malah tidur!" Ucapnya.

"Mami, biarin kita tidur sebentaaaarrr aja." Kata Jai dengan mata setengah terbuka. Tapi mami Nana malah melengos pergi ke dapur sambil ngedumel.

"Kai, ayo balik!" Bisik Tino sambil nyikut lengan kai pelan.

"Hah?" Kai masih loading, maklum lah nyawanya masih belum kekumpul.

"Lanjut tidur di rumah aja lah, berisik!" Kata Tino dan si Kai cuma angguk-angguk doang.

"Tante, kita pamit pulang dulu ya. Makasih buat party nya semalam." Pamit Tino sambil nyamperin mami Nana yang ada di dapur. Lalu beberapa saat kemudian satu persatu dari mereka juga pada ikutan pulang. Alasannya sih, di rumahnya Jake berisik, bukan cuma karena suara maminya Jake yang terus nyuruh mereka bangun, tapi juga suara burung peliharaan babeh nya Jake yang lumayan banyak. Padahal kan mereka baru aja tidur jam 4 pagi gara-gara keasyikan maen ToD.

"Jake, mau kemana kamu?" Tanya babeh Dedi pas liat Jake ke luar dengan muka ngantuknya.

"Rumah Sam." Jawab Jake.

"Mau ngapain?" Tanyanya.

"Mau tidur, di rumah berisik. Nanti disuruh bangun terus sama mami." Jawab Jake, lalu pergi ngikutin Jai sama Sam yang udah jalan duluan. Di tempatnya babeh Dedi cuma bisa geleng-geleng kepala aja.

Mereka memasuki halaman rumah Sam yang lumayan luas, mereka bertiga langsung mendapati mama Susi yang sedang menyiram tanaman dengan suara musik yang terdengar sangat keras.

"Sam udah pulang?" Sapa mamanya saat Sam dan kedua sahabatnya melewati Susi. Namun, ketiganya sama-sama berlalu melewati Susi begitu saja dengan muka ngantuk mereka.

"Mereka bertiga kenapa sih? Udah kayak zombie aja." Gumamnya lalu kembali menyiram tanamannya sambil bersenandung mengikuti lagu yang dia putar.

Sam menghela nafasnya ketika memasuki rumahnya, suara lagu itu terdengar semakin keras hingga kaca-kaca di rumahnya bergetar. Dia lalu mencabut kabel yang terpasang dengan speaker, dan sekejap suasana rumahnya menjadi hening.

"Kenapa dimatiin?" Tanya babeh Yanto, yang sudah rapi untuk pergi ke toko sembako miliknya.

"Berisik, Sam mau tidur." Jawabnya sambil berjalan menuju kamarnya, diikuti Jake dan Jai yang sedari tadi ingin cepat-cepat merebahkan tubuhnya di kasur empuk milik Sam.