29. Edisi Hari Kemerdekaan 🇮🇩 (2)

82 12 0
                                    

Ada author not di bawah, baca yah...

🇮🇩🇮🇩🇮🇩

K

arena acara untuk memeriahkan HUT RI ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut, maka di hari pertama dilaksanakan beberapa kegiatan perlombaan yang diikuti oleh semua warga sekolah, dari mulai murid sampai guru-guru. Di chapter sebelumnya baru dia perlombaan yang udah dilaksanakan, dan masih banyak lagi perlombaan lainnya.

Sebut aja lomba balap karung, lomba estafet karet, lomba bakiak, lomba kursi presiden, lomba main enggrang, lomba estafet air, sama lomba tarik tambang dong pastinya. Semua pemenang di hari pertama akan masuk final di hari kedua.

Terus apa ada perlombaan yang berhasil kelas MIDUSTA masuk final? Jawabannya, ada tapi gak banyak. Balap makan kerupuk kalah, gara-gara Bima gak bisa makan kerupuk tanpa kecap. Balap makan kuaci juga kalah gara-gara si Nikol keasyikan ngemutin dulu cangkang kuaci nya. Balap karung Menag, soalnya Janur paling jago lompat-lompat jadi masuk final. Estafet karet menang, soalnya ciwi-ciwi yang maen. Lomba bakiak kalah, soalnya tiga cowbet sebagai perwakilan gak ada kompak-kompaknya. Dikasih aba-aba kiri dulu jalannya, malah masih ada yang malah kanan dulu, jadi mereka jatoh dan akhirnya kalah. Main enggrang, udah pasti menang Eiji gitu, dia yang paling jago. Waktu agustusan di desa juga dia yang juara satu. Terus estafet air, mereka kalah soalnya kebanyakan ribut mainin air udah kayak bocah. Kursi presiden juga kalah, soalnya Kai sama Nikol keasyikan joget, kalo Tino dia malah males rebutan kursi katanya, malah dia ngalah aja jadinya yaudah kalah. Nah yang terakhir lomba tarik tambang, kalo itu katanya mereka harus menang. Makanya dengan sekuat tenaga mereka berjuang buat kemenangan kelas mereka, dan untung aja hasilnya gak mengecewakan.

🇮🇩🇮🇩🇮🇩


Hari kedua, babak final dimulai. Sekarang lagi final lomba makan kuaci, karena kelas mereka kalah jadi mereka dipimpin sama Jai lagi teriak-teriak ngasih semangat lewat toa. Ditambah lagi mereka mukul-mukul ember sama galon, belom lagi peluit yang dibawa sama si Kai. Pokoknya berisik banget lah.

"Kantin yu! Laper gue." Ajak Sam.

"Gerbangnya juga ditutup." Jawab Eiji.

"Woy ada minum gak? Haus banget gue." Kata Jai, sekarang toa nya udah diambil alih sama si Tiara, cewek paling berisik di kelas.

"Gak ada, abis." Kata Tino.

"Kantin yok Jai!" Ajak Nikol.

"Yok!" Ucapnya.

"Eh mau kemana Lo?" Tanya Kai.

"Kantin, haus gue." Jawab Jai.

"Lagian Lo teriak-teriak mulu, padahal udah make toa juga." Kata Eiji.

"Berisik." Kata Jai.

"Gue ikut dong!" Kata Kai.

"Kalo mau ke luar lapangan jangan bareng-bareng, entar malah gak dibolehin." Kata Tino, yang dari tadi cuma diem.

"Weh bener juga tuh kata si Tino." Kata Sam.

"Gue duluan yang ke luar." Ujar Tino, lalu berdiri sambil menepuk-nepuk celananya yang kotor.

"Wah..nyesel gue dulu milih dia jadi ketos. Gak ada yang bisa dicontoh." Gerutu Jai.

"Dah lah, ayo siapa yang mau sama gue?" Tanya Sam, lalu si Nikol langsung aja buntutin si Sam dan jalan keluar lapangan. Disusul sama si Jai sama Kai, Eiji. Si Jake yang lagi asyik ngefotoin temen sekelasnya langsung celingukan nyari temen sepergabutan nya.

Ini Juga Judul! || JaSuKeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang