Prolog

6.8K 419 29
                                    

A First Love Crap

By ewfzy

.

.

.

CHANBAEK STORY

Genre : Romance, Drama?

.

.

.

Tubuh rampingnya berjalan gontai memasuki apartemen. Sepi, terlalu sepi, begitu kosong. Dan selalu seperti itu.

Ia tak memiliki seseorang yang akan menyambut kepulangannya dengan sebuah pelukan atau kata penyemangat seperti kau telah bekerja keras atau semacamnya. Ia seorang diri dan kesepian. Tak ada yang tahu, keluarganya, penggemarnya, teman-temannya, manajernya tidak ada satupun dari mereka yang tahu jika Byun Baekhyun merasa sendiri.

Sebenarnya tak ada yang salah, semuanya baik, karirnya begitu menakjubkan. Album baru, proyek film baru, syuting iklan yang seakan tak ada habisnya, variety show. Ia begitu terkenal, muda, dan sukses, mempunyai banyak penggemar, dan kaya raya. Seharusnya dia senang, tapi kenyataanya Baekhyun tak bahagia. Karena bahagianya telah ia tinggalkan bersama prianya 5 tahun silam.

Dua tahun pertama hidupnya baik-baik saja, ia begitu menikmati menjadi seorang bintang besar. Namun semua tak berjalan baik setelahnya, ia begitu kosong dan kelelahan. Baekhyun menyesal meninggalkan separuh hidupnya, ia menyesal memilih egois dengan karirnya. Dan, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menangisi apa yang telah terjadi.

Tapi hari ini tubuhnya begitu lelah, Baekhyun tak ingin memikirkan apapun. Hanya ingin beristirahat, menuju kasurnya dan tidur nyenyak.

Satu jam sudah merebahkan diri, puluhan kali merubah posisi, namun kantuknya tak kunjung datang.

Ah ia lupa, mata sipitnya itu tak bisa terpejam tanpa sebuah pil yang rutin ia telan.

Baekhyun bangkit mengambil obatnya. Mengambil satu kemudian satu lagi. Pria itu terdiam beberapa saat menatap pil ditangannya. Ia meragu, mungkin hari ini ia ingin tidur sedikit lebih lama. Tangannya menuang lagi pil-pil dalam botol. Butir itu lagi keluar dengan jumlah yang tak bisa ia hitung, memenuhi telapak tangan.

Bibirnya terbuka bersiap menyambut pil-pil itu masuk dalam tenggorokan, namun ponselnya tiba-tiba berdering. Manik bening miliknya ia bawa menuju layar ponsel yang tergeletak menyedihkan di meja. Pandangannya begitu datar, tanpa emosi.

Itu nama manajernya.

Tangannya terulur ragu, mengambil ponsel yang terus borteriak menginginkan dirinya. Otaknya sibuk berpikir, haruskah ia mengangkat panggilan atau segera tidur dengan meminum pil di genggaman?

" Baekhyun!" suara manajernya menyapa. Jari lentiknya memutuskan untuk lebih memilih menekan tombol hijau itu rupanya.

"Agensi baru saja menandatangani kontrak kerja sama dengan agensi luar negri. Kau ada projek baru, sebuah kolaborasi dengan penyanyi luar negri Willis Dashkov"

Belah tipisnya menyunggingkan senyum miring. Lagi-lagi agensi sampahnya menandatangani kontrak tanpa persetujuannya. Baekhyun muak. Tangannya menggenggam semakin erat pil-pil ditangan, melampiaskan rasa kesal dihatinya. Agensi sialan itu memperkerjakannya layaknya robot penghasil dolar, seakan kehidupan dan perasaanya bukanlah apa-apa. Bahkan seorang budak lebih diperlakukan manusiawi ketimbang dirinya.

" Seminggu lagi kau harus terbang ke New York." Otaknya tiba-tiba blank.

" Baekhyun? "

Jeda tercipta, Baekhyun tak ingin menanggapi. Ia memilih diam dengan pemikirannya.

"Kau masih disana?"

Pria itu kacau. Melemparkan ponsel mahal miliknya entah kemana. Beralih kembali pada segenggam pil di tangan, menatapnya nanar. Baekhyun tak ingin peduli, ia ingin segera menelan pil-pil itu dan tidur. Tapi sesuatu menahannya, jauh dalam lubuk hatinya pria itu terusik dengan kata New York yang manajernya ujarkan. Nalarnya menandaskan bahwa ini kesempatannya.

Haruskah ia pergi? Prianya ada disana.

...

..

.

TBC

Sebuah ide yang muncul disaat mengerjakan laporan praktikum :')

Haruskah dilanjutkan atau sekian dan terimakasih? 😂

A First Love Crap [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang