Bagian 4

2.7K 303 26
                                    

Hello apa kabar?
Yang lupa sama ceritanya silahkan dibaca dari awal 😊

...

"Chanyeol, aku serius dengan apa yang kukatakan kemarin" Dua adam itu dalam perjalanan pulang. Jackson berakhir tertidur dipangkuan Baekhyun.

Chanyeol tak bergeming, setia fokus pada jalanan. Mengabaikan Baekhyun dan segala pernyataannya. "Bukankah bagus jika kita kembali bersama? Jackson pasti akan merasa senang juga"

"Memangnya kau siapa?"

Pertanyaan dingin itu meluncur enteng dari plum si tinggi. Baekhyun terkesiap menatap Chanyeol dengan pandangan tak mengerti.

"Kau bukan siapa-siapa, Kau hanya orang asing dimata Jackson" Dengan raut kerasnya Chanyeol melanjutkan "Yang Jackson tahu kedua orang tuanya adalah aku dan Jane"

Baekhyun menundukkan wajahnya dengan raut sedih yang coba ia sembunyikan. Perkataan Chanyeol menusuk tepat di jantung. Benar adanya, ia bukan siapa-siapa dimata Jackson. Lelaki cantik itu terdiam menetralkan perasaan, sebisa mungkin mengatur nafas agar suaranya tak pecah saat kembali berbicara.

"Jadi kau benar-benar menikahinya?" hazel coklat itu bergetar samar menatap Chanyeol, pertanyaan sama yang belum Baekhyun dapatkan jawabannya. Beberapa saat dikuasai hening, dengan si mungil yang terus merapalkan doa agar Chanyeol mengatakan tidak. Tapi rupanya bukan seperti itu kenyataan yang Chanyeol ujarkan.

"Ya, aku menikah dengannya"

Dunianya seakan berhenti berputar. Baekhyun tanpa sadar mengeratkan dekapan pada Jackson dipangkuan. Tidak bohong jika hatinya sakit, ia tak ingin kehilangan orang tersayangnya lagi. Tapi faktanya Baekhyun memang telah ditinggalkan sendiri. Bukan, tapi ia yang mendorong mereka semua pergi. Dan kini tinggalah dirinya dengan sejuta penyesalan.

Mobil hitam itu berhenti dipelataran rumah yang lumayan besar. Chanyeol segera turun membukakan pintu sebelah, ia tahu diri dengan Baekhyun yang kesulitan karena Jackson terlelap dipangkuannya.

Sesosok wanita berjalan sedikit terburu keluar dari dalam rumah. "Apa Jackson tertidur?" menginterupsi sambil menghampiri Baekhyun yang baru keluar dari mobil sementara Chanyeol berdiri disampingnya. "Berikan padaku" Ujar Jane mengambil alih Jackson dari gendongannya.

"Kurasa dia lelah bermain dan terlalu banyak makan" Baekhyun mengelus surai coklat Jackson sayang. Ada rasa tak rela menyerahkan bocah itu pada Jane. "Benarkah? Kuharap dia tidak merepotkanmu"

"Tentu saja tidak, dia anak yang baik"

"Syukurlah kalau begitu. Setelah ini kalian akan pergi ke agensi?" Jane bertanya mendapati Chanyeol dengan pakaiannya yang formal.

"Ah ya, kami harus ke agensi setelah ini" ucapnya mengecek arloji yang melingkar manis di pergelangan tangan. Beralih mengelus kepala Jackson sekali lagi, dan memberikan kecupan di pipi gembilnya. "Aku akan menemuimu lagi nanti" bisiknya pelan pada si mungil yang masih pulas.

"Masuklah, matahari cukup terik. Jackson bisa kepanasan nanti" Suara berat itu menyapa pendengaran. Chanyeol memberi Jackson ciuman dikepala. "Kami berangkat sekarang" dan entah apa yang hinggap dipikirannya sampai ikut memberikan kecupan pula dikepala Jane.

Wanita itu terlihat terkejut dengan matanya yang sedikit membola. Sedangkan Baekhyun tak buta, ia jelas melihat apa yang telah Chanyeol lakukan. Berakhir menarik nafas dalam kemudian menghembuskan perlahan.

"Aku pergi Jane, sampaikan salamku pada Jackson jika ia bangun nanti"

...


Suasana hening dalam mobil membawa aura ketegangan bagi Chanyeol. Baekhyun hanya diam dengan pandangan jauh keluar jendela. Dan Chanyeol merasa buruk karenanya. Dalam hati bertanya-tanya apakah ia terlalu berlebihan?

A First Love Crap [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang