Bagian 8

2.7K 311 34
                                    

Haloo masih inget sama cerita ini?

Yang lupa silahkan baca previous Chap, selamat membaca.

...

Ketukan pada pintu berhasil mengusik tidur Baekhyun, tubuh mungil yang terbalut selimut itu akhirnya menggeliat sementara sabitnya mulai terbuka menemukan sinar matahari yang mengintip masuk dari celah gorden. Baekhyun menatap sepi langit-langit kamar kemudian bangkit mendudukan diri bersandar pada kepala ranjang. Pening langsung menghantam kepalanya membuat Baekhyun reflek memejam sambil menarik rambutnya kuat-kuat.

Beberapa menit pada posisi itu rasa sakitnya perlahan memudar dan ketukan pada daun pintu kembali terdengar. Pria itu menengok ke arah jam dinding, pukul sebelas siang, tak menunggu lagi ia pun segera bangkit membukakan pintu.

"Bagaimana keadaanmu?" Suara Junmyeon langsung menyapa begitu pintu terbuka. Pria itu datang dengan sebuah kantong berisi makanan di tangannya.

Baekhyun tak menanggapi alih-alih berjalan masuk dan membiarkan managernya mengekor di belakang. Pria itu lantas menghempaskan diri di sofa untuk kemudian terpejam lagi karena peningnya kembali datang.

"Makan dan minum ini agar merasa lebih baik. Hari ini kita harus kembali ke Korea, aku mengambil penerbangan malam agar kau bisa istirahat dan mengatasi hangover mu itu."

Baekhyun mengangguk dengan satu lengan yang masih ia gunakan menutup matanya.

"Ah ya— dan, ku harap kau segera menceritakan padaku tentang hubunganmu dengan Mr. Park."

Baekhyun sontak mendudukan diri tegak mengabaikan pusingnya yang semakin menjadi akibat gerakan tiba-tibanya. "H-hubungan apa?" tanyanya terbata.

Junmyeon mengerut kening menatap Baekhyun dengan pandangan menyelidik "Mana kutahu, maka dari itu aku memintamu untuk menceritakan semuanya."

"Aku tidak—"

"Jangan coba untuk mengelak, setelah apa yang terjadi semalam aku yakin kalian berdua punya hubungan lebih, yang jelas bukan sekedar teman lama. Jadi cukup ceritakan yang sejujurnya dan tidak perlu repot memikirkan alasan lagi Byun Baekhyun"

"Yang terjadi semalam?" tanyanya linglung.

Junmyeon mengangkat satu alisnya "Kau tak ingat?" pertanyaan itu dibalas gelengan dari si mungil.

Sebuah helaan napas panjang keluar dari mulut yang lebih tua, Junmyeon menatap Baekhyun prihatin "Kau mabuk berat, tak berhenti memanggil-manggil Chanyeol dan juga Jackson. Kami tak tahu apa yang terjadi, kau benar-benar tak terkendali semalam sehingga kami tak memiliki cara lain selain menghubungi Chanyeol. Beruntung dia mau kembali untuk menenangkanmu dan kau berakhir tertidur di gendongannya."

Baekhyun terdiam, tentu saja ia terkejut dengan informasi yang barusan managernya berikan. Bagaimana bisa ia kehilangan kendali seperti itu? Baekhyun merutuki dirinya sendiri sambil mencoba untuk mengingat apa yang terjadi semalam disela peningnya. Potongan-potangan itu berangsur mulai memenuhi kepala membuat pria manis itu spontan mengumpat dalam hati.

"Aissh..." Baekhyun berdesis kesal atas kebodohannya.

"Kau sudah ingat?"

A First Love Crap [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang