Bagian 21

2.8K 255 30
                                    

Baekhyun sedang duduk di kursi tunggu rumah sakit untuk menanti gilirannya diperiksa. Sebenarnya dokter Zhang sudah berjanji akan datang mengunjunginya, tapi pria itu terus berhalangan datang karena jadwalnya yang padat. Jadi, hari ini ia memutuskan datang ke rumah sakit untuk kontrol kandungannya.

"Bukankah itu Baekhyun?

"Baekhyun? Byun Baekhyun maksudmu? Mana? Di mana?"

Wajahnya sontak menegang kala bisik-bisik itu terdengar inderanya. Baekhyun mencoba menoleh pada sumber suara, dan ia menemukan dua gadis yang sedang berdiri di sisian koridor. Mereka berdua melihatnya layaknya hantu, kedua mata melotot dengan bibir yang sedikit terbuka.

"Benar! Benar itu Baekhyun." salah satu dari mereka memekik heboh. "Apa yang sedang ia lakukan di sini? Apakah dia sedang menjalani perawatan?"

Lontaran tanya yang beruntun itu membuat Baekhyun semakin resah dan segera membuang muka. Tangannya cepat-cepat tergerak untuk membenarkan topi dan masker di wajahnya.

"Jadi dia benar-benar sakit? Apa itu penyakit yang parah?"

"Tunggu! Lihat pria di sampingnya! bukankah dia pria yang sama dengan yang di video?" bisik-bisik kedua gadis itu semakin keras membuat jantung Baekhyun berdebar cepat. Tangannya refleks menggenggam milik Chanyeol yang duduk di sebelahnya.

Chanyeol yang tak sadar akan situasi menoleh pada yang lebih mungil. "Ada apa?"

Tak kunjung mendapati jawaban Chanyeol merendahkan kepalanya "Kau butuh sesuatu?" tanyanya lagi, mengira jika Baekhyun tak mendengarnya.

Suara beberapa bidikan kamera ponsel terdengar, membuat Chanyeol sontak menoleh. Menemukan kedua gadis yang berjalan cepat menjauhi mereka berdua. Kini Chanyeol mengerti alasan Baekhyun tiba-tiba memegang tanganya, ia tidak bodoh untuk menebak jika dua orang itu mengenali mereka.

"Aku akan mengejarnya." ujar Chanyeol segera bangkit dari duduknya. Namun Baekhyun menahan pria itu dengan mencekal pergelangan tangannya.

"Biarkan saja."

"Tapi-"

"Tidak apa-apa."

"Kau yakin?" ujar Chanyeol coba memastikan. "Aku tidak ingin ada keributan." balas yang lebih mungil.

...

Baekhyun harusnya bisa bernapas lega ketika dokter mengatakan jika kandungannya telah memasuki minggu ke-23 dan janinnya dalam keadaan sehat. Namun pria itu sama sekali tak menunjukkan kelegaan di sepanjang perjalanan pulang hingga membuat Chanyeol bertanya-tanya apa yang tengah ia resahkan.

Baekhyun masih bergeming di tempatnya, sementara mobil Chanyeol sudah berhenti sejak lima menit lalu dan ia harusnya turun sekarang.

Chanyeol yang tak kunjung mendapati pergerakan akhirnya bersuara.
"Ada sesuatu yang mengganggumu?" tanyanya membuyarkan lamunan yang lebih mungil.

"Huh?" Baekhyun terkesiap. Kepalanya segera ia tolehkan ke kanan-kiri dan barulah ia sadar jika mereka telah sampai.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Chanyeol sekali lagi.

Satu helaan napas berat Baekhyun embuskan. Mencoba mengurangi beban yang ada di pundak dan pikiranya. "Chanyeol, sepertinya aku akan berhenti sampai di sini."

A First Love Crap [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang