Bagian 11

2.5K 278 16
                                    


Suara pintu yang di buka dari luar sontak membuat Chanyeol bangkit dari duduknya. Jam telah menunjukkan pukul sebelas malam, akhirnya penantian Chanyeol selama berjam-jam berakhir.

"Oh- kau belum tidur?" Jane sedikit berjengit begitu bayangan Chanyeol yang pertama menyambutnya.

"Dari mana saja?" alih-alih menjawab pria itu malah balik bertanya dengan nada dingin yang tak enak didengar.

"Aku ada urusan."

"Apakah sepenting itu sampai kau melalaikan tugasmu?"

Jane yang sibuk melepas sepatu tak menanggapi pertanyaan Chanyeol, membuat amarah Chanyeol semakin tersulut. "Sekali lagi kau teledor Jane. Sepenting apapun urusanmu kau tak bisa begitu saja mengabaikan Jackson."

"Maaf" jawab Jane singkat seakan-akan kesalahannya bukanlah masalah yang besar.

Chanyeol yang sudah kepalang kesal mendengus "Maaf? Apa kau pikir permintaan maafmu itu berguna? Aku takkan memaafkanmu jika siang tadi benar-benar terjadi hal buruk pada Jackson."

Wanita itu sempat mematung selama beberapa detik "Apa terjadi sesuatu?" tanya Jane tiba-tiba khawatir.

"Menurutmu?" balas Chanyeol penuh kekesalan. "Jackson hampir diculik asal kau tahu! Dan kau sebagai ibunya malah pergi kelayapan entah kemana! Maafmu tidak akan berguna jika Jackson sampai celaka, Lagipula apa saja yang kau lakukan seharian ini?"

Wanita dengan rambut emas sebahu itu menarik napas dalam "Hari ini aku harus pergi menggantikan atasanku menghadiri sebuah pertemuan, kupikir semuanya akan selesai sebelum jam makan siang tapi rupanya aku salah. Maafkan aku. Kita bahas masalah ini esok hari, aku sangat lelah sekarang. "

"Lelah? Memangnya siapa yang menyuruhmu untuk bekerja? Apa uang yang aku berikan masih kurang? Aku tidak pernah memintamu untuk bekerja!"

Jane yang baru pulang setelah perjalanan jauhnya tentu merasa lelah dan membuatnya jadi lebih sensitif, ia merasa tersinggung dengan perkataan Chanyeol. "Kau tahu, aku sangat muak Chanyeol! Aku benar-benar muak padamu."

Jane melemparkan pandangan tajam pada yang lebih tinggi "Selama ini kau menikahiku, kau mengikatku tapi aku hanya kau jadikan sebagai babysitter Jackson! Ya, kita memang sudah membahas ini di awal tapi tak bisakah sedikit saja kau bersikap selayaknya seorang suami?" helaan napas kasar keluar dari belah lunak Jane. "Aku lelah Chanyeol, aku juga butuh hiburan. Aku juga ingin melakukan kegiatan lain selain mengasuh Putramu! Aku menginginkan kehidupan pernikahan yang sesungguhnya."

"Jane jaga bicaramu! Aku tak ingin Jackson mendengar semua ini."

"Mendengar apa? Bahwa dia bukan putraku?"

"Jane!"

"Aku lelah, kita bicarakan besok!" Final Jane melenggang begitu saja memasuki kamar dengan bantingan keras di pintu.

"Jane aku belum selesai bicara!"

....


Sarapan pagi di kediaman Park beberapa hari ini terlihat lebih sepi. Selain tak ada sosok wanita yang biasanya sibuk dengan masakannya kini Jackson juga terlihat murung membuat Chanyeol merasa bingung. "Jackson habiskan susu dan rotimu setelah itu kita berangkat." Jackson memberikan jawaban berupa anggukan tanpa semangat membuat Chanyeol sekali lagi mengernyit.

"Ada apa hmm?" Jackson mendongak, lantas menggelengkan kepala.

"Jangan menyembunyikan apapun dari Daddy, ada apa?" tanya Chanyeol sekali lagi.

Mendengar hal itu lantas membuat Jackson akhirnya bersuara "Tidak, hanya saja aku merindukan Mama."

"Mama sedang sibuk akhir-akhir ini." balas Chanyeol lembut.

A First Love Crap [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang