Bagian 2

3.2K 366 50
                                    

Hari ini adalah rapat terakhir sekaligus pertemuan pertama dengan kedua penyanyi yang akan membawakan lagunya. Kedua orang itu akan mendengarkan demonya terlebih dulu sebelum melanjutkan rekaman. Tapi anehnya Park Chanyeol masih belum tau dengan siapa Willis akan berkolaborasi.

"Are you serious dude? Kau benar-benar tidak tahu?" salah satu rekannya menatap Chanyeol heran.

"Siapa?" Chanyeol kembali bertanya dengan raut penasaran.

"Agensi memang tak mengumumkan secara langsung pada staff, tapi seluruh dunia sudah tau kalau Will akan berkolaborasi dengan Permata Korea. Ratusan artikel sudah ditulis sejak beberapa hari lalu Park, astaga"

"Permata Korea? Maksudmu Baekhyun?" Chanyeol memastikan dengan sedikit linglung. Dan dibalas sebuah anggukan mantap dari seseorang yang menjadi lawan bicara.

Seharusnya Chanyeol bisa menebak, seharusnya ia sadar jika Baekhyun ke New York karena suatu alasan. Dan tentu saja lebih penting daripada sekedar mengunjunginya. Kenapa ia begitu naif mengira jika pria itu jauh-jauh datang secara khusus hanya untuk bertemu dengannya.

...

Chanyeol berada di studio lebih tepatnya ruang rekaman, menunggu dua penyanyi papan atas itu dengan sedikit gusar. Ia tengah menyiapkan diri untuk kembali bertemu dengan Baekhyun, bagaimanapun ia harus bersikap profesional.

Tak berapa lama sosok Willis muncul dengan topi hitam yang menutupi hampir keseluruhan mata elangnya. Diikuti dengan si mungil Byun dibelakang. Mata mereka bertabrakan untuk beberapa saat, Chanyeol sempat melihat bagaimana sipit itu sedikit melebar sebelum ia memutuskan kontak terlebih dulu.

"Selamat Siang Mr. Park"

"Siang Will" balas Chanyeol santai, mereka berdua sudah cukup dekat akhir-akhir ini

"S-selamat siang" sedikit terbata, Baekhyun ikut menyapa kemudian.

"Siang" Chanyeol membalas singkat.

"Ah ya, kenalkan dia adalah Byun Baekhyun penyanyi dari Korea Selatan, aku yakin kau pasti tahu tentangnya. Apalagi kalian berdua sama-sama dari Korea. Kami yang akan menyanyikan lagumu" Willis memperkenalkan. Diikuti dengan sebuah uluran tangan dari pria yang paling pendek.

"Byun Baekhyun"

"Park Chanyeol" balas Chanyeol sambil menjabat tangannya. "Aku adalah komposer sekaligus produser untuk lagu yang akan kau bawakan dengan Willis" si jangkung menambahi.

..

Chanyeol merasa senang mendapati respon kedua penyanyi itu. Baik Baekhyun maupun Willis merasa puas dan menyukai lagu yang ia buat. Pertemuan hari ini tidak memakan waktu lama. Secara garis besar hanya sekedar perkenalan. Kedua orang itu hanya mendengarkan demonya, sedangkan untuk rekaman akan dilakukan besok.

Willis lebih dulu berpamitan, schedulenya sudah mengantri untuk segera diselesaikan. Meninggalkan Baekhyun dan Chanyeol berdua di ruangan. Suasana menjadi begitu hening setelah kepergian si penyanyi tampan itu. Tak ada obrolan apapun. Baekhyun sibuk dengan ponsel, sepertinya sedang mencoba menghubungi sang manajer yang entah kemana perginya. Sementara Chanyeol sibuk mengotak atik komputernya, berkutat dengan apa-apa yang ada disana.

Merasa keadaan menjadi canggung dan tak ada lagi pekerjaan yang harus dilakukan Chanyeol berusaha mencairkan suasana.

"Bagaimana lagunya?" sebuah pertanyaan basa-basi yang sudah ia dengar jawabannya meluncur begitu saja.

A First Love Crap [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang