Bagian 20

3K 261 28
                                    

Suara pintu yang dibuka dari luar berhasil menarik perhatian Baekhyun. Si mungil itu segera berdiri dan berjalan untuk melihat siapa yang datang.

"Chanyeol!" panggilnya antusias "Oh, kau belanja?" tanyanya ketika sepasang mata sabit itu menemukan berkantong-kantong kresek belanjaan yang baru saja diturunkan.

Baekhyun hendak mengambil satu, mencoba membantu Chanyeol memindahkan belanjaan itu ke dapur. Namun, tangannya lebih dulu dicekal. "Letakkan! Kau cukup lihat saja. Sudah berapa kali aku bilang jika kau tidak boleh banyak bergerak dan melakukan hal-hal yang membuatmu lelah."

Baekhyun mengembuskan napas panjang. Tubuhnya kembali ia tegakkan.

"Membawa satu kantong kresek belanja menuju dapur tidak akan membuatku lelah Chanyeol."

"Tidak, kau duduk dan tunggu saja di sana." tunjuk Chanyeol ke arah sofa.

Dengan bibir cemberut dan kaki yang sedikit dihentakkan akhirnya Baekhyun menuruti saja apa yang Chanyeol katakan. Ia tak ingin bertengkar hanya karena masalah sepele.

Baekhyun berakhir duduk di kursi meja makan. Mengamati Chanyeol yang mondar-mandir memindahkan belanjaan. Tapi ngomong-ngomong kenapa pria itu membeli banyak sekali strawberry?

"Kenapa membeli banyak sekali strawberry?" tanya Baekhyun ketika menemukan ada belasan kotak kemasan strawberry. Namun ternyata bukan hanya buah, Chanyeol juga membeli beberapa cake dan susu dengan rasa strawberry.

"Bukannya kau suka strawberry?"

Benar, Baekhyun memang pecinta buah merah berbintik itu. Tapi, membeli sebanyak itu bukankah terlalu berlebihan? Lagipula Baekhyun juga tidak minta dibelikan. Dan, kalau boleh jujur akhir-akhir ini ia jadi sedikit mual kalau melihat strawberry, apalagi mencium baunya.

"Kau mau? Biar aku cucikan?"

Baekhyun cepat-cepat menggeleng, melihat strawberry sebanyak itu saja sudah membuatnya mual. Apalagi jika harus memakannya.

"Kenapa?" tanya Chanyeol merasa heran. Biasanya Baekhyun akan sangat bersemangat jika melihat buah strawberry.

"Aku sedang tidak berselera."

Meski merasa heran tapi Chanyeol menurut saja. Ia kembali melanjutkan kegiatannya mengemasi belanjaan. Memasukkan buah dan sayur ke dalam kulkas. Selesai dengan kegiatannya Chanyeol mengambil sebotol air minum dan segera meneguknya.

"Di mana Jackson?" tanya Chanyeol begitu sadar tak menemukan keberadaan putranya.

"Dia sudah tidur." jawab Baekhyun "Oh ya, ada yang ingin kubicarakan." lanjutnya dengan nada semangat.

"Apa?" tanya Chanyeol sembari mengambil duduk di depan Baekhyun. Tangannya meraih sebuah kantong berisi cake yang tadi ia beli, kemudian membuka satu untuk ia makan.

Di sisi lain Baekhyun hanya mengamati dalam diam. Ini sedikit aneh melihat Chanyeol yang tidak suka makanan manis, tiba-tiba memakan strawberry shortcake.

"Kau mau?" tawar Chanyeol yang merasa jika Baekhyun sedari tadi tengah mengamatinya.

"Tidak, terimakasih."

Chanyeol menganggukkan kepalanya menanggapi "Jadi apa yang mau kau bicarakan?"

"Aku dan Jackson sudah berbaikan." ujar Baekhyun berbunga-bunga.

A First Love Crap [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang