Dia pun tersenyum sinis, Lalu memutar tubuhnya sampai tepat berhadapan dengan si cowok gila itu.
"Terus?" Ucap Vika dengan tatapan Jijik.
"Gue mau lo jadi pacar gue!" Ucapnya tak santai.
Vika pun mendekati cowo gila itu dengan langkah bak model.
Vika mengelus pipi cowok itu lalu berkata.
"Maaf mimpi lo ketinggian sayang!" Ucap Vika dengan senyum miring lalu mendorong kening cowok itu tanpa rasa takut.
Dan tampaknya si penantang pun semakin termakan amarahnya, karena merasa dirinya terhina.
"Lo liat aja apa yang bakal gue lakuin ke lo! Cepat atau lambat lo bakal jadi pacar gue!!" Teriaknya tanpa rasa malu.
Tanpa mengacuhkan ucapan cowok itu Vika pun menghampiri teman-temannya.
"Cabut...!!! Jangan dengerin cowok gila itu!!" Ucap Vika memberi komando.
Semua teman Vika pun tertawa terbahak-bahak, setelah itu mereka semua pergi dari gerombolan geng motor murahan cowok gila itu.
Cihh gak guna...!!!
********
"Gila tadi sih gokil parah!" Ucap Putra masih tertawa terpingkal-pingkal.
"Gokil asli!" Raffi menimpali.
"Bukan Gokil lagi sih bro... Tapi Sadisss pake banget nget nget nget!!!" Ucap Willy lebay.
"Hahaha ko bisa-bisanya sih lo nolak Vico sampe segitunya?" Ucap Devon.
"Gak penting tau gak! Gua aja baru tau namanya barusan pas lo sebut! Gila aja lo, emangnya gue cewek apaan!!" Ucap Vika dengan raut wajah ilfil.
"Lah emangnya lo cewe?" Tanya Putra.
"Anjir yang bener aja!" Ucap Willy.
"Bener tuh kata putra emang lo cewe?" Devon menimpali.
"Wah parah kalian Hahaha" Tawa Raffi sejadi-jadinya.
"Eh Taek!! Gini-gini gue juga cewe!!!" Ucap Vika Kesal.
"Ah masa sih? Kok gue gak percaya yak?" Ucap Raffi memancing padahal gak ada ikan *Guplak! Apaan si thor!!.
"Eh sekate-kate kalo ngomong, butuh bukti?!" Ucap Vika tanpa fikir panjang.
"Butuh butuh ayok!" Ajak Putra antusias.
Pletakk!!!
Jitakan itu pun dengan mulus mendarat di kepala Putra.
"Dasar otak Oom Mesum!!!" Ucap Vika Garang.
"Woy! Kalian liat kan? Kaya gini yang namanya cewek?" Ucap Putra seraya mengelus-elus kepalanya.
"HAHAHAHAH" Entah apanya yang lucu namun mereka semua selalu saja menganggap semuanya lelucon.
*********
"Jam berapa ini?" Tanya Kaka dengan ekspresi yang susah di gambarkan.
Vika pun melirik ke arah jam tangannya.
"Yah baru juga jam 3 bang" Ucap Vika mengeluh.
"Cepet masuk atau gue kunci?" Ucap Kaka sadis.
Jujur ini satu-satunya kelmahan Vika, dia tidak bisa membantah ucapan abangnya yang satu ini, entah apa alasannya.
Vika bukannya takut, namun ada hal yang aneh saat Kaka marah kepadanya, sehingga membuat Vika merasa segan.
"Iya Bang" Ucap Vika seraya masuk dan melewati abangnya yang berada di ambang pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIKA & VICO [END✓]
Novela Juvenil[ Sebelum Judul cerita ini di ubah adalah VIKA AND FAMILY (2) ]⚠️ Siapa yang tidak mengenal Vika? Cewek Tomboy yang terkenal sabagai Ratu si pembuat Onar. Tak banyak teman perempuan yang dia punya bahkan bisa di katakan tidak ada. Karena sebagian be...