Rayuan Maut Check✓Tak terasa satu tahun telah mereka lewati bersama-sama dan besok malam adalah Evening Event yang memperingati kenaikan kelas sekaligus perpisahan sekolah untuk kakak kelasnya dan itu tandanya tahun besok Vika CS sudah masuk kelas Sebelas.
Tapi sayang sampai hari ini Vika masih terus mengurung dirinya di kamar, sudah 1 minggu lamanya Vika tidak keluar kamar, Bahkan dia membuka pintu kamarnya pun hanya untuk mengambil makanan, yang sengaja di taruh di depan pintu kamar Vika oleh Mamih, Papih, atau pun Abang-abang nya.
Berbagai rayuan sudah di coba oleh seisi rumah, mereka semua hampir menyerah utuk merayu Vika, dia sama sekali tidak mau bertemu dengan siapa pun.
Chat teman-temannya pun tidak ada yang di gubris oleh Vika sampe beratus-ratus.
Terakhir kali Vika merespon pesan mereka, dia hanya mengancam teman-temannya untuk jangan datang kerumahnya, karena dia sedang butuh sendirian.
Namun pada hari ini teman-temannya sudah tidak tahan lagi, mereka memutuskan untuk merayu Vika secara langsung.
Karena ini kesempatan terakhir mereka merayu Vika, untuk keluar kamar agar bisa datang ke acara kenaikan kelas besok malam.
Dan kini mereka berempat sudah berada di depan pintu kamar Vika.
"Vik, nih ada temen-temen lo pada dateng, udah kaya mau ngajak tawuran gini ya kali di anggurin, cepetan keluar," Ucap Kelvin di balik pintu.
"Suruh pergi aja bang, gue masih pengen sendiri!" Teriak Vika di dalam kamarnya.
"Tuh denger kan kalian, urus deh gue mau lanjut game dulu, kalo nyerah kalian tinggal lambaikan tangan aja ke kamera oke? Bye!" Ucap Kelvin seraya beranjak pergi.
"Oke bang!" Sahut Devon.
"Gue bilang kan jangan dateng ke rumah, gue butuh sendiri kalian ngerti gak sih!" Teriak Vika lagi di dalam kamar.
"Yaelah Vik, sampe kapan lu pengen sendirian gitu. Sampe gajah bertelor jerapah? Yang ada lu keluar rumah ni bumi udah di kuasain sama Alex!" Ucap Putra geblek.
"Alex saha anying!" Sahut Rafi.
"Nama biji lo! udah deh jangan banyak bacot, mending buruan bantuin gue ngerayu si Vika biar mau keluar," Ucap Putra yang sudah tak tahan lagi.
"Lah kok ngamok," Ucap Rafi.
"Masbuloh!" Ucap Putra.
"Vik pangeran Willy lo udah dateng nih, buruan keluar. Nanti gue ajak keliling istananya Prozen Ana, naik delmannya mang udin deh, kalo lu mau keluar kamar Sekarang," Ucap Willy.
"Yee dasar kutu kupret, Lu kira ini negri dongeng apa pake acara pangeran-pangeranan segala. Mana Prozen di bawa-bawa lagi, itu kan istri tiri gue!" Ucap Putra tak terima.
"Mana ada istri tiri bego!" Ucap Willy kali ini tak ingin di bully.
"Ada lah, itu buktinya Prozen Ana istri tiri gue sekarang," Ucap Putra yang di sambut jitakan dari Devon.
Pletak!
"Elsa Frozen bukan Prozen ana!" Ucap Devon yang kesal sendiri dengan kedua temannya yang sama-sama gebleknya.
"Udah woi, ngapa kalian jadi pada ribut, kalo gini caranya yang ada Vika makin gak mau keluar gara-gara kalian ribut mulu, gak di ulti sama Vika aja udah syukur lo pada!" Ucap Rafi mencoba melerai.
"Ya maap kelepasan!" Ucap Putra.
"Makannya di iket biar gak lepas!" Ucap Rafi.
"Yee sama aja lu, dasar geblek!" Ucap Putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIKA & VICO [END✓]
Teen Fiction[ Sebelum Judul cerita ini di ubah adalah VIKA AND FAMILY (2) ]⚠️ Siapa yang tidak mengenal Vika? Cewek Tomboy yang terkenal sabagai Ratu si pembuat Onar. Tak banyak teman perempuan yang dia punya bahkan bisa di katakan tidak ada. Karena sebagian be...