#15 - Lima belas✨

92 21 0
                                    


Masih di dalam kelas X Otomotif 1...

"Sigit dan Ajun tolong ambilkan buku paket di Perpustakaan Perintah Pak Suji.

"Yah ko saya sih pak, yang lain saja pak jangan saya" Kelas Ajun.

"Kam__" Ucapan pak Suji terpotong saat Vika menyelanya tiba-tiba.

"Biar saya saja yang menggantikan Ajun pak!" Ucap Vika beranjak dari tempat duduknya dia, dan tentu saja hal itu menyita perhatian satu kelas.

Bagaimana tidak karena bisa-bisanya seorang Vika mau mengerjakan sesuatu hal tanpa pamrih.

Vika yang terkenal tukang suruh itu, kali ini dia malah menawarkan diri untuk di suruh suruh, tentu saja Pak Suji pun sempat tak percaya.

"Tumben sekali kamu Vika, mau bolos ya?" Tuduh Pak Suji spontan.

"Ishh jangan gitu pak, bawaannya curigaaaaaaaaa mulu sama saya" Ucap Vika yang memanjangkan kata Curiga.

"Habisnya Tumben sekali" Ucap Pak Suji menurunkan se dikit kaca matanya.

"Apakah sekali saja tidak boleh pak? Kalo tidak boleh tidak apa apa saya tidak memaksa" Ucap Vika yang hendak kembali duduk.

"Eh ya sudah, ya sudah, Sigit tolong temani Vika ya!" Ucap Pak Suji lalu menaikan kembali kaca matanya.

"Siap pak!" Ucap Sigit sigap.

Vika dan Sigit pun pergi meninggalkan kelas.

"Tumben banget lo Vik" Ucap Sigit heran saat sedang berjalan di koridor.

"Pengen cari angin gue" Ucap Vika Enteng.

Sejujurnya Vika pun tak tau apa alasan dia mau melakukan hal semerepotkan ini.

Setelah itu Sigit pun kembali terdiam.

Saat Vika dan Sigit melewati UKS, tak sengaja Vika melihat Vico dengan seorang gadis di balik jendela UKS.

"Kenapa Vik?" Ucap Sigit saat menoleh ke arah Vika yang sedang terdiam diri di samping jendela UKS.

"Dasar parasit, semua cewe dia godain. Gak berguna, emang dasar Buaya!" Ucap Vika spontan saat melihat dengan jelas seorang gadis memegang tangan Vico.

"Lo cemburu ya?" ucap Sigit saat melihat apa yang telah terjadi.

"Dih Jijik Anjir Amit-Amit!" Ucap Vika Jijik Lalu kembali berjalan.

"Woi! tungguin gua Kambing!" Ucap Sigit sedikit berteriak lalu mengejar Langkah Vika.

"Cepetan ke lelet banget sih lo, kaya Onta!!" Ucap Vika Kesal.

*********

Sebelum bel masuk berbunyi...

"Tangan lo berdarah terus Vic, Ayo kita ke UKS dulu biar gue obatin" Ucap Susi Khawatir.

"Tapi sebentar lagi bel masuk" Ucap Vico.

"Udoh Ayo, utamakan tangan lo dulu" Ucap Susi lalu menarik Tangan Vico dan beranjak menuju UKS.

Vico tak dapat Menolak lagi, gadis di hadapannya sangatlah baik, Vico tak bisa menyakiti perasaannya lagi, dia tau rasanya peduli namun tak di hargai maka dari itu kali ini Vico hanya terdiam dan mengikutinya saja.

Tak lama Bel masuk pun Berbunyi.

"Apa kata gue tadi" Ucap Vico.

"Vico plis kali ini aja!" Ucap Susi memohon.

Vico pun mengangguk.

Di dalam UKS...

"Coba lo pegang ini" Ucap Susi menyodorkan Kapas.

VIKA & VICO [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang