VIKA & VICO [END✓]

#33 - Tiga tiga✨

Ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu

Lagu itu!

Meski ku tunggu hingga ujung waktuku
Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya

Mata Vika kembali berkaca-kaca.

Dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekajab saja.

~Cinta dalam hati, Ungu.

Tak salah lagi, Vika pun langsung bisa mengenali suara itu, dan tanpa ragu Vika menoleh ke sumber suara.

Deg!

Vika kembali mengeluarkan air matanya.

Dari kejauhan Vico melangkah ke arah Vika seraya merentangkan tangannya.

"Tunggu apa lagi!" Ucap Devon yang mendorong pelan tubuh Vika.

Vika pun langsung berlari ke arah Vico dan langsung memeluknya dengan erat.

"Jangan pergi, dasar bodoh! Hiks..." Hanya kalimat itu lah yang mampu Vika ucapkan saat ini, Vika menangis sejadi-jadinya.

Perasaan Vika saat ini bercampur aduk menjadi satu.

"Gue juga sayang sama lo Vik," Ucap Vico yang mendengar semua teriakan Vika tadi.

Tangisnya semakin terdengar jelas, sungguh rasanya melebihi seperti mimpi.

Entah di sebutnya apa, mereka pun tak tahu. Karena tidak bisa di gambarkan dengan kata-kata.

Dan sejujurnya Vico juga tak tega jika harus meninggalkan orang yang dia cintai.

Sudah ribuan kali Vico memikirkan hal ini, tapi demi Vika dia rela mengorbankan perasaanya.

Namun ternyata takdir berkata lain, mereka pun kembali di persatukan.

Saat mereka berpelukan Vico menatap ke arah Kelvin, yaps! Karena Kelvin lah Vico membatalkan penerbangannya.

Flashback On.

Kelvin sent one message.

Sekarang Vika ada di bandara.

Satu pesan beribu makna bagu Vico, dia tak menyangka bahwa Vika akan datang menemuinya.

Hal itu lah yang membuat Vico mengurungkan niatnya untuk naik ke pesawat.

Flashback off.

Mengingat kejadian itu Vico tersenyum bahagia.

*******

Lembaran Baru Check✓

Di dalem kelas...

"Akhirnya kita bisa satu kelas lagi bro!" Ucap Putra senang.

Yaps! Tak terasa waktu begitu cepat, di tahun ajaran baru ini mereka sudah duduk di kelas sebelas yang tandanya setahun lagi mereka akan lulus sekolah.

"Iya dong, itu sih udah jelas," Ucap Vico seraya mengedipkan sebelah matanya ke arah Vika.

"Kenapa mata lo, cacingan?" Ucap Vika seraya menyembunyikan wajahnya yang malu-malu bayi bagong.