Matta nē : 11 (2/2)

1.9K 188 32
                                    

sorry for typo


.

.

"E-Eh? Leluconmu berlebihan tau. Haha.." Tawa canggung Naruto sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Mitsuki menyipitkan matanya, "Sama halnya dengan keluargamu. Kau juga berbicara seperti itu saat sebelum kubunuh. Keluarga memang memiliki kesamaan ya, Naruto-san."

Naruto membelalakan matanya. Ia tak bisa menanggapi tuturan kata dari Mitsuki, "M- Mitsuki?"

Creak.

Suara pintu terbuka menampakkan sesosok pemuda bersurai kuning tengah menggertakkan giginya. Ia berjalan menghampiri Mitsuki dan lalu menarik kerah bajunya.

"Jadi kau yang membunuh Ibu dan Hima?!"

Mitsuki menatapnya dingin, "Lepaskan aku. Aku tidak punya urusan denganmu."

Boruto semakin geram, "Mitsuki!"

Mitsuki menghela nafas lelah, "Tsuki desu. mungkin kau salah orang."

Plak!

Boruto tidak segan menampar Mitsuki yang kini sedang menatapnya tanpa rasa bersalah. "Kenapa kau kembali ke Konoha hah, Mitsuki?!"

Lagi-lagi Mitsuki menghela nafas lelah, "Aku bukan Mitsuki. Aku Tsuki."

Boruto menarik tangan Mitsuki untuk menghadap ke arah cermin yang terletak dikamar orang tuanya, ia meninggalkan Naruto yang kini masih merasa shock dengan apa yang diucapkan Mitsuki.

Boruto menjambak rambut Mitsuki dan memperlihatkan wajahnya tuk tertatap dengan dirinya dendiri, "Lihat!"

"Apanya?"

Boruto sedikit membuka baju Mitsuki didaerah pundaknya, "Lihat ini! Ini bekas kissmark ku!"

Mitsuki menggeleng, "Bukan. Menurut ketua itu adalah tanda lahirku yang tumbuh secara alami dibagian pundak."

Boruto berdecih, "Ketua?! ketua siapa?!"

Mitsuki berusaha melepaskan jambakkan tangan Boruto dari rambutnya. Namun itu semua sia-sia, Boruto malah semakin menguatkan jambakkannya dan membuat beberapa rambut Mitsuki rontok.

"Kh- ..Kawaki.."

Boruto merasa tak percaya, "H- hei.."

"Ukh- Uzumaki.. Kawaki."

"Pembohong!"

Jprang!

Boruto memukulkan kepala Mitsuki ke cermin hingga dahinya mengeluarkan darah. Tentu saja Boruto tidak percaya jika Kawaki lah ketuanya. Itu karena, Kawaki selalu berada disisi keluarga Boruto.

Apalagi saat ketika Boruto sedang dilanda kegalauan tentang perginya Mitsuki. Lalu Kawaki menuturkan sesuatu yang membuat sifat Boruto kini melenceng dari masalalu.

"Mungkin Mitsuki hanya ingin merasakan kenikmatan dirimu Boruto."

Sungguh, kini Boruto tidak tahu lagi harus berbicara apa. Kini Boruto menekan kedua pipi Mitsuki memakai tangan kanannya, "Kenapa kau meninggalkanku?"

"Apa maksudmu? Aku bahkan tidak pernah tinggal disini."

"K- Kau!!!"

Saat itu Boruto lagi-lagi ingin memukul Mitsuki dan langsung melecehkannya. Tapi untung saja Matsuki menahan tangan Boruto dan langsung mendorongnya sehingga Boruto terjatuh kelantai.

[☑] Matta nē Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang