Matta nē : 09 (3/5)

2.2K 197 27
                                    


"Ada apa?."

"Apa kau menyukai matahari, Inojin?."

• ˚ ₊ 𖤐₊ ᭣᭫ [ matahari ] ᭣᭫₊𖤐˚ •

Hari semakin menguak. Matahari terus memanjat menuju langit yang paling atas. Deru-deru nafas hangat terus berhembus hampir disetiap sudut penjuru. Bulir-bulir keringat terpampang nyata diselah-selah badan semua orang. Mengalir, memanas, dan lalu menguap.

Padahal hari ini para guru sedang mengadakan rapat, akan tetapi kenapa sekolah tetap menyuruh para siswanya untuk tetap bersekolah? Cuacanya terlalu terik. Dan juga, tidak terasa hari sudah masuk ke dalam kalender musim panas. Tepatnya 19 Januari.

"ARKH! Gerah sekali! Shikaa belikan aku minuman!." Teriak Boruto kepada Shikadai sembari menggoyah-goyahkan tubuh-nya.

"HA?! Beli saja sendiri! Dan juga, berhenti memanggilku dengan panggilan anehmu itu, Boruto! Merepotkan." Jawab Shikadai diiringi ketusan ciri khasnya sendiri.

Merasa kesal, Boruto pun memutuskan untuk pergi ke meja yang lumayan jauh dari meja yang tadi ia duduki. Tetapi meja itu juga cukup dekat dengan meja milik Mitsuki. Namun tentu saja meja yang akan Boruto kunjungi bukanlah meja tempat Mitsuki berada, melainkan milik ketua kelas, Sumire Kakei.

Boruto sedikit bermuka masam ketika melewati meja milik Mitsuki. Dan lalu dengan cepat ia pun menghampiri meja Sumire, "Sumire! Kau itu kan pengguna Jutsu air, jadi--"

"Jangan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, Uzumaki Boruto." Potong Sarada yang sedaritadi sedang duduk disebelah Sumire.

"H-Hah?! Aku tidak memanfaatkan kesempa-"

"A-Ah.. sudah, sudah. Aku mengerti kondisimu Boruto-kun, tapi sebagai ketua kelas aku tidak bisa membiarkan kelas menjadi basah kuyup hanya karena keingina- KYAH!!"

BYURR!!

Belum sempat Sumire melanjutkan ceramahannya, Boruto dengan cepat menggelitik perut Sumire. Sehingga Sumire pun secara tidak sengaja menyemprotkan sejumlah besar air dari tangannya ke seluruh kelas.

Siswa maupun siswi yang berada dikelas itu menyerngit kaget. Tapi mereka semua cukup puas dengan tindakan dari Boruto, karena yang kepanasan bukan hanya Boruto namun teman-temannya juga merasakan hal yang sama.

"UWAHH!! Segerr!!."

Sarada yang tidak terima atas tindakan dari Boruto pun segera menepis tangan Boruto supaya berhenti menggelitik Sumire. Kamudian tangan Boruto mencengkram kuat pergelangan tangan Sumire. Secara tidak sengaja, air itu tertuju pokus pada Mitsuki.

ZRR.

Semua air dari tangan Sumire masuk semua kedalam telinga kanan Mitsuki. Ia berusaha menghindar, namun na'as kesadarannya sudah ditenggelamkan oleh air.

"Mitsuki!." Teriak khawatir seluruh kelas.

Bukannya menghentikan aksinya, Boruto malah melongo tidak jelas.

"Boruto hentikan airnya!." Teriak Inojin lantang.

Boruto yang mengerti pun segera melepaskan cengkramannya dari pergelangan tangan Sumire, "A-Ah.. ma-maaf."

[☑] Matta nē Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang