Matta nē : 06 (1/2)

3.7K 337 54
                                    

Sepulang dari Pemandian Air Panas. Boruto dan yang lainnya pun pulang ke rumah masing-masing. Hingga pada esoknya mereka mendapatkan sebuah misi baru.

Misi memusnahkan Kara.

Kara adalah sebuah organisasi yang hampir sama dengan Akatsuki. Tapi organisasi Kara ini lebih buruk dan lebih Absolute kehadirannya. Bahkan mereka bisa dengan mudahnya menghasut seseorang supaya bisa menjadi babu-nya.

Kini terlihat jelas, Boruto dan yang lainnya sedang melawan para babu organisasi Kara tersebut.

"Kagebunshin no Jutsu!" Teriak Boruto sembari mengeluarkan Kagebunshinnya.

Meskipun sudah dimusnahkan, para babu itu terus-menerus berdatangan dan tidak ada habisnya.

"Tsk. Merepotkan! Kalau begini terus kita bisa terpojokan." Ucap Shikadai mewaspadai pergerakan para babu Kara.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Inojin sudah hampir mencapai batasnya.

Mereka sudah terkepung. Meskipun bisa menyerang, mereka tidak akan bisa selamanya bertahan.

Lalu dengan gegabah Boruto maju sendirian melawan para babu itu.

"Oi! Boruto!"

"Kalau kita tetap diam, maka nanti kita yang akan mati!" Kata Boruto yang masih dalam keadaan bertarung bersama Kagebunshinnya.

Dengan nafas berat, terpaksa Shikadai dan yang lainnya ikut menyerang para babu itu lagi. Mungkin ini adalah hal yang mudah bagi Mitsuki. Mungkin.

Suara kunai beradu. Mereka terus-menerus bertarung. Dan alhasil Boruto kehabisan Cakra nya akibat terlalu banyak memakai Kagebunshin.

Ucapkan selamat pada Boruto, karena ia terpojok.

"Boruto!" Teriak Mitsuki khawatir dengan keadaan temannya itu.

"Sial. Cakra ku habis. Ck." Boruto mendecak kesal.

Salah satu dari para babu itu mengeluarkan jutsu mereka dan menghampiri Boruto dengan maksud ingin membunuhnya.

"Sial. Aku tidak bisa bergerak." Boruto terus menggerutu karena ia kehabisan Cakra nya disaat-saat genting seperti ini.

Lalu dengan cepat Mitsuki berlari ke arah Boruto dan melindunginnya. 1 vs 27, Mitsuki it's hero!

Sementara itu disisi lain, terlihat Inojin yang sedang membaca Ayat Kursi, maksudnya membaca sebuah gulungan ungu yang ada ditangannya. Ya, itu adalah gulungan Choujujiganya.

"Suiton!" Salah satu babu itu menggunakan jutsu airnya pada gulungan kesayangan Inojin, Dan alhasil gulungannya menjadi basah.

"Ban*sat! Curang!" Kesal Inojin.

"Sabarlah Inojin!" Ucap Shikadai berusaha menenangkan.

Inojin sudah kehilangan semuanya. Entah itu Cakra, Gulungan, atau tenaganya. Tapi tidak dengan kekasihnya.

(Emang Inojin punya kekasih?)

"Shikadai.." Ucap Inojin lemas.

Shikadai merenung sejenak, meratapi wajah Inojin yang sudah pasrah terhadap takdir sialnya itu. Shikadai menatap sinis para babu Kara itu dan mendecih sebal.

"Boruto! Mitsuki! Mundur!" Teriak Shikadai sembari melambai-lambaikan tangannya ke arah hutan.

Boruto dan Mitsuki yang mengerti akan lambaian dari tangan Shikadai pun mulai bangkit. Oh, dan jangan lupakan bahwa saat ini Boruto tidak bisa bergerak, lalu dengan tulus hati Mitsuki membantu Boruto berdiri.

[☑] Matta nē Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang