Matta nē : 15

2.5K 181 25
                                    

Sakura menghembuskan nafas berat. Ia membuka sarung tangan kedokterannya yang berwarna putih tersebut lalu menatap pada suster-suster lain dihadapannya.

Sakura seakan mengisyaratkan pada mereka, dan mereka yang mengerti pun mengangguk.

Para suster ninja medis ini keluar dari ruangan itu dan hanya menyisakan Sakura seorang, "Bagaimana aku bilangnya pada Boruto nanti?"

Ia kembali menghembuskan nafas berat. Tidak mau ambil pusing, dirinya pun membalikkan badan dan meninggalkan tubuh pasien yang sedang diobatinya lalu keluar dari ruangan itu.

Saat Sakura berhasil menggeser pintu rumah sakit, dirinya langsung dihadapkan pada pandangan manik samudera Boruto.

Boruto berdiri dari duduknya dan langsung menghampiri Sakura, "Bagaimana keadaan Mitsuki?"

Sakura menunduk, "I-itu.."

"Boruto!"

Belum sempat Sakura melanjutkan kalimat gugupnya, Naruto dan Sasuke seketika datang dan memotong pembicaraan keduanya.

"Kawaki berhasil dilumpuhkan- dan sekarang dia dikurung di sel." Ucap Naruto memberitahu sang anak.

Senyuman cerah terpampang jelas dirautan wajah Boruto. Akhirnya, Boruto seolah - olah  merasa bahagia sekaligus tenang dengan kabar yang ayahnya katakan tersebut.

"Terimakasih, ayah."

Boruto mengalihkan perhatiannya pada Sakura sekarang, "Jadi, bagaimana keadaan Mitsuki?"

Sakura merasa ajalnya sebentar lagi akan menjemput. Jika ia mengatakan yang sesungguhnya, maka Boruto pasti tidak akan percaya dan lebih memilih untuk membunuh Sakura yang dianggap membohonginya.

Tapi kalau Sakura berbohong, itu sama saja seperti dirinya mempermainkan perasaan Boruto. Lalu, apa yang akan Sakura pilih?

"Mitsuki sudah tidak bernafas."

Hening beberapa menit sampai-sampai deruan nafas para ninja itu terdengar begitu saja. Boruto memiringkan kepalanya kemudian ia tertawa keras.

"Hahaha. Itu lelucon yang berlebihan bibi Sakura. Baiklah, kita sudahi dulu candaan ini dan katakanlah yang sebenarnya." Boruto berucap dengan nada memerintah.

Sakura menghela nafas sejenak. Ia masih berusaha untuk mengatakan apa yang tadi dilaluinya. Menyembuhkan seseorang yang sedang dalam masa sekarat adalah hal yang sangat berat bagi Sakura.

Sebab, kalau Sakura gagal dalam tahap penyembuhan tersebut, dirinya pasti akan disangka seorang pembunuh karena membiarkan seseorang mati begitu saja. Dan Sakura juga akan disalahkan karena tidak becus mengobati pasien.

Oleh karena itu, Sakura ingin berkata jujur saja pada sang penunggu kesembuhan. Meskipun akan berakhir dengan tidak mengenakkan, tapi yang terpenting Sakura sudah berusaha.

Berusaha membuktikan bahwa dirinya bukanlah seenggok beban.

"Sistem pernapasan Mitsuki, Kerongkongan, mengalami kerusakan yang sangat parah. Bahkan saluran pernapasan pada jantungnya juga sudah putus dan mengakibatkan pendarahan yang luar biasa. Lalu kami berusaha mencegah darah itu terus mengalir, tapi kami terlambat. Detak jantung Mitsuki berhenti saat kami akan melakukan operasi." Jelasnya panjang lebar.

Dan penjelasan itu hanya ditanggapi oleh kekehan nyaring Boruto, "Aku tahu kalau bibi Sakura itu sangat pandai berakting. Tapi ini bukanlah waktu yang tepat. Apa Mitsuki yang merencanakan itu?"

Sakura menggeleng, "Tidak, Boruto."

"Lalu, apa Mitsuki juga ikut berakting pura-pura meninggal? Jadi dia mau membuatku terkejut dan setelah itu memberikanku sebuah hadiah. Benar begitu, kan?" Boruro masih berusaha untuk menyanggah.

[☑] Matta nē Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang