3. Perubahan Sang Putri

2.2K 203 2
                                    

Hello guys ku....
Happy reading yah moga kalian suka ceritanya
💖💖😊

  Setelah Huong Nam keluar dari kediaman mawar tak lama kemudian Dang Bi datang dengan membawa makanan. Tok..tok..tok...suara pintu yang diketuk erdengar jelas ditelinga Yon Soo.
“Masuklah...”ucapnya singkat.
“Tuan Putri, hamba membawakan makanan dan juga ramuan obat untuk anda” ucap Dang Bi setelah masuk ke dalam kediaman mawar.
“Hmm..bawalah kemari” jawab Yon Soo singkat sambil tersenyum tipis.

Lalu Dang Bi pun menunduk dalam pertanda bahwa dia meng iyakan perintah junjungannya. Yon Soo pun memakan makanan yang dibawa oleh dayangnya, dan suasana di kediaman mawar ini sangat hening ketika Yon Soo tengah makan hanya suara sendok yang beradu dengan mangkuk sup saja yang mengeluarkan suara. Sedangkan Dang Bi hanya duduk dibawah sambil terus-menerus menunduk.

“Apakah lehermu tidak akan pegal jika terus menunduk seperti itu?” tanya Yon Soo memecah keheningan tanpa melihat lawan bicaranya.
“A..apa?” tanya Dang Bi terkejut
“Apakah pertanyaanku kurang jelas?”
“Ma..maafkan hamba Tuan Putri bukan begitu maksud hamba. Tetapi, memang seperti ini peraturannya” jawab Dang Bi gugup karena takut junjungannya salah paham dan marah kepadanya.
“Huufff...siapa yang membuat peraturan sekonyol itu. Sudahlah, aku hanya ingin kau tidak terlalu formal kepadakku dan kudengar dari adikku bahwa aku sudah menganggapmu seperti temanku sendiri jadi ingin kau tidak terlalu formal kepadaku. Baiklah begini saja, aku akan memberimu peraturan dan kau harus mematuhinya!”perintah Yon Soo kepada Dang Bi.

“Ba...baik Tuan Putri, hamba pasti akan mematuhinya”jawab Dang Bi dengan kepala yang masih setia diposisi menunduknya.
“Pertama jangan bersikap terlalu formal kepadaku, kedua jangan terus menerus menunduk seperti itu dihadapanku, ketiga jangan memanggil dirimu ‘hamba’ kenakan saja kata ‘aku’,  keempat bersikaplah seperti seorang teman denganku aku sudah menganggapmu seperti temanku sendiri, dan kelima jangan memanggilku Yang Mulia atau Tuan Putri panggil saja aku Yoon Bi atau kenakan kata ‘kau’. Apa kau mengerti?”
‘Ta...tapi...tapi Tuan Putri hamba tidak berani memanggilmu seperti itu. Kastaku sangat rendah sangat berbeda dengan anda” jawab Dang Bi merasa gugup.
“Huuff...sudahlah aku tidak peduli dengan semua itu. Aku tidak peduli dengan semua peraturan yang ada, kau harus melakukan semua itu ketika kita hanya berdua saja sedangkan ketika kita sedang berada di luar atau di dekat warga Istana kau bisa melakukan apa yang kau mau. Kau mengerti maksudku bukan?” jelas Yon Soo penuh permohonan.
“I..iya baiklah hamba em maksudku aku mengerti” jawab Dang Bi.
“Baiklah bagus kalau begitu. Oh ya, setelah ini aku ingin mandi dan setelah itu aku ingin berjalan-jalan keluar sebentar apa kau mau menemaniku?”
“Tentu saja, aku mau menemanimu. Aku akan menyiapkan dulu semua perlengkapan mandinya”
“Ya baiklah, tapi jangan gunakan air hangat gunakan saja air biasa dan tambahkan minyak wijen, kelopak mawar, dan juga sedikit perasan lemon kedalam airnya” titah Yon Soo kepada Dang Bi, karena memang di dunianya pun dia selalu menambahkan semua itu kedalam air pemandiannya dan karena itulah kulitnya sangat cantik, kenyal dan juga terawat.
“Baiklah, akan kulakukan” jawab Dang Bi.

Baru saja Yon Soo akan beranjak dari tempat tidurnya, tanpa sengaja dia menengok kearah cermin dan betapa terkejutnya dia melihat keadaan wajahnya saat ini. Dia melihat wajahnya sangat kusam juga berminyak, hidungnya penuh dengan komedo, dan kantung mata yang sangat hitam di sekeliling matanya.
“Aaaaaaaaaaaa.......apa...apa ini..apa yang terjadi dengan wajahku??”teriak Yon Soo terkejut melihat penampakan wajah mengerikan pada cermin dihadapannya yang sontak membuat Dang Bi terkejut dan langsung kembali kehadapan junjungannya tersebut.
“A..ada apa? Apa yang terjadi? Kenapa kau berteriak?”tanya Dang Bi terkejut mendengar teriakan junjungannya.
“I..itu itu ken..kenapa? kenapa wajahku seperti itu?”tanya Yon Soo sambil menunjuk-nunjuk ke arah cermin. Saking terkejutnya dia sampai lupa bahwa saat ini dia sedang ada didalam tubuh Yoon Bi.
“Wajahmu memang seperti itu Tuan Putri dan itu juga salah satu penyebab kau jarang keluar dari kediamanmu. Saat kau keluarpun kau selalu mengenakan cadar karena kau tidak mau orang-orang mengejek penampilan wajahmu”jelas Dang Bi.

The Time Travel of Yon SooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang