Hai..hai..hai...
Ini chapter 10 nya..
Buat yang setia nunggu thanks banget😉💖
Ok gak usah lama-lama, Happy Reading👍(Gini doang juga lama-lamain thor~😒😒)
Yon Soo menunduk lalu berbalik pergi diikuti para dapengnya meninggalkan Kaisar Li yang masih memerhatikan kepergiannya dengan wajah penuh penyesalan. Yon Soo terus berjalan menuju tendanya dengan air mata yang sudah membasahi cadarnya.
Tiba-tiba seorang Kasim berteriak dengan lantang memberitahukan waktu untuk perburuan telah dimulai, semua orang terlebih para pangeran langsung bersorak dan menuju kuda mereka masing-masing. Yon Soo berhenti didepan tendanya dan langsung berbalik sambil menghapus air matanya dengan kasar.
"Dang Bi...waktu untuk berburu telah dimulai, ambilkan panah dan busur istimewaku yang kubuat waktu itu. Cepat!!" titah Yon Soo kepada Dang Bi.
"Ini Putri...apakah kau akan pergi sendiri? Semua orang memiliki kelompok masing-masing yang berjumlah 3 orang, apakah kau tidak mau bergabung dengan salah satu kelompok putri?" tanya Dang Bi sambil memberikan busur dan panah istimewa Yon Soo.Sebelum Yon Soo menjwab tiba-tiba Permaisuri Min Young datang bersama Shin Yoo.
"Apakabar? Heh...kau ingin pergi berburu? Mengangkat busur saja kau tidak bisa apalagi berburu...hahah..." ucap Shin Yoo sambil tertawa licik.
"Apa kau tidak punya mata atau memang tak bisa melihat? Ditanganku ada sebuah busur istimewa dan anak panahnya. Apa kau buta karena mendengar ucapanku tadi?" balas Yon Soo yang membuat Shin Yoo marah dan mengepalkan tangannya."Hhehhh...Kau!!" teriak Shin Yoo sambil menunjuk Yon Soo dengan jarinya namun dihentikan oleh Permaisuri Min Young yang memegangi tangannya.
"Tenang saja putriku...memiliki busur bukan berarti bisa memanah dengan handal dia tak akan pernah bisa memanah lebih baik darimu...buktikan padanya bahwa kau lebih hebat..." tutur Permaisuri Min Young yang dibalas anggukan oleh Shin Yoo.Shin Yoo mengangkat busurnya dan mulai membidikan anak panahnya menuju sebuah pohon yang berjarak sekitar 25 meter darinya, dan anak panahnya melesat dengan cepat menusuk batang pohon itu. Shin Yoo langsung tersenyum sinis merasa menang, namun Yon Soo tetap tenang sedangkan para dapengnya sejak tadi merasa tegang mereka tak ingin membantu karena Yon Soo sudah melarang mereka agar tak ikut terkena masalah.
Yon Soo mengangkat busurnya dan membidikan anak panahnya tanpa melihat kearah pohon yang menjadi target. Lalu tanpa menunggu waktu akhirnya slashh...anak panahnya meluncur dengan sempurna bahkan membelah anak panah milik Shin Yoo. Tusukannnyapun lebih dalam darpada milik Shin Yoo, sehingga saat anak panah Yon Soo membelah milik Shin Yoo anak panah Shin Yoo langsung jatuh dengan keadaan sudah terbelah menjadi dua.
Permaisuri Min Young langsung melotot tak percaya, Shin Yoopun tak kalah terkejut dan membuka mulutnya lebar-lebar.
"Jangan pernah meremehkanku, kemampuan bukan untuk disombongkan tetapi digunakan dan dibuktikan dengan baik. Lihatlah dengan baik jika memang kau bisa melihat, anak panahku terbuat dari besi hitam dan logam kuat terbaik, dibentuk dengan panjang yang sama dengan panjang lengan orang dewasa dan diruncingkan dengan baik. Busurnyapun kuat dan yang dipakai bukan tali biasa melainkan tali karet yang kuat dan elastis, tak akan ada yang mempunyai busur dan panah seperti miliku ini bahkan kaisar sekalipun" tutur Yon Soo dengan tegas sambil memainkan busur ditangannya.
"Oh ya..periksa kembali panahmu itu, milikmu hanya terbuat dari kayu dan logam biasa.....bahkan menembus kulit luar serigala itupun tak akan bisa, jadi sebaiknya pikirkan dan lihat lagi dengan baik siapa orang yang kau ajak bermain..." lanjut Yon Soo sambil menyeringai dibalik cadarnya.
"Heehh..Kau, jangan sombong dulu. Belum tentu kau bisa menangkap seekor serigala bahkan yang kecilpun kau belum tentu bisa membidiknya..." balas Shin Yoo dengan mata yang memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Time Travel of Yon Soo
Novela JuvenilAyoo...reading guys, semoga kalian suka yah... Percaya atau tidak didunia ini ada peristiwa tranmigrasi, reinkarnasi, atau time travel tapi kejadian demi kejadian yang dialami oleh seorang mata-mata internasional akan membuktikannya. Seorang gadis c...