The Time Travel of Yon Soo

21. Dilema Sang Pangeran Tembok

Hallo hallo halloooo....
Guysku...mana nich yang udah lama nungguin tapi di PHP in sama neng author yang cantik kaya lissa blackpink inih??😘

Aduh...my PD keknya ketinggian yah😥😥
Sorry ya gengs, 4 hari kemaren Hp nya rusak pengen di lem biru dia...untungnya di service aja udah bener gak usah di lem biru hahay dah. Idih...garing banget😑

Ok, so karena kalian udah lama author PHP in jadi gak usah lama-lama.
Happy reading guysku😄😄

Pagi menyingsing membuat langit kembali bersinar dengan awan yang masih belum memiliki bentuk. Burung-burung berkicauan saling membalas, rumput hijau dihiasi dengan butiran embun yang berkilau diatasnya. Tak sedikit juga dedaunan dan bunga yang gugur tertiup angin pagi yang sejuk ini.

Yon Soo tengah berolah raga di taman belakangnya. Saat bangun tadi ternyata sudah pukul 7 pagi, dia merasa pusing karena banyak minum semalam sampai akhirnya dia memutuskan untuk berjemur dan berolahraga pagi.

Yon Soo sempat mengambil baju simple di DSY nya. Kaus oblong hijau toska, celana ketat nan elastis yang cocok untuk berolah raga, rambutnya ia ikat satu agar tidak mengganggu. Sudah sekitar 30 menit dia beryoga. Dan sekarang dia memutuskan untuk berlari mengitari taman super luasnya ini.

Keringat membasahi tubuhnya namun itu tidak dihiraukan karena memang kan tujuannya untuk membakar kalori. Setelah berhasil mendapat 10 putaran, Yon Soo memutuskan untuk mengakhirinya lalu beristirahat sejenak.

“Hahh...sudah lama aku tidak berolah raga seperti ini. Rasanya menyegarkan” Yon Soo bermonolog sambil meminum air yang sudah disiapkan disana.

“Aku ingin memanah, berpedang, menembak, dan bergulat. Sudah lama sekali aku ingin melakukannya tapi dengan siapa aku bisa bermain? Huong Nam? Wang Min, Zhang Mei? Hahh...apa mereka akan mau jika aku ajak bermain?” ucap Yon Soo.

“Baiklah, lebih baik aku mandi dulu saja” akhirnya Yon Soo masuk dan langsung ke tempat pemandian.

“Dang Bi!! Mengapa airnya belum ada?” teriak Yon Soo saat melihat bak mandinya masih kosong.

Dang Bi masuk sambil menunduk, dia tampak takut dan ragu untuk berbicara.

“Ada apa denganmu? Apa Min Wang mengganggumu?” tanya Yon Soo.

“E ti-tidak Putri...aku, itu..em itu—“ Dang Bi terbata.

“Katakan ada apa?” tanya Yon Soo.

“Itu Putri, Tuan Putri Shin Yoo dan juga Selir Mei melarang kami mengambil air untukmu. Mereka bilang airnya akan mereka gunakan jadi kami dilarang untuk mengambilnya. Jika kami melanggar keluarga kami akan dihabisi. Maafkan aku Putri karena tidak bisa mengorbankan keluarga demi dirimu, aku bisa mengorbankan diriku tapi aku tidak mau keluargaku mati. Aku sangat menyayangi mereka” Dang Bi langsung bersujud namun dengan cepat Yon Soo membantunya berdiri.

“Hei..sudahlah, tidak apa-apa lagipula aku juga mengerti. Keluarga sangat berharga dan aku juga akan mandi di tempat lain jadi tenang saja yah?” ucap Yon Soo.

“Tempat lain?” tanya Dang Bi.

“He’em, kau mau ikut?” tanya Yon Soo.

Dan disinilah mereka. Berakhir dengan berendam bersama di DSY, tak lupa masker instant, sabun cair beraroma rose beauty, mentimun di mata, dan minyak wijen sebagai pelengkap. Dang Bi ikut senang bisa kemari lagi, sudah lama dia ingin kesini tapi selalu tidak sempat meminta kepada tuannya itu.

Mereka selesai berendam lalu mengganti pakaian dan pergi ke Restoran untuk makan. Cumi asam manis, kimchi pedas, nasi hangat, sayuran rebus, daging panggang, dan coffe adalah menu mereka hari ini. Dang Bi belum pernah memakan semua ini dan tidak tau apa ini tetapi dia tetap memakannya karena rasanya luar biasa.