Hai hai hai...
Author come back😄😄
Udah berapa lama nih author gak up??
Oke, nih author kasih deh....
Happy reading guyss💖😁“Hisshhh.. kemana kurir itu pergi?” rutuk Yon Soo saat melihat di jalanan ibu kota yang masih sedikit ramai ini.
Mata samurainya terus melihat kesana kemari, menelisik setiap orang. Memang dia tidak tahu wajah sang kurir tetapi dia pasti mengenakan topi dan tas khusus kurir. Merasa tidak menemukan apapun, Yon Soo mulai melaju kembbali dengan kudanya, membelah kerumunan rakyat.
Yon Soo menarik tali kekang kuda secara mendaadak saat matanya melihat seorang kurir yang tengah memberikan surat kepada seorang warga di sebuah toko. Yon Soo turun dari kudanya dan berjalan ke arah kurir itu.
“Tuan” panggil Yon Soo.
Sang kurir menoleh dan mendapati seorang gadis berwajah pucat dan berhanbok putih serta rambut yang yang digerai begitu saja tengah menatapnya. Kurir sempat terkejut karena mengira bahwa itu adalah hantu namun kemudian dia bisa mengatasinya.
“Ya nona cantik, apa ada yang bisa tuan ini bantu?” tanya kurir itu sopan.
“Apakah tadi kau beru saja mengantar surat ke istana Kekaisaran Li?” tanya Yon Soo to the point.
“Emm... ah ya ya saya baru saja mengantarkan tiga surat ke Istana” jawab kurir itu.
“Tiga?” Yon Soo mengangkat sebelah alisnya.
“Benar, yang satu kalau tidak salah untuk Yang Mulia Permaisuri dan dua untuk Tuan Putri ke-2” jawab sang kurir.
“Apa kau tahu isi surat yang dihantar kepada Permaisuri”
‘Eih.. kenapa aku menanyakan itu? jelas saja kurir ini pasti tidak tahu’ batin Yon Soo.
“Saya tidak tahu nona, saya tidak pernah membuka surat yang saya antar. Tetapi... tadi saat diperjalanan pita pengikat dari surat tersebut terlepas dan suratnya sempat jatuh. Saya hanya melihat sekilas, disitu tertulis... ‘bersiap dan amankan dirimu dua bulan lagi’ jika tidak salah itu yang tertulis di barisan pertama” ucap kurir itu.
“Emm.. apakah tuan tidak membaca kelanjutannya?” tanya Yon Soo yang seakan lupa dengan tujuannya.
“Tidak tidak, tuan langsung mengikatnya lagi seperti semula” ucap sang kurir.
“Apa warna pengikatnya?”
“Kalau tidak salah warnanya hitam” jawab kurir itu.
“Baiklah terimakasih..” Yon Soo hendak berbalik namun dia ingat dengan tujuannya.
“Ah! Tuan.. aku lupa dengan hal penting satu ini” ucap Yon Soo yang membuat kurir itu kembali berbalik.
“Apa iu nona?” tanya kurir itu.
“Surat yang kau antarkan kepada Putri ke-2, apa kau tahu siapa pengirimnya?” tanya Yon Soo.
“Surat yang mana nona?” tanya kurir iu karena suratnya ada dua jadi dia tidak tahu.
“Yang berpita hitam” jawab Yon Soo.
“Ah! Untuk itu, kurir ini tidak tahu karena orang itu mengenakan pakaian serba hitam dan topeng diwajahnya” jelas sang kurir.
“Oh.. begitu yah, ekhmm.. apa tuan yakin tidak tahu sedikitpun.” tanya Yon Soo.
“Ya, tuan ini tidak tahu. Tunggu, tetapi jika tidak salah lihat orang itu mengenakan sebuah kalung dengan pola yang cukup rumit” jawab sang kurir.
“Benarkah, bisakah tuan memberitahuku bagaimana rupa kalung itu?” tanya Yon Soo antusias.
Kurir itu tidak menjawab melainkan mengambil sebuah kertas dan pena tinta dari dalam tasnya lalu menggambar bentuk kalung ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Time Travel of Yon Soo
Teen FictionAyoo...reading guys, semoga kalian suka yah... Percaya atau tidak didunia ini ada peristiwa tranmigrasi, reinkarnasi, atau time travel tapi kejadian demi kejadian yang dialami oleh seorang mata-mata internasional akan membuktikannya. Seorang gadis c...