Semua yang ada di dalam cerita ini adalah fiksi. Dimohon untuk tidak mengaitkan cerita ini dengan kehidupan nyata pemeran dalam cerita. Mohon untuk memberikan saran dan kritik di kolom komentar, jangan lupa vote juga. Di bawah ini ada kode spotify untuk playlist musik. Cara menggunakannya tinggal kalian screenshoot dan masukan ke app spotify. Selamat membaca!
Mataku berlinang. Nyanyian terindah yang membawa kerinduan dan kenangan pahit itu kembali.
"Maafkan aku yang hampir melupakanmu lagi."
Rekaman suara 5 tahun lalu yang sudah berdebu. Aku mulai merindukannya, lagi dan lagi. Sekotak barang pemberiannya dan rekaman rekaman suara yang kudengar sejak tadi kembali kusimpan dalam lemari. Ya, seperti dia yang hanya akan selalu kusimpan dalam ingatanku.
02 April 2016
Malam ini, tidak spesial. Seperti biasa aku menggunakan kaus kakiku dan berbaring di ranjang. Kamar sudah gelap, tak ada suara dari luar. Rumah sepi, tengah malam sudah lewat. Dan aku masih memandangi langit langit kamarku yang penuh dengan bintang.
Tentu saja bintang palsu. Aku masih menggendong anakku, bearies. Ya dia bukan anak sungguhan. Dia boneka kesayanganku.
"Puter musik kali ya?"gumamku.
Aku mengambil HPku dan memutar musik.
-blue jeans, by gangga-
your voice were lullabies
i would be listenin'
'til i was sleeping
but our situasion
it stopped our relation
"Nak! Obatnya diminum sayang! Jangan begadang!"ucap mama dari kamar sebelah.
Oh sekencang itukah suaranya sampai kesana?
"Iya ma.."jawabku.
Aku mengambil obat tidurku dan mengucapkan selamat malam pada bearies. Memejamkan mata, dan mulai tertidur.
...
"Mama kan sudah bilang nak, kalau sudah tau kuliah jangan begadang."
"Iya mama.. Udah ah aku berangkat ya."kataku memasukan bekal ke dalam tas.
"Sama Kun dijemput?"tanya mama.
"Iya.. eh katanya dia udah didepan. Alyna berangkat!"ucapku mengambil tas dan berjalan ke depan gerbang.
Dia melambai dari dalam mobil dengan senyuman hangatnya. Ah sepertinya aku akan jatuh cinta padanya di kehidupan selanjutnya.
"Pagi!"seruku dan masuk ke mobil.
"Udah sarapan?"tanyanya.
"Udah, ini aku bawa roti. Kata mama buat kamu."
"Wah! Aku udah sarapan sih, tapi aku makan lah."ucapnya membuka mulut.
"Oh kalo udah makan gapapa, nanti buat aku aja siang."
Dia menolak. Katanya mana boleh masakan ibu mertua ditolak. Ahaha ada ada saja kelakuannya. Dia menyetir sambil makan. Lucu sekali mulutnya penuh. Setelah beberapa menit, kami sampai di kampusku.
"Udah gaada yang ketinggalan?"tanya Kun memeriksa.
"Iya, aku masuk ya."
"Semangat ya! Sekarang kan udah masuk jurusan yang kamu mau."ucapnya.
"Iya, aku duluan ya! Kamu juga semangat! Dahhhh!"kataku melambai.
Iya aku pindah jurusan. Awalnya aku masuk jurusan hukum. Papa sangat senang aku masuk hukum, itu jurusan impiannya. Aku menurutinya dan masuk jurusan hukum. Namun apa boleh buat jika itu bukan jurusan yang tepat untukku. Aku sudah menyianyiakan waktuku 1 tahun untuk itu, sayang sekali.
Mama bilang tak apa jika aku pindah ke jurusan kemauanku. Papa juga akhirnya memberi izin. Dia kembali lagi ke laut bulan lalu. Papa adalah seorang nahkoda kapal, dia pulang 3 bulan sekali.
Aku pindah ke jurusan musik. Aku juga pindah ke kampus lain, berpisah dengan Kun. Dia juga mahasiswa hukum di kampus lamaku.
"Nah akhirnya dateng juga lo!"seru Hyebin.
"Sorry lama."
"Gapapa ga telat kok, udah yuk masuk!"katanya menarik tanganku.
Dia Hyebin sahabatku sejak SMP. Dia juga pindah ke kampus ini, sama denganku. Dia juga pindah jurusan. Kami memang benar benar sehati. Dia awalnya masuk jurusan kedokteran, namun dia bilang itu terlalu berat.
MOS sudah selesai beberapa minggu lalu. Kami sudah mulai ikut kelas kelas. Aku benar benar suka pada musik. Aku jatuh cinta padanya. Kelas hari ini tidak terlalu banyak. Aku langsung makan di kantin bersama Hyebin.
"Ah gue ngantuk banget asli! HEEEUUUH!"ucapku menguap.
"Emang ga minum obat tidur kemarin?"tanyanya sambil makan.
"Makan, tapi jam 2."
"Aneh aneh! Jangan sering begadang beb."
"Iya... lagian kenapa sih gue minum obat terus!"kataku kesal.
Hyebin menatapku. Matanya berbicara sesuatu. Aku bisa melihatnya hampir menangis.
"Kenapa lo?"tanyaku.
"Gapapa, gue laper banget sampe nangis."jawabnya.
"Hih makin gajelas aja otaklo!"
Aku menenggelamkan kepalaku di atas meja. Aku lelah, tapi senang. Aku senang bisa dekat dengan cita citaku. Musik!
KAMU SEDANG MEMBACA
my lullabies | kdy
FanfictionAlyna seorang wanita yang mencari cara menyembuhkan insomnianya bertemu dengan Doyoung sang lullaby yang misterius. Apa yang terjadi di masa lalu, dan apa yang terjadi di masa sekarang harus Alyna kupas untuk menemukan jawaban dari tanyanya selama i...