Author POV
Hyebin menarik Alyna ke luar kelas segera setelah dosen menyelesaikan materinya.
"Pelan pelan bin! Kenapa sih!"seru Alyna.
"Kita harus bicara ya!"teriak Hyebin masih menarik lengan Alyna.
Mereka berdua sampai di taman belakang kampus. Disini sepi, tidak ada orang. Hyebin melepaskan tangan Alyna dan berbalik lalu menatapnya dalam. Tangannya di lipat di depan dada seakan meminta penjelasan.
"Mau ngomongin apa sih?"kata Alyna yang mulai merasa kesal karena tangannya yang sakit.
Nafas Hyebin terlihat tersegal segal karena kaget.
"Beneran namanya Doyoung? Kenal dimana? Orangnya kaya gimana? Hah?"tanya Hyebin panjang kali lebar.
"Hah? Kenapa sih emang? Gaboleh ada temen yang namanya Doyoung?"ujar Alyna bingung.
"Bawa aku ke Doyoung itu sekarang!"seru Hyebin dengan mata yang membelalak.
"I hope he's not him." batinnya.
Alyna masih bingung dengan apa yang terjadi dan apa hubungan Hyebin dengan Doyoung. Mau tidak mau Alyna membawa Hyebin bertemu dengan Doyoung. Doyoung ternyata sedang ada di kantin kampus bersama Ten.
"Itu bin. Kenapa sih? Ada urusan apa?"tanya Alyna.
Hyebin masih membatu. Tak menyangka itu benar benar dia. Wajahnya masih sangat sama dengan dulu. Wajah yang masih ada di benak Hyebin. Wajah yang sudah mulai dia benci setelah menyakiti sahabatnya.
Doyoung melihat kedatangan Hyebin. Dia pun sudah menyangka bahwa suatu hari Hyebin ataupun Kun akan menemukannya jika dia berdekatan dengan Alyna.
Ten sudah mengerti situasi ini. Doyoung menceritakan semua seluk beluk hidupnya pada Ten. Apapun. Ten menarik Alyna menjauh dari tempat itu. Alyna masih bingung, sungguh.
"Itu, mereka dulu pernah ada masalah. Biasalah, udah kita beli eskrim yu!"ajak Ten.
Alyna yang polos benar benar percaya pada ucapan Ten dan mengangguk ikut dengan Ten.
"Gemes banget kamu, pantesan direbutin ya.."cibir Ten pelan.
"Maksud Anda balik lagi buat apa?"ucap Hyebin sedikit membentak.
Doyoung tidak menjawab. Meskipun Hyebin lebih pendek jauh, namun Hyebin lebih 'kuat' dari pada Doyoung. Doyoung bingung mau menjelaskannya mulai dari mana.
"Alyna udah bahagia, gaperlu ada anda lagi."ujar Hyebin dingin sambil menunjuk badan Doyoung.
"Ini yang kamu maksud bahagia?"jawab Doyoung menyerahkan sebuah amplop pada Hyebin.
Hyebin dengan ragu mengambilnya lalu membuka amplopnya. Didalamnya terdapat dua lembar kertas dengan heading bertuliskan rumah sakit Harapan Indah.
"Insomnia akut disertai mimpi buruk yang menyebabkan masalah mental yang buruk pada pasien. Kamu pikir selama ini dia bahagia?"
**
Doyoung berjalan cepat ke dalam rumah sakit segera setelah Hyebin pulang. Ia memasuki ruangan bertuliskan 'dr.Donghae' di papan namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my lullabies | kdy
FanfictionAlyna seorang wanita yang mencari cara menyembuhkan insomnianya bertemu dengan Doyoung sang lullaby yang misterius. Apa yang terjadi di masa lalu, dan apa yang terjadi di masa sekarang harus Alyna kupas untuk menemukan jawaban dari tanyanya selama i...