Author POV
Ten menatap ke bawah kaget melihat Alyna yang hilang tak terlihat seakan ditelan sungai.
"EH KUN MAU KEMANA?!"teriak Ten kaget melihat Kun yang melepas atasannya.
"MAU NGAPAIN LAGI! JELAS MAU NOLONGIN ALYNA LAH GILA KALI!"bentaknya bersiap melompat.
"JANGAN LAH! GILA LO?! KUN!"teriaknya.
Namun terlambat, Kun sudah melompat ke bawah. Ten hilang arah, dia bingung mau melakukan apa. Ten berlari ke arah teman teman mendakinya yang lain.
"GUYS TELEPON 112 SEKARANG! ALYNA SAMA KUN JATOH!"teriaknya.
"HAH?!"kaget mereka semua tidak percaya.
"Udah ceritanya nanti aja! Mereka bisa mati!"teriak Ten pada mereka.
Kun yang terjatuh di bawah sadar dan terus mencari Alyna di sepanjang sungai sambil berteriak, seraya menarik kakinya yang juga sangat sakit dan mengeluarkan darah begitu banyak.
"ALYNA! KAMU DIMANA?!"teriaknya kalang kabut.
Hingga dia melihat seseorang yang ada di tengah danau dengan badan telungkup ke dalam air dan darah yang mengalin disekujur kepalanya. Ia berlari gelagapan tak percaya kalau itu wanita yang sejak tadi dia cari.
...
Satu setengah jam setelah kejadian.
"KOK BISA JADI KAYA GINI SIH?! ALYNA SADAR NAK! KUN!"teriak Ibunda Alyna terus menangis diikuti tangisan Ibunda dan Ayah Kun di sebelahnya.
Bagaimana mereka tak kaget melihat anak mereka yang terbaring diatas kasur rumah sakit yang didorong petugas rumah sakit ke dalam ruang perawatan. Kun yang masih sadar namun terbaring tak berdaya dan Alyna yang terlihat lebih parah dengan darah yang masih terus mengalir dari kepalanya.
"Alyna jatuh ke jurang tante, Kun ikut lompat nolongin Alyna."jelas Ten yang sebenarnya masih kaget.
Ten bingung bagaimana caranya dia menjelaskan pada Doyoung nanti. Bagaimana jika Doyoung bertanya apa yang dia lakukan di gunung, bagaimana kabar Alyna, bagaimana kabar Kun? Apa dia bisa membiarkan Doyoung membuat dirinya sendiri semakin sakit?
Flashback
"Ma, Doyoung gatau harus gimana.."ucapnya pada ibunya.
Ten ada disana masih kaget mendengar ucapan Dokter tadi. Begitu juga dengan Ibu Doyoung yang terus menangis diikuti dengan tangisan Doyoung yang perlahan memuncak.
"Kamu harus kasih tau Alyna. Mama tau kamu cinta sama dia, mama mau kamu bahagia ya.."kata Ibunda Doyoung, Kim Hee Jin mengelus kepala putranya sambil sesekali mengusap matanya yang sembab.
Doyoung terdiam. Apa yang ingin dia lakukan sekarang? Apa yang harus dia lakukan?
"Alyna gaboleh tau."katanya tiba tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
my lullabies | kdy
Fiksi PenggemarAlyna seorang wanita yang mencari cara menyembuhkan insomnianya bertemu dengan Doyoung sang lullaby yang misterius. Apa yang terjadi di masa lalu, dan apa yang terjadi di masa sekarang harus Alyna kupas untuk menemukan jawaban dari tanyanya selama i...