Ayah Alyna datang setelah istrinya memberinya kabar anaknya yang terbaring koma di rumah sakit. Dia sempat mengamuk, karena alasan jatuh putrinya sangat konyol.
"KOK BISA? DIA MUNDUR TERUS JATOH?"bentaknya pada Kun dan Ten.
"KALIAN KALO GABISA JAGAIN ANAK SAYA KENAPA HARUS DIBAWA BAWA PERGI?"lanjutnya semakin emosi.
"Alyna butuh hiburan pa,"jawab Ibu Alyna menenangkan.
"Emang dia kenapa?"tanya Ayah Alyna berbalik bertanya.
Ibu Alyna menarik Ayah Alyna keluar ruangan Kun, kasihan Kun dan Ten yang terus saja dimarahi sejak tadi.
"Ayah inget Doyoung yang aku ceritain?"ucap ibu Alyna sedikit berbisik.
"Iya, pacarnya Alyna. Kenapa?"jawabnya.
Ibu Alyna menarik nafas lalu membuangnya.
"Dia orang baik, aku tau itu. Doyoung selalu datang ke rumah, gapernah nyakitin Alyna sekalipun. Alyna suka cerita, katanya dia pernah di bully di sekolah. Doyoung yang bela dan laporin ke guru."jelas Ibu Alyna panjang lebar.
"Terus?"
"Yang jelas dia orang baik, mama yakin. Mama papanya di Amerika, dia tinggal disini sama abangnya. Bahkan mama pernah ke rumahnya, masak buat dia sama abangnya. Doyoung keliatan banget sayangnya sama anak kita, gitu juga sama anak kita sayang sama dia."
"Cih, dikira udah suami istri aja ngejagain. Alyna itu masi tanggung jawab Ayah, ma."ucap Ayah Alyna terdengar tidak suka.
"Tapi, dia-"
"Dia kenapa?"
"Dia tiba tiba ngilang pa."
"Lah? Tapi tadi-"
"Dia ngilang dari rumahnya, dari sekolahnya, dari mana mana, dia kayanya bahkan gaada di kota ini."
Ayah Alyna mengerutkan dahi tidak percaya.
"Dia ninggalin Alyna, bahkan Kun sahabatnya sendiri ga tau dia dimana. Mama udah berusaha nyari sama Alyna, gaada jejaknya sama sekali Yah."
"Alyna keliatannya kehilangan dia banget, sampe gamau makan, bahkan lebih parah. Alyna gabisa tidur, biasanya Doyoung suka nyanyiin kalo malem soalnya. Alyna sampe minum pil tidur, masuk rumah sakit."lanjut Ibu Alyna terlihat murung."YANG BENER? KAMU KOK GA NGASIH TAU AKU SIH MA!"
"Aku gamau ganggu kerjaan kamu yah,"
"Ya tetep harus kamu kasih tau dong, Ayahkan juga orang tua Alyna."marah Ayah Alyna.
"Udah lah udah lewat yah, gausah ngambek ngambek gitu lah. Pokonya itu Alasan mama nyuruh dia jalan jalan ke gunung sama Kun."
"Itu yang satu lagi?"
"Katanya dia temenan sama Alyna juga, ikutan naik gunung juga sama mereka."
Ayah Alyna duduk di kursi depan ruangan mereka. Dia bingung apa yang harus dia lakukan pada Doyoung, Alyna, pada Kun. Mereka merenung berdua dan berjalan ke ruangan Alyna, melihat anak mereka terbaring dari luar jendela.
Seminggu setelahnya terus berlanjut. Doyoung sudah kembali ke Amerika. Kun sudah sembuh, dia kini bisa berjalan dengan baik. Ayah Alyna menjaga anaknya setiap hari di rumah sakit. Dia cuti dari pekerjaannya. Ten selalu memberi kabar pada Doyoung, namun percuma belum ada kabar baik yang bisa dia sampaikan.
Matahari terbit lagi pagi ini seperti biasa. Ten ada di rumahnya dan mendapat telepon dari Doyoung seperti pagi pagi lainnya
"Halo."
KAMU SEDANG MEMBACA
my lullabies | kdy
FanficAlyna seorang wanita yang mencari cara menyembuhkan insomnianya bertemu dengan Doyoung sang lullaby yang misterius. Apa yang terjadi di masa lalu, dan apa yang terjadi di masa sekarang harus Alyna kupas untuk menemukan jawaban dari tanyanya selama i...