Our Own Happy Ending

7 1 0
                                    

Lagu yang disarankan "Our Happy Ending - IU"







Kini Alyna berjalan beriringan dengan kedua orang tuanya. Dengan pakaian gelap berjalan di bawah teriknya mentari. Alyna yang masih belum sadar dari kegilaannya malam tadi dan terus berjalan dituntun kedua orang tuanya.

Hyebin memegang lengan Ten sambil terus berjalan di belakang, sedangkan Kun sepertinya dia sudah ditelan bumi. Orang tua Doyoung masih juga tak percaya ini sudah terjadi walau sudah berlalu beberapa hari.

Mereka akhirnya sampai di gundukan tanah bernisan nama dan wajahnya yang terlihat masih baru dan penuh dengan bunga. Sepertinya sering sekali orang datang mengunjunginya. Penuh cinta, baik hati, penyabar, bahkan membatu anak anak dengan suaranya yang indah. Tak aneh jika semua orang menyanyagi dan mencintainya.

Beberapa anak panti asuhan disana datang juga bersama kami. Ternyata Doyoung dan the Neo sudah mulai membantu anak anak panti asuhan lagi 2 tahun lalu. Doyoung sering menelepon anak anak itu, mengirim hadiah, juga meminta doa dari mereka. Bukan hanya satu tapi banyak sekali. Anak anak ini mulai meneteskan air matanya.

"Kakak Doyoung tenang ya disana, hadiah bonekanya udah Ana terima. Ana suka banget, maaf ya kak Doyoung doanya Ana ga sampe sama Tuhan."kata anak bernama Ana itu.

"Iya kak, Dias juga udah berdoa. Tapi gapapa, semoga kakak bisa terus bahagia ya disana. Kayak biasanya kakak bilang sama aku 'bahagia ya kalian', semoga kakak juga senyum terus disamping Tuhan."

Alyna memandang mereka sambil tersenyum pahit. Melihat semua orang kehilangan sosoknya, membuat ini semakin menyakitkan. Dia sudah menangis kemarin dan ini saatnya dia berbicara pada Doyoung.

"Doyie.."

Dia kini tersenyum menatap foto pada nisannya.

"Makasih udah dateng sama aku untuk terakhir kalinya, sekarang aku yakin aku bisa melepas kamu. Meskipun semesta menjauhkan kita lagi, lagi dan lagi, aku tetap bersyukur kita bisa bertemu dan bahagia bareng bareng dulu."

"Aku janji aku bisa tetap berjalan ke depan. Aku gamau kamu sedih disana. I know that kamu gamungkin beneran ninggalin aku, dan itu sekarang terbukti. So, Doyie-a! Sekarang aku senyum disini. Aku senyum. Jangan merasa bersalah, aku bisa bahagia meskipun tanpa kehadiran kamu."

"Makasih udah bertahan selama ini, makasih udah nemuin aku dan gak pernah menyerah. Aku masih ga nyangka..."

Alyna mulai meneteskan air matanya lagi. Ini tak tertahankan.

"Ini bukan air mata kesedihan, aku bahagia kita selesai di akhir bahagia ini. Papa selalu bilang, akhir bahagia bukan berarti tak berpisah, tapi bisa bahagia bersama. Aku bahagia kamu bahagia disana, so its our happy ending Doyie."

"I Love You, I Love you to the heaven and back."

Ucapnya terakhir dan berdiri dari sana. Alyna tak mau berlama lama disini, dia takut dia tak bisa menahan tangisannya. Alyna berbalik menjauhi makam itu. Kini benar benar tak bisa tertahan lagi. Tangisannya pecah seketika tanpa suara.

Dia berjalan dan berhenti di sebuah pohon. Alyna menyenderkan kepala di atas tanganya pada pohon itu dan menangis. Dia bisa merasakan seakan Doyoung masih ada disini. Kehangatan yang sudah lama ia rindukan. Kehangatan yang melelehkan hatinya yang sudah membendung tangisnya sejak pagi tadi. 

"Alyna.."panggil seseorang.

Alyna berbalik. Mama Doyoung ada disana dengan mata sembab tersenyum pahit pada Alyna.

my lullabies | kdyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang