Alyna seorang wanita yang mencari cara menyembuhkan insomnianya bertemu dengan Doyoung sang lullaby yang misterius. Apa yang terjadi di masa lalu, dan apa yang terjadi di masa sekarang harus Alyna kupas untuk menemukan jawaban dari tanyanya selama i...
Aku berdiri dan memakai jaket juga membawa HP. Mama dimana ya?
"Ma.. Aku ke minimarket dulu."kataku berteriak.
"Iya, HPnya dibawa ya!"jawab mama dari kamar mandi.
Aku keluar dari rumah dan naik ke atas gojek yang sudah di pesan Doyoung. Aku sampai di depan minimarket kemarin. Doyoung berdiri di depan minimarket itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Doyoung mengajakku untuk duduk di kursi depan Indomaret. Wajah sedih itu tidak lagi dia tutupi. Sepertinya apa yang ingin dia sampaikan hari ini penting.
"Mau bilang apa?"tanyaku
"Jadi..."
"Kamu sakit?"tanyaku.
Karena wajahnya terlihat pucat sekali.
"Engga... Aku mau jelasin aja-"
Ucapan Doyoung terpotong karena melihat ke arah jalan. Aku mengedarkan pandangan mencari apa yang sedang dia lihat. Ternyata seseorang yang sedang menyebrang. Orang yang sangat aku kenal, namun dengan tatapan yang asing. Wajah penuh amarahnya itu tak pernah dia tunjukan sebelumnya padaku.
Dia berlari ke arah kami. Wajah Doyoung semakin pucat. Lelaki itu mendapati kerah Doyoung lalu meninjunya tepat di pipi kanan. Doyoung yang memang sudah lemas dari awal, tersungkur di tanah dengan pipi yang merah.
"Kun! Apa yang kamu-"ucapanku terpotong dengan tarikan Kun pada tanganku.
Dia menarikku ke belakang seakan menyuruhku untuk tidak ikut campur. Wajah Kun yang selalu penuh kasih sangat berbeda dengan hari ini.
"Kenapa kamu balik?! Biar apa? Kamu mau bikin dia menderita lagi?!"teriak Kun penuh emosi.
"Maksud kamu apa Kun! Menderita lagi?"tanyaku keras.
Kun berbalik ke arahku.
Wajah Kun yang penuh emosi berubah menjadi tangisan pedih yang menyayat hatiku bertubi tubi. Bahkan genggaman kuat tangannya sudah reda dan melemas.
