Hyebin

12 0 0
                                    


Aku terbangun. 

Siapa tadi? Kun?! Kenapa dia bisa ada di sana?


"Alyna! Bangun! Anak gadis bukannya bantuin mama!"teriak mama dari luar kamar.

Aku keluar dari kamar. Ini masih subuh. 

"Kenapa mama bangun jam segini?"tanyaku.

Aku mengedarkan pandangan. Mama sudah memasak banyak sekali.

"Nanti siang ada arisan sama tetangga tetangga, tante kamu juga banyak yang dateng."jelas mama.

"Oh... Alyna bantu apa?"

"Gausah! Udah sana, nanti malah ngerecokin kamu mah."

"Lah tadi di bangunin! Ck kaya anak muda aja, labil."cibirku.

"Hohoy ngomong apa kamu? Mama centong kamu ya!"

"Ampunn!"kataku berlari ke kamar.






__________________________________

Hari ini kelas berjalan seperti biasa, tidak spesial. Seharian aku berfikir, kenapa Kun bisa muncul di mimpiku juga? Apa benar mimpi itu memang nyata? Tapi bagaimana mungkin?


Bidadaraa

Hari ini makan siang bareng?

Ga dulu ah

Makan di kampus enak

Ayo laaa

yaudah terserah pak bos

Oke aku jemput ya

*emot jempol*



"Bin, gue dijemput Kun. Duluan ya!"

"Dih sombwong!"cibir Hyebin.

Aku melihat seseorang mendekat dari belakang Hyebin. Oh itu Ten.

"Jomblo iri aja."kataku pergi.

Hyebin tersenyum pahit.


"Sama gue aja bin."ucap Ten.




Author POV

Alyna beranjak pergi. Hyebin berbalik. Itu Ten.

"Ngapain lagi?"ketus Hyebin.

"Ko marah sih! Kan gue nanya doang kemaren, ya kalo gamau jawab gausah."ucap Ten tidak kalah ketus.

"Dih! Sana lo! Alyna udah punya pacar!"ucap Hyebin kesal.

"Gue tauuu, yang gue tanya kemaren nama pacarnya siapaa!"tanya Ten keras.

Sebenarnya Hyebin tertarik pada Ten. Kemarin Ten mengajaknya bertemu di cafe depan kampus. Hyebin pikir Ten mengajaknya untuk mengobrol dengannya, ternyata Ten menemuinya hanya untuk bertanya tentang Alyna.

my lullabies | kdyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang